Rome dan Pick sedang ngobrol
berdua di lapangan. Sepertinya mereka sedang membicarakan kejadia ciuman di mobil waktu itu. Rome bilang kalau
dia menyukai Pick tapi Pick malah sok jual mahal gitu katanya pengen muntah
kalau denger kata-kata manis seperti itu. Rome pengen banget Pick mengungkapkan
perasaan Pick pada Rome tapi Pick gamau #poorRome.
“aku menyukaimu, kamu juga kan?”
kata Rome
“kamu ga ngerasa pengen muntah
gitu ngomong kayak gitu” tanya Pick (ya ampun Pick kok ya tega banget bilang
gitu sama Rome sih :v)
Rome menyangkalnya dan bilang
kalau Pick aja ga pernah bilang manis kepada Rome gimana dia tahu rasanya. Kemudian
Rome bilang kalau bibir Pick itu kencang dan dibalas Pick kalau bibir Rome
sangat lembut wkwkwkww. Pick ngajak Rome makan di restoran tempat biasanya
mereka makan. Tetapi Rome bilang kalau katanya Pick ga suka makan disana lalu
Pick bilang makanannya ga enak karena
waktu itu ada Din. “Jadi artinya kalau makan berdua denganku makanannya jadi
enak?” tanya Rome yang kemudian dibenarkan sama Pick (cieeeeeeeee ihiiiir).
Porsche sedang merawat kucing
yang dibawa Friend waktu itu dan disusul dengan kedatangan Friend yang akan
memberikan makanan untuk kucingnya. Porsche mengingatkan Friend untuk memakai
maskernya. Friend mengajak Porsche dan kucingnya foto bersama yang diiyakan
Porsche.
“manis bangeeeet” kata Friend
“kucingnya atau aku?” tanya
Porsche
“kucingnyalaaah” jawab Friend
kemudian Porsche menanyakan iklan yang dipasang Friend untuk menemukan pemilik
kucing tersebut yang ternyata belum ada yang menghubungi Friend.
Porsche bangun tidur dan
berangkat kerja, Porsche sangat terkejut mendapati Pick dan Rome berada di
tempat kerjanya. Porshce ga nyangka Pick mau datang jauh-jauh untuk
mengunjunginya. Sebenarnya sih karena Rome yang ngajak dia buat nganterin
hunting foto trus Pick rekomendasiin buat ke tempat kerjanya Porsche aja
sekalian berkunjung.
“kalian Cuma berdua aja?” tanya
Porsche
“iyaalaah, lu mau gue bawa nenek
gue? Bibi gue atau paman gue?” jawab Pick dengan bercanda
“lu masih saraf aja yaaa” kata
Porcshe kemudian disuruh duduk sama Pick eeh dia duduk dibawah wkwkwkwkw
(bercandaaan gitu )
“lu juga masih saraf aja” kata
Pick yang melihat ekspresinya Porsche mencari seseorang yang siapa tahu ikut
juga. Kemudian Pick bilang kalau Porsche nyari Emma dia ga ikut yang diikuti
ekspresi wajah sedih Porsche.
“aku dan Emma susah ketemu karena
beda kelas, lain kali aku akan ajak dia kemari” kata Rome
“berapa lama disini?” tanya
Porsche
“dua hari aja, capek ternyata
nyopirin, gue butuh istirahat” kata Pick kemudian menyuruh Porsche untuk
bekerja dia akan datang lagi nanti kalau Porsche sudah selesai bekerja.
Pick dan Rome menjemput Porsche
untuk pergi makan bersama. Porsche memperkenalkan Friend temannya selama disini
dan mengajaknya untuk makan bersama. Mereka berempat makan di warung mie
biasanya, Porsche mengatakan kalau mie-nya sangat enak. Friend baru tahu kalau
ternyata Porsche sangat menyukai bakso padahal selama ini setiap makan Friend
selalu memakan bakso milik Porsche.
“kapan kamu balik ke Bangkok?”
tanya Pick
“gatau, mungkin sampai magangku
selesai tapi entahlah mungkin aku akan disini sementara waktu. Aku lebih berguna
dan bermanfaat disini daripada di
Bangkok” terang Porsche
“gimana soal…..?” tanya Rome
belum selesai
“EMMA” celetuk Pick
“aku sudah putus dengan Emma”
kata Porsche yang membuat Pick dan Rome terkejut. Pick mengajak Porsche untuk
bicara berdua meninggalkan Rome dan Friend. Pick bertanya kenapa Porsche bisa
putus sama Emma.
“aku yang salah, ga punya waktu
untuknya selama aku bekerja disini” kata Porsche
“kenapa kamu ga
menyelesaikannya?? Yang gigih dong” tanya Pick
“bukan berarti gue ga pernah
mencobanya, Emma sudah membuat keputusan. Aku bisa apa” kata Porsche
Pick menanyakan perasaan Porsche
kepada Emma tapi Porsche sendiri juga gatau gimana perasaannya pada Emma
sekarang. Tidak penting gimana perasaannya percuma kalau Emma sudah ga
menginginkannya lagi begitu pikir Porsche. Pick bertanya tentang hubungan
Porsche dengan Friend tapi Porsche bilang kalau dia Cuma menganggap Friend
sebagai adiknya saja.
“kamu ngapain aja sih di kamar
mandi, dari tadi disana tapi belum mandi juga?” tanya Pick
“mandi aja duluan, aku bisa
nunggu” kata Rome
“atauuuuu….kita bisa mandi berdua”lanjut
Rome yang membuat Pick ketakutan wkwkwkwkw
Rome dan Pick sedang mandi
bersama dan menikmati keindahan mandi bersama wkwkw ya begitulah ya pokoknya
heheheheh tapi semua itu ternyata Cuma imajinasi Rome aja hahahaha (serius Rome
ganteeeeeng bangeeet disini).
Pick gedor-gedor pintu kamar
mandi karena Rome ga selesai-selesai padahal Pick sudah kebelet pup (gimana mau
cepet selesai kalau dia sedang membayangkan mandi berdua sama kamu :v). Seperti
biasa Pick marah karena Rome lama banget di kamar mandinya, Rome yang sedikit
malu hanya diam aja :v. Rome dan Pick tidur berdua mereka membicarakan cara
untuk membantu Porsche dan Emma bertemu. Mereka berpikir sepertinya akan
mustahil kalau menyuruh Emma menemui Porsche kalaupun bertemu harus Porsche
yang menemui Emma. Kemudian mereka memutuskan untuk membujuk Porsche bertemu
dengan Emma di Bangkok. Rome mau tidur dan menghadap ke Pick tapi Pick rishi bilang
ga bisa tidur kalau Rome tidur menghadap dia. Tapi Rome bilang dia bisa tidur
kalau posisinya seperti ini (mandangin Pick ckckckc) lalu Pick diam aja.
Pick sedang membujuk Porsche
untuk ke Bangkok bertemu dengan Emma. Porsche merasa akan sia-sia saja bertemu
dengan Emma. Emma sudah mengambil keputusan untuk putus dengan Porsche.
“kamu dulu secara langsung ngajak
dia pacaran, kalau kamu mau putus ya harus hadapi secara langsung juga” kata
Pick
Pick sudah memutuskan akan
mengajak Porsche balik ke Bangkok untuk menyelesaikan masalahnya. Pick pamit
dan memanggil Rome untuk pulang. Friend bertemu dengan Porsche yang terlihat
lesu.
“aku akan ke Bangkok beberapa
hari” kata Porsche
“kamu akan balik kesini?’ tanya
Friend
“tentu saja”
“pergilah dan selesaikan
masalahmu” ujar Friend yang menyemangati keputusan Porsche untuk bertemu mantan
pacarnya tersebut. Meskipun Friend merasa gelisah dia tidak bisa berbuat
apa-apa. Friend merasa akan kehilangan Porsche karena kepergiannya ke Bangkok dan
takut dia ga akan balik lagi. Friend memandangi fotonya bersama Porsche dan
kucingnya. Friend memesan mie untuk dimakan bersama Porsche di asramanya.
Friend ke asrama Porsche tapi ga ada orangnya dan ke klinik tapi juga ga ada
oranngya. Porsche mengirimkan Line dan bilang kalau sedang jalan ke Bangkok.
Friend merasa sedih karena ditinggal sama Porsche.
Porsche pergi ke kampus untuk
bertemu dengan Emma tapi dia melihat Emma bersama dengan cowok. Porsche
mengikuti mereka berdua sampai ke rumah Emma tapi dia gamau menyapa Emma.
Porsche merasa dia sudah kalah dan akan menimbulkan masalah baru. Porsche
mendapat pesan dari Friend untuk tetap semangat. Emma melihat ke luar jendela
tapi sudah tidak ada Porsche.
Pick menelepon Rome dan bilang
kalau Porsche sudah pergi dari semalam. Pick gatau kalau Porsche pergi karena
dia tidur. Rome mengejek Pick kalau Pick pasti tidurnya sangat pulas sampai
gatau kalau Porsche pergi. Tapi Pick ga terima dibilang begitu hahahha. Rome
mau mencetak foto dulu dan bilang akan menelepon Pick kalau sudah selesai. Rome
masuk ke ruangan untuk mencetak foto dan bertemu dengan Din yang berada disana.
Rome merasa ga enak berada di dekat Din tapi tetap mencoba untuk bersikap
biasa-biasa aja. Hingaa pada akhirnya Din bertanya pada Rome tentang
perasaannya.
“jadi …gimana pendapatmu tentang
aku?” tanya Din
“kalau Pick ga menerimamu, kamu
masih punya aku. Kamu mau jadi pacarku?” lanjut Din yang membuat Rome tidak
bisa berkata apa-apa
Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 06
Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 06
Aku mah bingung knpa cwo pda cakep2 malh suka cwo jga d filmnya jdi gereket akh....
ReplyDeleteMna ada adegan kiss lagi hwakkkkkkkk....
gataaauuuuu hahahahahha sudah naluri kali ya
Delete