Wan beranjak pergi dan diikuti
sama Min. ternyata Wan sedang memata-matai asrama cowok yaitu Waii dan Apo. Min
heran kenapa Wan memata-matai kamar cowok. Min berpikir Wan mencari
perhatiannya dan menyuruhnya mengikuti Wan. Wan ga bermaksud begitu karena apa
yang dia lakukan sekarang bukan urusan Min wkwkwk. Mendengar jawaban Wan
membuat Min jadi semakin tertarik sama Wan. Wan mencoba menggoda Min dan
mengajaknya pergi berdua tapi Min dengan sigap tahu kalau itu Cuma trik Wan
untuk mengerjai Min. Min merasa Wan sangat mirip dengannya dia ingin berteman
dengan Wan.
“karena kita memilik banyak
kesamaan, ayo kita berteman” pinta Min
“boleh, aku Wan. Senang
berkenalan denganmu” ucap Wan yang menyambut baik permintaan Min
Min mengajak Wan pergi keluar
untuk merayakan pertemanan mereka. Wan mengiyakan dan akan menyusul Min nanti.
Wan pergi keluar untuk bertemu dengan Min tadinya. Kemudian dia berpapasan
dengan Fah yang baru aja pulang dari mengerjakan tugas para anggota renang.
Mereka bertabrakan dan Wan membaca salah satu buku yang dibawa Fah. Wan curiga
kenapa banyak sekali buku yang dibawa Fah dengan nama pemilik yang berbeda. Fah
sendiri heran kenapa Wan bisa mengenalnya.
“kamu mengenalku?” tanya Fah yang
bingung
“tentu saja, lebih dari yang kamu
tahu” jawab Wan
“lalu, siapa kamu?” tanya Fah
“kamu gatau siapa aku, cukup
ingat wajahku saja” kata Wan yang menggoda Fah dan Min melihatnya ga jauh dari
mereka. Min yang melihat tingkah Wan merasa kecewa dan pergi meninggalkan Wan
yang sedang menunggunya (heraaan dehh,
baru juga kenal tapi Min segitunya sama Wan, I mean keterlaluan aja sih sampai
batalin rencana gitu padahal Wan udah nunggu dia). Wan pulang ke kamar
dengan kecewa karena Min yang janji tapi ga datang. Ketika Aom tanya kemana aja
Wan dia bilang kalau mau makan malam sama Anjing tapi anjingya malah ga datang
dan membuat Aom kebingungan.
Pan sedang terburu-buru mau ke
kelas dia ga menyadari ada sepeda yang akan lewat dan braaak…dia tertabrak
sepeda dan semua buku-nya jatuh berceceran. Si cewek pengendara sepeda tersebut
langsung meminta maaf dan membantu Pan berdiri. Tapi Pan hanya diam saja dia
terkesima dengan cewek tersebut. Karena Pan sepertinya baik-baik saja si cewek
pamit pergi meninggalkan Pan. Pan masih memandangi cewek tersebut karena dia
sepertinya tertarik dengan cewek itu.
Pelatih Tee bertemu dengan Rektor
kampus yang protes karena klub renang sudah lama tidak berkontribusi memberi
medali. Rector bahkan akan membubarkan klub renang kalau tidak bisa memberikan
medali tahun ini. Rektor juga mendapatkan laporan kalau klub renang melakukkan
pembulian kepada sesame anggota. Pelatih Tee bilang kalau itu Cuma
kesalahpahaman saja dan ga mungkin ada pembulian di klub renang.
Wan bertemu dengan Min dan sepertinya dia marah karena Min yang buat janji dia yang ga datang. Min pun balas dengan sinis tatapan Wan padanya (belum pacaran aja penuh salah paham gini -__-)
Apo baru bangun tidur dan melihat
Waii yang sedang olahraga pagi. Ayah Apo menelepon bertanya soal teman
sekamarnya Apo. Apo memberitahu kalau di berbagi kamar dengan dtemannya dan
sudah bertemu dengan pelatih Tee yang ternyata lebih keren daripada di TV. Waii
yang sedang olahraga pun mendengarkan pembicaraan Apo ditelepon. Setelah selesai
bicara dengan ayahnya, Apo dihampiri Waii yang menanyakan bagaimana Apo bisa
kenal dengan pelatih Tee.
“dia selebriti, banyak iklan?
