Judul: Jarak Antarbintang
Penulis: Naimmah Nur Aini
Penerbit: Elex Media Komputindo
Hal: 400
Cetakan Pertama 2018
“Lo tau teori chaos?”
“Efek kupu-kupu?”
“Hmm….sensitive dependence on
initial condition. Kayak lo yang di sini mampu mengubah gue saat di Finlandia
sana” Jawab Auriga sambil memejamkan mata.
Dilihat dari tempatku berdiri,
dia terlihat sangat damai.
“Pertemuan kita bukan sebuah
kebetulan”
Alfa Centauri Radistya, mahasiswa
jurusan konservasi universitas negeri. Hidupnya baik-baik saja sampai datang
Auriga, seniornya di kampus yang datang bagai hipernova dan membuatnya kesal
terus-menerus. Dari kesal menjadi cinta, Alfa lalu dihadapkan pada misteri
tentang seorang Auriga
.
Di antara perasaan cinta dan
putus asa, dia mencoba mengurai satu per satu kehidupan Auriga.
Semesta senang bermain-main. Benarkah
semuanya adalah kebetulan yang disengajakan?
Yuhuuuu…kali
ini aku mau bahas buku Mbak Nau.
Kehidupan
kampus Alfa awalnya abik-baik saja. Alfa juga tidak mempermasalahkan statusnya
yang jomblo, meskipun Miras salah satu temannya selalu menggodanya. Hingga suatu
hari Alfa bertemu dengan Auriga yang nantinya bakal jadi seniornya.
Awal
pertemuan mereka tidaklah baik yang mana Alfa melihat Auriga dipukuli beberapa
lelaki hingga tersungkur. Sampai akhirnya Alfa mengetahui kalau orang yang
kemarin ditolong adalah Auriga yaitu seniornya yang juga menjabat ketua
HIMAVASI. Lewat HIMAVASI pula Auriga mendekati Alfa meskipun dia selalu bilang “jangan
pernah jatuh cinta sama gue”. Helooooooo….Auriga kenapa pula kamu nempel-nempel
dia mulu kalau gamau dia jatuh cinta coba ih, aku kan gemesssss hahahha
Auriga
ini meskipun cuek, jutek dan rada kasar omongannya dia menurutku romantic hahahahaha,
Misal, Alfa diajak kegiatan (dipaksa aslinya) trus dia nunjukin keindahan alam
trus dia adzan di dalam gua gitu (siapa yang ga terpesona cobaaaaaaa). Auriga
dan Alfa suka ngobrolin tentang astronomi dan music klasik yaaah secara sadar
mereka itu cocok. Meskipun awalnya Alfa
tuh denial gitu sih sama perasaannya.
Hingga
akhirnya mereka makin deket dan Alfa menyadari perasaannya. Tetapi yang Alfa
tidak tahu adalah semakin dia mengenal Auriga semakin banyak hal yang tidak dia
tahu. Begitupun dengan Auriga semakin dia dekat dengan Alfa semakin menjadi
amarahnya.
Auriga
lelaki dengan egonya
Akhirnya
Alfa tahu kalau Auriga punya 2 adik kecil dan seoran Ibu yang sedan ‘sakit’
diasingkan di dalam rumah. Alfa yang mengetahuinya sangat ingin membantu Auriga
untuk menyembuhkan Ibu Auriga. Tetapi niat Alfa justru ditolak mentah-mentah
sama Auriga. Aku sedih banget gimana Auriga nolak Alfa, berkata kasar kepada
Alfa padahal Alfa sudah berusaha untuk mendekatkan diri kepada keluarga Auriga.
Kemudian Alfa mengenyahkan omongan Auriga karena niatnya beralih untuk membantu
adik kembar Auriga yang masih kecil membutuhkan sosok seorang Ibu.
Berkat
pertolongan Kak Azam (kakak Alfa) dan Ibunya perlahan kesadaran Ibu Auriga
membaik. Bahkan yang dulunya dia selalu membentak Auriga kini mampu memeluk
Auriga dan mulai mengucurkan kasih sayang kepada anak-anaknya.
Meskipun
hamper perang dunia ketiga selama ini sama Auriga. Setelah keadaan Ibunya
membaik, hubungan Alfa dan Auriga pun membaik. Namun, kebahagian itu tidak
berlangsung lama karena Auriga harus pergi ke Italia. Sebelum pergi Auriga
melamar Alfa dan menyuruhnya menunggu karena dia pasti akan kembali. Alfa pun
menyetujuinya. Sebelum pergi, Auriga memberikan kunci kamarnya untuk Alfa.
Alfa
berada di ruangan Auriga
Gilaaaakkkk…sumpaaaaahhhh…munafik
kalau Auriga bilang dia ga romantic
Justru
dia romantis banget
Alfa
masuk salah satu ruangan di kamar Auriga dan mendapati proyektor yang menyala
Iyaaa….itu
gambar Auriga yang sedang memainkan biola dengan setelah jas, aku bayangin aja
sudah keren banget
Di
dalam video, Auriga menceritakan kalau segala tentang pertemuannya dengan Alfa
bukan sebuah kebetulan semata.
