Saturday, 24 November 2018

[Review] Muse karya Devania Anesya



Judul: Muse
Penulis: Devania Anesya
Penerbit: PT Grasindo
Tahun: 2014

BLURB

Aku sahabat dan tempat kau biasa mendiskusikan segala hal. Aku sahabat dari istrimu, tempat di mana kau selalu meminta nasihat dalam menghadapi kegilaan istrimu. Aku sahabat dari istrimu, dan aku jatuh cinta padamu.
Jatuh cinta pada Jonas adalah apa yang tidak pernah Renatha rencanakan. Namun begitulah adanya, ia jatuh cinta pada Jonas, suami dari Nadia-sahabatnya. Mulanya itu hanya sebuah rasa tanpa perlu mendapat pengakuan. Mulanya..
“Mau sampai kapan kau akan lari, hm?”
“Kenapa tidak? Kalau perlu aku lari lagi sekarang. Aku akan pergi ke tempat di amna aku tidak akan menemukan satu orang pun yang mengetahui masa laluku. Terutama kamu! Adalah sebuah kesalahan mempercayaimu malam itu!”

1.      Karakter

  • Renatha, berprofesi sebagai Pramugari, Renatha adalah tipe cewek kuat tapi memendam kegetiran di masa lalu tentang ketidakharmonisan keluarganya
  • Jonas, Penulis yang cukup terkenal. Siapapun akan terpesona dengan pesona.
  • Nadia, sahabat Renatha yang juga seorang Pramugari. Nadia adalah satu-satunya teman terdekat Renatha yang bahkan sudah dianggap seperti keluarganya sendiri.
  • Davi, tetangga sebelah apartemen Renatha yang menyaksikan tangisan sedih Renatha
  • Raisa, gadis cantik yang merupakan anak dari Jonas dan Nadia



2.      Review
Muse, menceritakan tentang Renatha yang jatuh cinta kepada suami sahabatnya sendiri.

Kenapa?? Bagaimana bisa?? Lalu bagaimana dengan Nadia??

Serius deh aku geregetan awal bacanya. Duh suudzon aja kalau bakal jadi cerita perselingkuhan gitu.

Renatha sudah berteman dengan Nadia sejak SMA. Kehidupan Renatha tidaklah secantik wajahnya. Keluarga yang menurutnya akan baik-baik saja harus berakhir bercerai. Berpisahnya kedua orang tua Renatha membuat dia kehilangan kasih sayang. Namun, kebersamaannya dengan Nadia yang sama-sama kurang kasih sayang, membuat mereka menjadi dekat.

Beda dengan Renatha yang tidak ingin membangun rumah tangga. Nadia menemukan Jonas adalah cowok idamannya lalu mereka menikah. Setelah Nadia menikah, Renatha merasa kehilangan sahabatnya.

Jonas ini tipe suami idaman banget, mau ngurusin anaknya, antar jemput bahkan yang harusnya menjadi tugas Nadia pun dia rela lakukan. Tapi yaaa saking sudah cinta kali yaa, Jonas seakan dibutakan cinta.

Namun, terkadang dia merasa Nadia tidak memperhatikan Raisa anaknya. Renatha adalah tempat berkeluh kesah Jonas ketika sudah ga kuat menghadapi Nadia. Kedekatan itu membuat Renatha merasakan perasaan cinta kepada Jonas.

Sehingga suatu hari Renatha mengungkapkan perasaannya. Jonas jelas tidak ingin menghancurkan pernikahannya. Demi pernikahan pun Jonas rela menghadapi Nadia yang kadang melupakan perannya sebagai Ibu.

Hingga suatu ketika Jonas sudah tidak tahan dengan sikap Nadia lalu memutuskan bercerai.
Nah, awalnya aku dukung Jonas-Renatha. Kenapa?? Karena kupikir Raisa memang butuh sosok Ibu. Renatha adalah kandidat terbaik. Nadia tidak memperdulikan Raisa. Nadia berpikir kalau kehadiran Raisa hanya penghalang kehidupannya. Jonas dan Renatha memaklumi sikap Nadia yang dulu tinggal di panti asuhan dan kurang tahu peran orang tua.

Namun, terkadang sikap Nadia memperlakukan Raisa tidak pantas.

Lalu kenapa aku ga setuju sama Jonas-Renatha akhirnya??

Ya…karena Jonas ga pantes dapetin Renatha yang baik.

Meskipun Renatha suka melakukan hal-hal yang “kelewat gaul”. Aku rasa Renatha lebih pantas dapatin cowok yang sayang sama dia dengan tulus.

Ya kali ketika Renatha bilang suka sama Jonas, Jonas cuek-cuek aja ga mempedulikan. Ketika Jonas memutuskan bercerai dia minta Renatha buat jadi Ibu Raisa. Bukan karena dia cinta tapi karena Raisa butuh sosok Ibu seperti Renatha. Wth.

Setelah kejadian itu Renatha kabur dari Jakarta selama 2 tahun.

Nah gimana dengan Davi??
Awalnya mereka ini emang ga kenal. Karena tetanggaan dan pernah melakukan one night sex mereka emang ga jadi dekat. David an Renatha ini tipe yang sama yaitu gamau terikat sama status pernikahan dan suka main-main.

Namun, kemudian perasaan Davi menjadi sayang kepada Renatha. Tetapi Renatha meragukan perasaan Davi, yak arena Davi ini emang ga cocok ngomong cinta hahahahah.
Memang sih interaksi Davi-Renatha kurang bangeet buat bangun chemistry.

Menurutku ada beberapa alur yang kecepatan atau kadang kita harus mikir dulu. Ada apa dengan keluarga Renatha yang kemudian baru diceritakan di chapter selanjutnya kalau keluarga Renatha bercerai. Atau dimana Renatha?? Eh taunya dia sudah kabur selama 2 tahun hahahahha.

“Seperti halnya dalam hidup, aku percaya bahwa manis akan melemahkanmu dan pahit akan membuatmu semakin kuat” (hal. 119)


“Perempuan itu bukan barang yang bisa direbut oleh orang lain. Bagiku, pria yang memaksa seorang perempuan meninggalkan dunianya, itu bukan cinta. Pada dasarnya pria macam itu…hanya mencintai dirinya sendiri. Mereka hanya menganggap perempuan sebagai barang, hiasan, atau apa pun itu sebutannya. Mereka adalah jenis laki-laki yang sangat egois” (hal. 121)

“Aku mencintai “kamu yang mencintai Nadia sepenuh hati”. Aku mencintai sosokmu yang selalu menjaga kesetianmu pada Nadia, kendati banyak alasan untuk menyerah” (hal. 178)

“Pada akhirya, kita adalah keluarga…walau tanpa ikatan darah dan tanpa ikatan pernikahan” (hal. 179)

No comments:

Post a Comment