Judul:
Muse
Penulis:
Devania Anesya
Penerbit:
PT Grasindo
Tahun: 2014
BLURB
Aku sahabat dan tempat kau biasa mendiskusikan segala hal. Aku
sahabat dari istrimu, tempat di mana kau selalu meminta nasihat dalam
menghadapi kegilaan istrimu. Aku sahabat dari istrimu, dan aku jatuh cinta
padamu.
Jatuh
cinta pada Jonas adalah apa yang tidak pernah Renatha rencanakan. Namun
begitulah adanya, ia jatuh cinta pada Jonas, suami dari Nadia-sahabatnya.
Mulanya itu hanya sebuah rasa tanpa perlu mendapat pengakuan. Mulanya..
“Mau
sampai kapan kau akan lari, hm?”
“Kenapa
tidak? Kalau perlu aku lari lagi sekarang. Aku akan pergi ke tempat di amna aku
tidak akan menemukan satu orang pun yang mengetahui masa laluku. Terutama kamu!
Adalah sebuah kesalahan mempercayaimu malam itu!”
1. Karakter
- Renatha, berprofesi sebagai Pramugari, Renatha adalah tipe cewek kuat tapi memendam kegetiran di masa lalu tentang ketidakharmonisan keluarganya
- Jonas, Penulis yang cukup terkenal. Siapapun akan terpesona dengan pesona.
- Nadia, sahabat Renatha yang juga seorang Pramugari. Nadia adalah satu-satunya teman terdekat Renatha yang bahkan sudah dianggap seperti keluarganya sendiri.
- Davi, tetangga sebelah apartemen Renatha yang menyaksikan tangisan sedih Renatha
- Raisa, gadis cantik yang merupakan anak dari Jonas dan Nadia
2. Review
Muse, menceritakan tentang Renatha yang
jatuh cinta kepada suami sahabatnya sendiri.
Kenapa?? Bagaimana bisa?? Lalu bagaimana
dengan Nadia??
Serius deh aku geregetan awal bacanya.
Duh suudzon aja kalau bakal jadi cerita perselingkuhan gitu.
Renatha sudah berteman dengan Nadia
sejak SMA. Kehidupan Renatha tidaklah secantik wajahnya. Keluarga yang
menurutnya akan baik-baik saja harus berakhir bercerai. Berpisahnya kedua orang
tua Renatha membuat dia kehilangan kasih sayang. Namun, kebersamaannya dengan
Nadia yang sama-sama kurang kasih sayang, membuat mereka menjadi dekat.
Beda dengan Renatha yang tidak ingin
membangun rumah tangga. Nadia menemukan Jonas adalah cowok idamannya lalu
mereka menikah. Setelah Nadia menikah, Renatha merasa kehilangan sahabatnya.
Jonas ini tipe suami idaman banget, mau
ngurusin anaknya, antar jemput bahkan yang harusnya menjadi tugas Nadia pun dia
rela lakukan. Tapi yaaa saking sudah cinta kali yaa, Jonas seakan dibutakan
cinta.
Namun, terkadang dia merasa Nadia tidak
memperhatikan Raisa anaknya. Renatha adalah tempat berkeluh kesah Jonas ketika
sudah ga kuat menghadapi Nadia. Kedekatan itu membuat Renatha merasakan
perasaan cinta kepada Jonas.
Sehingga suatu hari Renatha
mengungkapkan perasaannya. Jonas jelas tidak ingin menghancurkan pernikahannya.
Demi pernikahan pun Jonas rela menghadapi Nadia yang kadang melupakan perannya
sebagai Ibu.
Hingga suatu ketika Jonas sudah tidak
tahan dengan sikap Nadia lalu memutuskan bercerai.
Nah, awalnya aku dukung Jonas-Renatha.
Kenapa?? Karena kupikir Raisa memang butuh sosok Ibu. Renatha adalah kandidat
terbaik. Nadia tidak memperdulikan Raisa. Nadia berpikir kalau kehadiran Raisa
hanya penghalang kehidupannya. Jonas dan Renatha memaklumi sikap Nadia yang
dulu tinggal di panti asuhan dan kurang tahu peran orang tua.
Namun, terkadang sikap Nadia
memperlakukan Raisa tidak pantas.
Lalu kenapa aku ga setuju sama
Jonas-Renatha akhirnya??
Ya…karena Jonas ga pantes dapetin
Renatha yang baik.
Meskipun Renatha suka melakukan hal-hal
yang “kelewat gaul”. Aku rasa Renatha lebih pantas dapatin cowok yang sayang
sama dia dengan tulus.
Ya kali ketika Renatha bilang suka sama
Jonas, Jonas cuek-cuek aja ga mempedulikan. Ketika Jonas memutuskan bercerai
dia minta Renatha buat jadi Ibu Raisa. Bukan karena dia cinta tapi karena Raisa
butuh sosok Ibu seperti Renatha. Wth.
Setelah kejadian itu Renatha kabur dari
Jakarta selama 2 tahun.
Nah gimana dengan Davi??
Awalnya mereka ini emang ga kenal.
Karena tetanggaan dan pernah melakukan one
night sex mereka emang ga jadi dekat. David an Renatha ini tipe yang sama
yaitu gamau terikat sama status pernikahan dan suka main-main.
Namun, kemudian perasaan Davi menjadi
sayang kepada Renatha. Tetapi Renatha meragukan perasaan Davi, yak arena Davi
ini emang ga cocok ngomong cinta hahahahah.
Memang sih interaksi Davi-Renatha kurang
bangeet buat bangun chemistry.
Menurutku ada beberapa alur yang
kecepatan atau kadang kita harus mikir dulu. Ada apa dengan keluarga Renatha
yang kemudian baru diceritakan di chapter selanjutnya kalau keluarga Renatha
bercerai. Atau dimana Renatha?? Eh taunya dia sudah kabur selama 2 tahun
hahahahha.
“Seperti
halnya dalam hidup, aku percaya bahwa manis akan melemahkanmu dan pahit akan
membuatmu semakin kuat” (hal. 119)
“Perempuan
itu bukan barang yang bisa direbut oleh orang lain. Bagiku, pria yang memaksa
seorang perempuan meninggalkan dunianya, itu bukan cinta. Pada dasarnya pria
macam itu…hanya mencintai dirinya sendiri. Mereka hanya menganggap perempuan
sebagai barang, hiasan, atau apa pun itu sebutannya. Mereka adalah jenis
laki-laki yang sangat egois” (hal. 121)
“Aku
mencintai “kamu yang mencintai Nadia sepenuh hati”. Aku mencintai sosokmu yang
selalu menjaga kesetianmu pada Nadia, kendati banyak alasan untuk menyerah”
(hal. 178)
“Pada
akhirya, kita adalah keluarga…walau tanpa ikatan darah dan tanpa ikatan
pernikahan” (hal. 179)
No comments:
Post a Comment