Kamu gatau” kata Apo
“kamu tahu kenapa dia menyuruhku
menjagamu?” tanya Waii
“mana aku tahu” jawab Apo dengan
gelengan kepala yang kemudian Waii pergi meninggalkan Apo
Pan sedang cerita sama temannya
tentang cewek yang nabrak dia pakai sepeda. Pan merasa dialah orang yang dia
cari selama ini. Dia unik Pan bisa merasakannya getarannya. Temannya menasihati
kalau Pan jangan terlalu banyakk berkhayal. Ketika Pan sedang asyik cerita Fah
datang yang membuat mood Pan jadi kacau setiap Fah muncul. Fah juga gamau kalah
dengan segala omelan Pan yang selalu mengintimidasi dia, Fah mulai berani
melawan Pan.
“kenapa kamu ga bangunin aku ?”
tanya Pan
“sudah aku bangunin, kamu aja
yang gamau bangun, aku bisa apa?” jawab Fah dengan nada berani
“aku ini kakak kelasmu, yang
sopan” kata Pan
“gamau” jawab Fah yang membuat
amarah Pan makin menjadi dan membawa Fah ke kolam renang.
Sementara di kolam renang ada
Waii dan Apo yang sedang melakukan pemanasan. Putt datang memamerkan gaya
rambutnyayang baru dna mengklaim itu akan jadi ciri khasnya. Dia ngaca di atas
kolam renang kemudian kedua temannya datang dan godain sola gaya rambutnya.
Kluay dan ingin melihat gimana rambut Putt kalau terkena air. Tentu saja Putt
gamau kalau diceburin ke dalam air. Tapi keisengan Kluay emang ga da duanya
deeeh dia nyeburin Putt ke dalam air akakaka. Putt mengumpat habis-habisan
padahal dia sudah bangun pagi untuk menata rambutnya. Pan datang membawa Fah
yang akan diceburkan ke dalam kolam karena ga sopan padanya. Sebelum Pan
menyeburkan Fah, Waii sudah menyeburkan Apo ke dalam kolam. Karena Kluay
isengnya bukan main dia juga mendorong Waii yang berdiri di pinggir kolam.
Akhirnya mereka berlima nyebur semua ahhahaha.
Sebelum Pan menyeburkan Fah,
Pelatih Tee datang dan memarahi mereka karena sudah bermain-main. PElatih
menungmpulkan mereka di ruangang dan mengadakan rapat dadakan. Waii merasa
kalau dia ga perlu ikut rapat jadi dia mau pergi.
“kamu juga ikut rapat” kata
Pelatih Tee dengan nada tinggi
“enggak, kasih tahu Kluay apa
yang harus aku lakukan” jawab Waii dengan ketus
“klub kita kan dibubarkan” kata
Pelatih Tee
Para anggota Badan Mahasiswa
sedang berdiskusi tentang pembubaran klub renang, ada salah satu anggota yang
bingung kenapa mereka harus membubarkan klub renang padahal ada klub lain yang
lebih pantas dibubarkan. Wan membela lebih baik anggaran klub renang dialihkan
ke klub lain yang lebih membutuhkan. Aom memberi ide untuk survey ke lapangan
klub lari dan melihat kegiatan mereka apa berhak untuk menerima anggaran lebih
atau tidak.
“siapa dia?’ tanya Pelatih Tee
yang membuat anggota lain kebingungan mencari siapa yang dimaksud Pelatih lalu
Pelatih bertanya siapa anggota baru ini yaitu Fah
“dia Fah, konsultan akademi klub
kita yang aku kasih tahu lewat Line kemarin dan Anda balas dengan stiker hati “
kata Kluay hahahahahhahahah
“itu ketidaksengajaan” kata
Pelatih
Pelatih mengatakan kalau klub
mereka tidak berkontribusi medali selama ini jadi Rektor akan membubarkan klub
renang. Rektor memberi waktu mereka 2 bulan untuk meningkatkan kemampuan klub
renang dan juga menunda anggaran klub renang. Pelatih juga memberitahu kalau
ada pembulian yang dilakukan Waii pada anggota lain, tentu saja para anggota
tidak terima karena itu tidak pernah terjadi. Pelatih menunjukkan photo yang
membuktikan kalau Waii membuli anggota lain. Meliha photo tersebut membuat Waii
geram karena sudah ada yang memfitnah dia. Tapi para anggota tim bersikeras dan
menyakinkan pelatih kalau Waii ga membuli merekan dan tadi di kolam renang Cuma
bercanda aja. Pelatih juga menanyakan tangan Api yang terluka, Apo menjelaskan
kalau itu kecelakaan dan bukan karena salah Waii. Pelatih berusaha untuk
percaya pada anak didiknya. Pelatih juga mewanti-wanti Fah untuk tidak
mengerjakan PR anggota klub renagn dan fokus mengurus jadwal mereka saja. Untuk
membuktikan pada Rektor mereka harus bertanding tapi Waii gamau dia ga siap.
Pelatih bersikukuh siap ga siap mereka harus bertanding. Waii menantang pelatih
kalau dia akan bertanding asalkan Pelatih keluar.
Chi sedan berada di parkiran
sepeda sepertinya dia akan memberikan cemilan untuk Waii. Tapi Kluay datang
memergok dan mengira Chi akan mencuri sepeda Waii. Chi menyangkalnya dan dia
hanya ingin memberikan hadiah pada Waii. Kluay mengambil cemilan yang akan
diberikan Chi kepada Waii dan memakannya.
“kamu mau naruh makanan ini di
sepedanya? Bakalan hilanglah” kata Kluay
“itu buat P’Waii” kata Chi yang
ingin mengambil cemilannya
“hoe hoee, aku kakak kelasmu.
Anggap saja ini sebagai tutup mulutku karena melihatmu akan mencuri sepeda
Waii” ucap Kluay
“aku ga mencurinya, aku cumaa….’
Kata Chi belum selesai yang dipotong Kluay yang mengatakan kalau Chi menganggap
Kluay berbohong.. Kluay akan melaporkan Chi kepada penjaga tapi Chi sudah
ketakutan dulu lalu pergi.
Put menghampiri Waii yang sedan
tiduran bukannya latihan. Put berusaha untuk membujuk Waii bertanding karena
dia ga bisa. Sementara Kluay dkk sedan di kolam renang melihat mereka berdua
dan berharap Put bisa membujuk Waii bahkan mereka bertaruh hahahaha
“aku bertaruh 300 baht untuk Put”
kata Kluay
“aku bertaruh 500 baht” kata Sang
“hei,, yang menang nanti bayarin
aku makan siang” kata Apo yang muncul di belakang mereka
Wai dan Put sepertinya dekat yaa
soalnya Put ga perlu tahu kenapa Wai seperti itu sama ayahnya. Put dkk ga
masalah kalau Waii ga siap bertanding karena mereka akan siap. Waii minta maaf
karena ga bisa. Mereka saling pandang pada anggota renang lainnya. Sementara
Pan muncul tiba-tiba dengan kegaduhannya lagi. Pan bergegas keluar dari kolam
dan pergi gnati baju. Di ruang ganti Pan merasa ada sesuatu yang aneh, dia
pergi melihat ruangan lain dan melihat Fah sedang mengacak-ngacak dokumen.
Pan sedang duduk memandangi cewek
yang pernah nabrak dia wkatu itu. Kemudian Sang dan Put datang merecoki
keasyikan Pan. Ketika Pan akan memotret cewek itu dia kedua temannya tersebut
malah berdiri di depannya. Ketika mereka bertiga sedang asyik berbicara
gataunya cewekk itu pergi dari hadapannya. Pan mencari-cari kemana perginya
cewek itu eeh taunya dia ada di belakang Pan dan menanyakan letak
perpustakaannya dimana. Setengah terkagum Pan memberitahu arah perpustkaan.
Ketika cewek itu mau pergi Sang menahan cewek itu dna bilang kalau temannya mau
mengatakan sesuatu tapi Pan Cuma bilang “aku suka….sepeda yang kamu pakai
kemarin” hahahahah
Min sedang di lapangan dan bilang
sama George dia akan ke dokter jadi minta tolong diizinkan pada pelatih dna
George pun mengiyakannya. Wan juga berada di lapangan untuk melakukan survey
dan Min datang menghampirinya. Aom protes karena Min tiba-tiba pergi semalam.
Tapi Min beralasan kalau dia gamau mengganggu seseorang (dia ini cemburu karena
Wan ketemua sama Fah yang notabenenya mereka baru kenal semua wtf I don’t like
boy complicated like Min).
“maaf yaa, tim pelari tidak
seseksi tim perenang” kata Min sinis
“kamu pelari, ga heran kamu
datang dan pergi begitu cepat” kata Wan
“sudah selesai?? Kalau sudah
pergilah ini wilayah atlet
Ketika Min selesai mengatakan itu
Pelatih datang dan menyambut Wan yang akan meliaht kegiatan klub lari. Pelatih
minta tolong sama Min untuk menemani Wan keliling dan meliaht kegiatan klub
lari tpai Min gamau karena dia akan eprgi ke dokter. Pelatih menyuruh Min untuk
pergi dokternya setelah latihan. Mau gamau Min menyanggupi perintah pelatih.
Wan menantang Min untuk lomba lari yang tentu saja membuat Min terkejut.
Chi sedang melakukan live gitu
sepertinya untuk para penggemar Waii. Dia mencari dan akan meletakkan cemilan
ke dalam loker Waii. Sebelum dia meletakkan cemilan tersebut ada suara orang
akan datang. Buru-buru Chi masuk ke dalam kardus karena takut ketahuan. Kluay
dan Waii datang dengan memamerka …….. ya begitulah namanya juga para perenang
hahahaha nah sialnya Chi mau gamau nonton itu wwkwkwkwkwk nonton mereka
buka-bukaan :v. Kluay bilang sama Waii kalau ada salah satu penggemarnya yang
mengirimkan cemilan untuk Waii. Kluay sudah mengeceknya kalau makanannya ga
beracung karena dia sudah mencobanya hahahaha. Chi meletakkan cemilan untuk
Waii dan dia menaruh jus (sepertinya entahlah cairan gitu) di lantai depan
loker Kluay.
Wan dan Min sudah siap untuk lomba lari. Min sangat
bersemangat, Wan biasa aja dia mah ahahahah. Ketika perlombaan mau selesai
tiba-tiba Min terjatuh dan sepertinya keseleonya semakin parah *poorMin.
Waii menghampiri Apo yang masih
latihan renang. Waii menyuruh Apo untuk keluar dari kolam renang dan pulang.
Tapi Apo gamau dia akan latihan 10 menit lagi jadi Waii ga perlu menunggunya.
Akhirnya Apo keluar dari kolam renang dan mereka berbincang berdua. Apo
mengatakan kalau Waii ga seperti ayahnya, Waii itu gampang marah. Tapi Waii
hanya menanggapi diam saja. ketika Waii ingin pergi dia menyuruh Waii duduk
dulu dan bicara sebentar.
‘tolong kurangi egomu dan buka
hatimu” kata Apo
“klub kita butuh kamu” lanjut Apo
“mungkin mereka bilang gapapa
kalau kamu ga bertanding, tapi dalam hatinya mereka ingin kamu bertanding. Ga
ada yang suka kalau klub kita dibubarkan. Tapi ga ada yang bisa kamu lakukan,
kalau kamu tetap berada di zona amanmu”tutur Apo
Waii beranjak pergi dan Apo
memegang pundak Waii dengan berkata kalau dia harap Waii bisa menunjukkan pada
dunia kalau dia anaknya pelatih Tee sang pahlawan olimpiade. Waii merasa risih
harus disangkutpautkan dengan ayahnya. Tanpa sengaja dia menapis tangan Apo
yang membuatna jadi terjatuh. Waii minta maaf fan pergi mencari obat.
Chi sedang menelepon dengan
seseorang dan bilang kalau dia akan mengirim cemilan lagi pada Waii karena ada
orang brengsek yang mencuri cemilannya. Chi bilang cowok itu bukan hanya jelek
tapi juga serakah. Kluay yang mendengar pembicaraan itu merasa tersinggung dan
menghampiri Chi tapi dia hanya diam saja dan berusaha kabur dari Kluay. Chi
berlari ke ruang ganti klub renang dan mendapati Waii yang terjatuh akibat
cairan yang disemprotkan Chi tadi ahahahahahaha. Kluay mengejar Chi dan
mendapati Waii yang sedang terjatuh. Apo datang menghampiri mereka tapi tangan
Apo ditepis Waii.
Waii sedang berada di kamar dan
ingin melepas bajunya tapi karena tanganya sakit dia ga bisa membukanya. Apo
yang melihatnya pun berusaha untuk membantu yaaah meskipun dengan sikap keras
kepalanya Waii yaaa. Mereka saling bercanda daaaan yaaa begitulaaah yaa adegannya
bisa dilihat digambar akakaakaak
“Kita bisa melewatinya hari kemarin, tidak ada alasan kita
tidak bisa melewatinya hari ini”
Note : btw, aku ngerasa kenapa
Apo yang genit banget yak sama Waii :v ddduuuh kasihan Fah disini kurang dapat
banget scene-nyaa -____- Wan?? Aku suka karakternya Min?? I really don’t like
it maybe later heheheheh dan sepertinya OTP Kluay dan Chi ini lebih menarik
siiih. Soalnya menurutku homo Apo-Waii ini kayak mau dibikin homo tsundere
kayak Rome dan Pick gitu sih hehehehe dan menurutku kurang dapet ajaaa gitu.
Sinopsis Water Boyy Series Episode 02
Sinopsis Water Boyy Series Episode 02
No comments:
Post a Comment