Friday, 12 October 2018

[Review] Nona Teh dan Tuan Kopi: Arkais karya Crowdstrioa




Judul: Nona Teh dan Tuan Kopi: Arkais
Penulis: crowdstroia
Penerbit: KataDepan
Hal:  374
Cetakan pertama, September 2018

Pekatnya kopi, seolah dalam tiap cangkir menciptakan cerita yang tak tertebak. Sama seperti dalam silamnya masa lalu Regen---si Tuan Kopi. Namun, berhadapan kembali dengan gelapnya masa lalu tak lantas membuatnya berubah pikiran untuk hidup bersama Varsha, si Nona Teh. Baginya, Varsha adalah alasan untuk tetap terjaga dari mimpi buruk.

Sepatnya cangkir teh membawa aroma tak terduga dalam tiap cangkir yang tertuang. Seperti yang Varsha temui dalam perjalanan mengenal Regen. Kebetulan-kebetulan yang merangkai cerita membawanya pada pertanyaan.

Bagaimana jika menjadi alasan seseorang untuk bahagia ternyata hanya sekedar fana?
Ketika Nona Teh memberi ultimatum yang membuat hati Tuan Kopi kembali patah. Ketika kebetulan ternyata tak membawa akhir bahagia. Apa yang harus Tuan Kopi lakukan untuk melanjutkan hidupnya?

Bahwa sesungguhnya, hakikat tertinggi dari mencintai adalah melepaskan.

Cerita ini masih kelanjutan dari seri Nona Kopi dan Tuan The: Parak. Kalau seri pertama menceritakan masa dewasa Regen dan Varsha sedangkan seri Arkais menceritakan masa lalu Regen serta teka-teki di seri Parak. Parak menghantarkan kita pada pertanyaan-pertanyaan kenapa Hartanti rela diselingkuhin? Kenapa Cipto harus selingkuh? Dan kenapa Regen pergi secara tiba-tiba?


Aku pikir karakter Varsha akan sedikit pemberontak dan tidak akan mempedulikan keluarganya. Justru di Arkais saya dibuat salut dan bangga kepada Varsha. Bahkan karakter Regen yang sangat manis di sepanjang cerita ini membuat saya tidak berhenti tersenyum membacanya. 

Cerita dimulai ketika Regen berusia 9 tahun yang kemudian mempertemukannya dengan sosok Awan. Hariawan Dergantara merupakan suami dari Griselda yang tidak lain adalah tantenya. Awan adalah salah satu orang yang mampu menyentuh hati Regen. Sejak saat itu Awan menjadikan Regen sebagai anak angkatnya meskipun Griselda tidak sepenuhnya setuju. Karena hal itulah yang menyebabkan Awan mengenal Hartanti dan menjatuhkan hatinya kepada sosok wanita yang sudah dianggap Regen Ibunya sendiri.

Masalah mulai bermunculan ketika Griselda tidak suka dengan kedekatan Awan dengan Hartatni, Awan yang selalu meluangkan waktu lebih banyak untuk Regen, munculnya Cipto diantara mereka, Regen yang ternyata mempunyai DNA psikopat.

Semua serba kebetulan

Setelah perpisahan bertahun-tahun, Awan bertemu dengan Hartanti dirumah sakit. Namun hari itu jugalah pertemuan terakhir kalinya. Namun merupakan pertemuan pertama Regen dan Varsha meskipun mereka tidak saling melihat wajah satu sama lain.

“wan, tidak seharusnya aku melakukan ini” ujarnya pelan
“Har….”
“Aku masih punya anak dan suami”
“Kamu, adalah laki-laki baik paling tulus yang pernah saya temui”
“Saya bersyukur sudah dipertemukan denganmu”

Aku sangat suka banget sama karakter Awan dan Hartanti untuk memilih tidak menjalin hubungan lebih daripada teman. 

Regen dan Varsha

“Hati rasanya adem kalau ngeliat muka Varsha”
Sementara Valerio mengerjap, lalu bertanya, “Re, lo mabok?”
“Dia cantik banget kalau lagi senyum”
“Apalagi kalau merona. Bikin gue mau gigit bantal saking cantiknya.”

Sebuah kebetulan Hartanti yang sudah dianggap Regen sebagai sosok Ibu untuknya ternyata adalah Ibu dari wanita yang dicintainya.

Regen mempertanyakan hal yang sama. Kenapa Varsha anak dari Hartanti? Kenapa dari semua perempuan harus Varsha?

 “She’s not a doll nor a good-for-nothing princess, but she’s a warrior for sure”

“Seorang putri membutuhkan kestria untuk melindunginya. Dan, seperti ucapanmu. She is not a doll nor a princess. She is a warrior. Dia bisa melindungi dirinya sendiri. But, if she is the warrior, then what would I be?”

“Dear, you’ll be the commander, of course” ucap Paula

Regen merasa bahwa kebahagiannya adalah Varsha tapi tidak sebaliknya dengan Varsha. Bukannya dia menolak cinta Regen tapi Varsha merasa Regen belum bisa melupakan masa lalunya.

“Re, saya ini sama fananya kayak keluargamu. Serapuh itu manusia. Fana dan bisa lenyap dimakan wakyu. Saya sama fananya seperti Awan da ibu saya. Nggak selamanya saya bisa ada di sisi kamu. Nggak selamanya saya jadi sumber kebahagianmu. Nggak selamanya saya stagnan kayak gini. Bisa jadi saya berubah dari waktu ke waktu, entah yang berubah itu kepribadian saya atau fisik saya.  Kamu ga bisa mencintai sesuatu yang fana dan mengharapkannya untuk tetap ada di sisi kamu selamanya”

Lalu bagaimana dengan kisah Regen dan Varsha selanjutnya kalian bisa cari tahu denganbeli atau pinjam bukunya yaaa hahahahaha

Awalnya aku ga bakal baca buku kedua NTdTK ini tapi karena aku sudah terlanjur JATUH CINTA sama Crowdstrioa akhirnya aku beli deh bukunya hehehehe. Trus yang paling sintingnya aku dah baca buku yang Parak dan sengaja aku kasih teman yang pengen dan ngefans banget sama Trioa dong. Eeeeh aku juga beli buku Parak lagi -_____- konsumtif banget yaaak.

2 comments: