Kemarin aku sempat berbincang dengan temanku
Menceritakan kisah masa lalu
Yang sudah menjadi abu bersama debu
Aku membicarakan hal ketidakpastian padanya
Namun aku heran
Dia begitu menggebu-gebu mendengarnya
Aku bilang padanya bahwa rumah itu sudah kosong
Mungkin sudah berdebu
Dia tetap ngotot ingin kuceritakan
Lalu…
Aku mulai mengingat masa itu
Mencari kunci rumahku
Perlahan kumasuki ruang kosong itu
Berjejer bingkai foto usangmu
Aku kembali pada masa lalu
Namun yang aku temui
Aku bahagia mengenalmu
Bukankah kau juga begitu?
Percuma
Alih-alih aku ingin bercerita pada temanku
Justru kamu yang terpatri dalam ceritaku
Pernah…
Aku terluka
Dengan segala penolakanmu atau keraguanmu
Berjalannya waktu
Aku pikir akan bosan bercerita tentangmu
Justru semakin lama
Aku semakin bangga pada diriku
Bahwa kau terkenang dengan indah di memoriku
Hei…..bukankah aku sedang menceritakan tentang
temanku??
Lagi…lagi ….lagi
Kau yang justru menjadi bahan ceritaku
NOTE: Sebenarnya aku bikin puisi ini untuk Fathonah hehehhe, kalau kamu baca ini jangan kaget yaaa. Dia juga sudah aku kirimi sih hehehehe
No comments:
Post a Comment