Dulu
Auriga dan Alfa sama-sama pernah main QUORA
Nah
dari situlah mereka kenal, meskipun Alfa tidak tahu siapa teman dunia maya-nya.
Tetapi Auriga selama ini tahu kalau Alfa-lah teman dunia maya-nya yang selama
ini sudah menyelematkannya. Ketika Auriga di Finlandia merasa terpuruk dengan
segala perintah kakeknya. Bermain Quora dengan Alfa memberikan dia ketenangan
dan mengubah hidupnya. Alfa tidak menyangka kalau dia mampu mempengaruhi
seseorang bahkan dia juga mampu dipengaruhi seseorang. Ya intinya sih Auriga
menyatakan kalau dia sudah lama tahu Alfa dan menyukai sejak lama.
Hampir
2 tahun kepergian Auriga
Tidak
ada kabar selama ini darinya
Alfa
menyelesaikan kuliahnya sesuai dengan permintaan Auriga dengan sunma cumlaude.
Alfa
sangat merindukan Auriga, yang dia lakukan selalu pergi ke kamar Auriga entah
berapa ratus dia memutar video Auriga. Namun kali ini dia tergelitik mencari
hal lain, lalu Alfa menemukan hal lain di kamar Auriga. Iyaaa….foto dirinya
dengan berbagai ekspresi.
Alfa
sudah tidak tahan lagi dan meminta izin kedua orang tuanya bahkan orang tua
Auriga untuk menemui Auriga di Italia. Hanya Tante Alena, Mama Auriga yang
menyetujui kepergian Alfa menyuruhnya membawa pulang Auriga.
Alfa
pergi bersama Miras
Namun
sayang yang dia temui justru acara pertunangan Auriga dengan Steffani
Sungguh
hancur hati Alfa
Dia
menunggu selama 2 tahun tetapi sia-sia, seorang yang ditunggu justru bersama
orang lain.
Alfa
sudah terbakar cemburu tidak sengaja menyenggol Steffani hingga tercebur ke
kolam. Auriga menarik tangga Alfa mengajaknya pergi. Auriga sungguh marah,
sudah kayak orang kesetanan. Bahkan sampai mencium Alfa secara kasar. Tentu saja
Alfa dan pergi meninggalkannya begitu saja.
“Al…”
“Lo
adalah kesalahan paling manis dalam hidup gue”
Alfa
pulang dengan hati yang berantakan
Hancur
sudah hidup dan harapannya
Berminggu-minggu
Alfa meratapi nasibnya
Hingga
akhirnya berusaha untuk move on….melepaskan
Namun,
sungguh kejam dunia sedang berkonspirasi dengannya
Ketika
dia sedang menata hatinya, Auriga datang dan menjelaskan semua. Kalau semua
yang dia lakukan hanya terpaksa untuk menyelematkan perusahaan. Auriga bahkan
sudah tidak peduli lagi dengan perusahaan. Namun, keputusan Alfa sudah final.
Alfa akan melupakan Auriga, mencintai Auriga hanya membuatnya menangis. Alfa
pun menerima lamaran Kak Ziko yang sebelumnya melamar Alfa. Selama Auriga di Italia,
Kak Ziko selalu menjaga dan mendekati Alfa.
“Al…”
“aku sudah tidak berani menoleh
ke belakang. Tidak untuk satu katapun alasan. “Jangan pernah berhenti bersinar”
Selamat tinggal, Auriga.
Alfa akan menikah
dengan Kak Ziko, hanya tinggal menghitung menit mereka akan menikah. Namun,
sungguh kejam semesta kepada Alfa. Dari Ayah, Ibu, Kak Azam, Miras, Orang Tua
Auriga, Kakek Auriga bahkan si kembar sudah tidak mampu menghentikan keputusan
Alfa. Alfa masih kukuh pendiriannya untuk menikah dengan Kak Ziko.
Namun, sungguh
alam semeta sepertinya ingin menggoyahkan Alfa lagi. Ketika Kak Ziko akan
melakukan ijab pintu terbuka dengan wajah Denta dan sosok yang selama ini
dikira sudah menyerah kepada Alfa.
“Kamu bisa
berhenti sekarang kalau kamu memang mau berhenti, Al. Aku sudah bawa dia ke
hadapan kamu” kata Denta
Sungguh Alfa tidak
ingin melukai Kak Ziko. Dia mungkin sudah egois karena memilih Kak Ziko sebagai
pelarian. Namun Kak Ziko justru menyuruh Alfa untuk pergi merawat Auriga yang
sudah babak belur mukanya. Kak Ziko-lah yang menyuruh Denta mencari Auriga. Ada
kelegaan di hati Alfa ketika Kak Ziko mengatakan hal tersebut.
Kadang memang
serumit ini ya mencintai seseorang.
