Tuesday, 30 October 2018

Rumah Kosong.



Kemarin aku sempat berbincang dengan temanku


Menceritakan kisah masa lalu 


Yang sudah menjadi abu bersama debu


Aku membicarakan hal ketidakpastian padanya 


Namun aku heran 



Dia begitu menggebu-gebu mendengarnya 


Aku bilang padanya bahwa rumah itu sudah kosong 


Mungkin sudah berdebu 


Dia tetap ngotot ingin kuceritakan


Lalu…


Aku mulai mengingat masa itu


Mencari kunci rumahku


Perlahan kumasuki ruang kosong itu 


Berjejer bingkai foto usangmu


Aku kembali pada masa lalu 


Namun yang aku temui 


Aku bahagia mengenalmu 


Bukankah kau juga begitu? 


Percuma 


Alih-alih aku ingin bercerita pada temanku 


Justru kamu yang terpatri dalam ceritaku 


Pernah…


Aku terluka 


Dengan segala penolakanmu atau keraguanmu


Berjalannya waktu 


Aku pikir akan bosan bercerita tentangmu


Justru semakin lama 


Aku semakin bangga pada diriku


Bahwa kau terkenang dengan indah di memoriku


Hei…..bukankah aku sedang menceritakan tentang temanku??


Lagi…lagi ….lagi 



Kau yang justru menjadi bahan ceritaku



NOTE: Sebenarnya aku bikin puisi ini untuk Fathonah hehehhe, kalau kamu baca ini jangan kaget yaaa. Dia juga sudah aku kirimi sih hehehehe



No comments:

Post a Comment