Tuesday, 30 October 2018

[Review] Novel Jarak Antarbintang karya Naimmah Nur Aini





Judul: Jarak Antarbintang
Penulis: Naimmah Nur Aini
Penerbit: Elex Media Komputindo
Hal: 400
Cetakan Pertama 2018

“Lo tau teori chaos?”
“Efek kupu-kupu?”

“Hmm….sensitive dependence on initial condition. Kayak lo yang di sini mampu mengubah gue saat di Finlandia sana” Jawab Auriga sambil memejamkan mata.
Dilihat dari tempatku berdiri, dia terlihat sangat damai.
“Pertemuan kita bukan sebuah kebetulan”

Alfa Centauri Radistya, mahasiswa jurusan konservasi universitas negeri. Hidupnya baik-baik saja sampai datang Auriga, seniornya di kampus yang datang bagai hipernova dan membuatnya kesal terus-menerus. Dari kesal menjadi cinta, Alfa lalu dihadapkan pada misteri tentang seorang Auriga
.
Di antara perasaan cinta dan putus asa, dia mencoba mengurai satu per satu kehidupan Auriga.
Semesta senang bermain-main. Benarkah semuanya adalah kebetulan yang disengajakan?

Yuhuuuu…kali ini aku mau bahas buku Mbak Nau.
Kehidupan kampus Alfa awalnya abik-baik saja. Alfa juga tidak mempermasalahkan statusnya yang jomblo, meskipun Miras salah satu temannya selalu menggodanya. Hingga suatu hari Alfa bertemu dengan Auriga yang nantinya bakal jadi seniornya.


Awal pertemuan mereka tidaklah baik yang mana Alfa melihat Auriga dipukuli beberapa lelaki hingga tersungkur. Sampai akhirnya Alfa mengetahui kalau orang yang kemarin ditolong adalah Auriga yaitu seniornya yang juga menjabat ketua HIMAVASI. Lewat HIMAVASI pula Auriga mendekati Alfa meskipun dia selalu bilang “jangan pernah jatuh cinta sama gue”. Helooooooo….Auriga kenapa pula kamu nempel-nempel dia mulu kalau gamau dia jatuh cinta coba ih, aku kan gemesssss hahahha

Auriga ini meskipun cuek, jutek dan rada kasar omongannya dia menurutku romantic hahahahaha, Misal, Alfa diajak kegiatan (dipaksa aslinya) trus dia nunjukin keindahan alam trus dia adzan di dalam gua gitu (siapa yang ga terpesona cobaaaaaaa). Auriga dan Alfa suka ngobrolin tentang astronomi dan music klasik yaaah secara sadar mereka itu cocok.  Meskipun awalnya Alfa tuh denial gitu sih sama perasaannya.

Hingga akhirnya mereka makin deket dan Alfa menyadari perasaannya. Tetapi yang Alfa tidak tahu adalah semakin dia mengenal Auriga semakin banyak hal yang tidak dia tahu. Begitupun dengan Auriga semakin dia dekat dengan Alfa semakin menjadi amarahnya.

Auriga lelaki dengan egonya

Akhirnya Alfa tahu kalau Auriga punya 2 adik kecil dan seoran Ibu yang sedan ‘sakit’ diasingkan di dalam rumah. Alfa yang mengetahuinya sangat ingin membantu Auriga untuk menyembuhkan Ibu Auriga. Tetapi niat Alfa justru ditolak mentah-mentah sama Auriga. Aku sedih banget gimana Auriga nolak Alfa, berkata kasar kepada Alfa padahal Alfa sudah berusaha untuk mendekatkan diri kepada keluarga Auriga. Kemudian Alfa mengenyahkan omongan Auriga karena niatnya beralih untuk membantu adik kembar Auriga yang masih kecil membutuhkan sosok seorang Ibu. 

Berkat pertolongan Kak Azam (kakak Alfa) dan Ibunya perlahan kesadaran Ibu Auriga membaik. Bahkan yang dulunya dia selalu membentak Auriga kini mampu memeluk Auriga dan mulai mengucurkan kasih sayang kepada anak-anaknya.

Meskipun hamper perang dunia ketiga selama ini sama Auriga. Setelah keadaan Ibunya membaik, hubungan Alfa dan Auriga pun membaik. Namun, kebahagian itu tidak berlangsung lama karena Auriga harus pergi ke Italia. Sebelum pergi Auriga melamar Alfa dan menyuruhnya menunggu karena dia pasti akan kembali. Alfa pun menyetujuinya. Sebelum pergi, Auriga memberikan kunci kamarnya untuk Alfa.

Alfa berada di ruangan Auriga 

Gilaaaakkkk…sumpaaaaahhhh…munafik kalau Auriga bilang dia ga romantic

Justru dia romantis banget

Alfa masuk salah satu ruangan di kamar Auriga dan mendapati proyektor yang menyala

Iyaaa….itu gambar Auriga yang sedang memainkan biola dengan setelah jas, aku bayangin aja sudah keren banget

Di dalam video, Auriga menceritakan kalau segala tentang pertemuannya dengan Alfa bukan sebuah kebetulan semata. 

Dulu Auriga dan Alfa sama-sama pernah main QUORA

Nah dari situlah mereka kenal, meskipun Alfa tidak tahu siapa teman dunia maya-nya. Tetapi Auriga selama ini tahu kalau Alfa-lah teman dunia maya-nya yang selama ini sudah menyelematkannya. Ketika Auriga di Finlandia merasa terpuruk dengan segala perintah kakeknya. Bermain Quora dengan Alfa memberikan dia ketenangan dan mengubah hidupnya. Alfa tidak menyangka kalau dia mampu mempengaruhi seseorang bahkan dia juga mampu dipengaruhi seseorang. Ya intinya sih Auriga menyatakan kalau dia sudah lama tahu Alfa dan menyukai sejak lama.

Hampir 2 tahun kepergian Auriga 

Tidak ada kabar selama ini darinya

Alfa menyelesaikan kuliahnya sesuai dengan permintaan Auriga dengan sunma cumlaude.

Alfa sangat merindukan Auriga, yang dia lakukan selalu pergi ke kamar Auriga entah berapa ratus dia memutar video Auriga. Namun kali ini dia tergelitik mencari hal lain, lalu Alfa menemukan hal lain di kamar Auriga. Iyaaa….foto dirinya dengan berbagai ekspresi.

Alfa sudah tidak tahan lagi dan meminta izin kedua orang tuanya bahkan orang tua Auriga untuk menemui Auriga di Italia. Hanya Tante Alena, Mama Auriga yang menyetujui kepergian Alfa menyuruhnya membawa pulang Auriga.

Alfa pergi bersama Miras

Namun sayang yang dia temui justru acara pertunangan Auriga dengan Steffani

Sungguh hancur hati Alfa

Dia menunggu selama 2 tahun tetapi sia-sia, seorang yang ditunggu justru bersama orang lain.

Alfa sudah terbakar cemburu tidak sengaja menyenggol Steffani hingga tercebur ke kolam. Auriga menarik tangga Alfa mengajaknya pergi. Auriga sungguh marah, sudah kayak orang kesetanan. Bahkan sampai mencium Alfa secara kasar. Tentu saja Alfa dan pergi meninggalkannya begitu saja.

“Al…”

“Lo adalah kesalahan paling manis dalam hidup gue”

Alfa pulang dengan hati yang berantakan

Hancur sudah hidup dan harapannya

Berminggu-minggu Alfa meratapi nasibnya 

Hingga akhirnya berusaha untuk move on….melepaskan

Namun, sungguh kejam dunia sedang berkonspirasi dengannya

Ketika dia sedang menata hatinya, Auriga datang dan menjelaskan semua. Kalau semua yang dia lakukan hanya terpaksa untuk menyelematkan perusahaan. Auriga bahkan sudah tidak peduli lagi dengan perusahaan. Namun, keputusan Alfa sudah final. Alfa akan melupakan Auriga, mencintai Auriga hanya membuatnya menangis. Alfa pun menerima lamaran Kak Ziko yang sebelumnya melamar Alfa. Selama Auriga di Italia, Kak Ziko selalu menjaga dan mendekati Alfa.

“Al…”
“aku sudah tidak berani menoleh ke belakang. Tidak untuk satu katapun alasan. “Jangan pernah berhenti bersinar”
Selamat tinggal, Auriga.

Alfa akan menikah dengan Kak Ziko, hanya tinggal menghitung menit mereka akan menikah. Namun, sungguh kejam semesta kepada Alfa. Dari Ayah, Ibu, Kak Azam, Miras, Orang Tua Auriga, Kakek Auriga bahkan si kembar sudah tidak mampu menghentikan keputusan Alfa. Alfa masih kukuh pendiriannya untuk menikah dengan Kak Ziko.

Namun, sungguh alam semeta sepertinya ingin menggoyahkan Alfa lagi. Ketika Kak Ziko akan melakukan ijab pintu terbuka dengan wajah Denta dan sosok yang selama ini dikira sudah menyerah kepada Alfa.

“Kamu bisa berhenti sekarang kalau kamu memang mau berhenti, Al. Aku sudah bawa dia ke hadapan kamu” kata Denta

Sungguh Alfa tidak ingin melukai Kak Ziko. Dia mungkin sudah egois karena memilih Kak Ziko sebagai pelarian. Namun Kak Ziko justru menyuruh Alfa untuk pergi merawat Auriga yang sudah babak belur mukanya. Kak Ziko-lah yang menyuruh Denta mencari Auriga. Ada kelegaan di hati Alfa ketika Kak Ziko mengatakan hal tersebut. 

Kadang memang serumit ini ya mencintai seseorang.