“Lo inget Eksoplanet yang
mengintai Alpha Centauri B yang pernah kita bahas? Itu gue.
Gue adalah eksoplanet yang lo deteksi dan
analisis dengan tajamnya sampai-sampai gravitasi gue yang lo bilang mengusik lo
itu akhirnya menemukan sasaran.
Gue yang lo bilang saat mengorbit di depan lo,
maka cahaya lo akan sedikit redup.
Tapi, dari semua itu, memastikan
bahwa gue eksoplanet yang bergantung sama lo adalah prestasi yang besar, kan?
Perlu kepekaan dan kemampuan yang mumpuni untuk membuat gue ditemukan”
Review:
Okeee….jadi
gini awalnya aku baca buku init uh aku lagi ngobrolin Nona Teh dan Tuan Kopi:
Arkais sama temenku. Trus temenku saranin buat tulisan Mbak Nau – Jarak Antarbintan.
Trus yaaaaaaaa…..awalnya tuh aku rada males bacanya bukan ga seru tapi mau aku
awet-awet hahahahaha biar ada bacaan gitu. Nah, yang tadinya aku baca
dikit-dikit langsung aku serbu sekali baca. Aku suka banget sih tema anak
kampus gini. Tau ga aku dibuat senyum-senyum sendiri, ketawa dan gemes. Trus pas
Alfa lagi perang dingin sama Auriga aku juga dibuat tegang, aku ga pengen
mereka berantem blab ala setiap baca part itu. Apalagi Auriga ini orangnya
kalau kesenggol dikit langsung bacok hahahahahha. Untungnya Alfa itu maklum
gituloh, gimana yaaa…Alfa juga gamau menerima mentah-mentah sikap Auriga. Tetapi
ketika Alfa mengetahui masa lalu dan kehidupan Auriga, Alfa jadi tahu dan
mengerti kenapa Auriga bersikap seperti itu.
Aku
juga dibuat kesel sama Auriga, sekesel-keselnya pokoknya. Gimana ga coba?? Sudah
disabar-sabarin, sudah ada yang mengulurkan tangannya dia lempar gitu aja. Tidak
ada musyawarah dan hanya emosi yang diungkapkan.
Kemudian
aku jadi tahu kalau emang watak Auriga itu rada temperament gitu. Kalau thau
gimana otoriternya kakeknya dan gimana berantakannya keluarganya. Dan memang
susah ya kalau sudah menyangkut watak, ga bisa diubah tapi bisa diredam.
Jujur
aku kadang kasihan sama Alfa. Aku tahu dari perhatian Auriga, Auriga sayang
sama Alfa. Tetapi Auriga selalu merasa kehilangan kalau Alfa sudah diambang
batasnya. Auriga baru sadar pentingnya Alfa kalau Alfa sudah marah sama dia.
Lelaki
dan Egonya
Aku
kalau jadi Alfa mungkin juga bakal milih balik sama Auriga yaaah meskipun
ganteng sih hahaha. Aku mungkin kurang paham aja kalau cinta bisa serumit ini.
Aku
sering menemui teman-temanku yang rela melakukan apapun untuk pacarnya meskipun
disakitin berkali-kali bahkan sampai tahap dipukuli. Tetapi mereka justru balik
lagi ke pacar mereka. Aku justru gatau gimana kalau diposisi mereka. Maksudku
gini, aku selalu menasihati mereka “Putus saja, kayak ga ada cowok lain aja” atau
“belum nikah aja sudah nyakitin kamu gini gimana kalau nikah”.
Tapi
aku kadang lupa “gimana kalau aku diposisi mereka?” aku selalu berpendapat dari
orang luar. Terkadang orang lebih suka bertahan dengan yang sudah biasa
daripada menghadapi kehancuran. Mungkin sebenarnya mereka tidak bodoh-bodoh
amat dengan meninggalkan pacar mereka. Tetapi tidak semua orang bisa atau mampu
memilih menghadapi kenyataan. Karena kadang mereka mengartikan bahwa mereka
akan sendirian.
Buku
ini rekomended banget deh buat yang pengen gimana menghargai sebuah hubungan,
gimana harus saling menghargai dan mentolerasi sebuah hubungan.
Apalagi kalau kalian penasaran gimana masa lalu Auriga. Kenapa keluarga Auriga ?? Kenapa akhirnya Alfa memilih Auriga meskipun dia tahu akan tersakiti? Kenapa Kak Ziko mau melepaskan Alfa? Siapa yang selalu mengirimkan puisi dan bungan lili untuk Alfa setiap hari Jumat? kenapa Miras dipanggil Miras padahal dia cewek ??? Kalau kalian pengen tahu harus beli bukunya yaaaa heehehehehhe sekalian kira bisa belajar astronomi dikit-dikit hahahahaha
Jujur
aku akan sedih kalau endingnya Alfa tidak bersama Auriga tapi aku juga pengen
seorang Alfa mampu melangkah ke kehidupan baru tanpa Auriga.
No comments:
Post a Comment