“Lo inget Eksoplanet yang mengintai Alpha Centauri B yang pernah kita bahas? Itu gue.
 Gue adalah eksoplanet yang lo deteksi dan analisis dengan tajamnya sampai-sampai gravitasi gue yang lo bilang mengusik lo itu akhirnya menemukan sasaran.
Gue  yang lo bilang saat mengorbit di depan lo, maka cahaya lo akan sedikit redup.
Tapi, dari semua itu, memastikan bahwa gue eksoplanet yang bergantung sama lo adalah prestasi yang besar, kan? Perlu kepekaan dan kemampuan yang mumpuni untuk membuat gue ditemukan”

Review:
Okeee….jadi gini awalnya aku baca buku init uh aku lagi ngobrolin Nona Teh dan Tuan Kopi: Arkais sama temenku. Trus temenku saranin buat tulisan Mbak Nau – Jarak Antarbintan. Trus yaaaaaaaa…..awalnya tuh aku rada males bacanya bukan ga seru tapi mau aku awet-awet hahahahaha biar ada bacaan gitu. Nah, yang tadinya aku baca dikit-dikit langsung aku serbu sekali baca. Aku suka banget sih tema anak kampus gini. Tau ga aku dibuat senyum-senyum sendiri, ketawa dan gemes. Trus pas Alfa lagi perang dingin sama Auriga aku juga dibuat tegang, aku ga pengen mereka berantem blab ala setiap baca part itu. Apalagi Auriga ini orangnya kalau kesenggol dikit langsung bacok hahahahahha. Untungnya Alfa itu maklum gituloh, gimana yaaa…Alfa juga gamau menerima mentah-mentah sikap Auriga. Tetapi ketika Alfa mengetahui masa lalu dan kehidupan Auriga, Alfa jadi tahu dan mengerti kenapa Auriga bersikap seperti itu.

Aku juga dibuat kesel sama Auriga, sekesel-keselnya pokoknya. Gimana ga coba?? Sudah disabar-sabarin, sudah ada yang mengulurkan tangannya dia lempar gitu aja. Tidak ada musyawarah dan hanya emosi yang diungkapkan. 

Kemudian aku jadi tahu kalau emang watak Auriga itu rada temperament gitu. Kalau thau gimana otoriternya kakeknya dan gimana berantakannya keluarganya. Dan memang susah ya kalau sudah menyangkut watak, ga bisa diubah tapi bisa diredam. 

Jujur aku kadang kasihan sama Alfa. Aku tahu dari perhatian Auriga, Auriga sayang sama Alfa. Tetapi Auriga selalu merasa kehilangan kalau Alfa sudah diambang batasnya. Auriga baru sadar pentingnya Alfa kalau Alfa sudah marah sama dia. 

Lelaki dan Egonya

Aku kalau jadi Alfa mungkin juga bakal milih balik sama Auriga yaaah meskipun ganteng sih hahaha. Aku mungkin kurang paham aja kalau cinta bisa serumit ini.

Aku sering menemui teman-temanku yang rela melakukan apapun untuk pacarnya meskipun disakitin berkali-kali bahkan sampai tahap dipukuli. Tetapi mereka justru balik lagi ke pacar mereka. Aku justru gatau gimana kalau diposisi mereka. Maksudku gini, aku selalu menasihati mereka “Putus saja, kayak ga ada cowok lain aja” atau “belum nikah aja sudah nyakitin kamu gini gimana kalau nikah”.

Tapi aku kadang lupa “gimana kalau aku diposisi mereka?” aku selalu berpendapat dari orang luar. Terkadang orang lebih suka bertahan dengan yang sudah biasa daripada menghadapi kehancuran. Mungkin sebenarnya mereka tidak bodoh-bodoh amat dengan meninggalkan pacar mereka. Tetapi tidak semua orang bisa atau mampu memilih menghadapi kenyataan. Karena kadang mereka mengartikan bahwa mereka akan sendirian.

Buku ini rekomended banget deh buat yang pengen gimana menghargai sebuah hubungan, gimana harus saling menghargai dan mentolerasi sebuah hubungan. 

Apalagi kalau kalian penasaran gimana masa lalu Auriga. Kenapa keluarga Auriga ?? Kenapa akhirnya Alfa memilih Auriga meskipun dia tahu akan tersakiti? Kenapa Kak Ziko mau melepaskan Alfa? Siapa yang selalu mengirimkan puisi dan bungan lili untuk Alfa setiap hari Jumat? kenapa Miras dipanggil Miras padahal dia cewek ??? Kalau kalian pengen tahu harus beli bukunya yaaaa heehehehehhe sekalian kira bisa belajar astronomi dikit-dikit hahahahaha

Jujur aku akan sedih kalau endingnya Alfa tidak bersama Auriga tapi aku juga pengen seorang Alfa mampu melangkah ke kehidupan baru tanpa Auriga.

No comments:

Post a Comment