Thursday 22 June 2017

Sinopsis Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 03



P’O mengetuk pintu kamar Emma. Emma tidak menjawab lalu P’O masuk ke kamarnya melihat Emma terkapar panas di tempat tidurnya. P’O memanggil pembantu untuk membershkan dan mengompres Emma. P’O menelepon Porsche dan memperingatkan Porsche agar menjauhi Emma. P’O juga mengirimkan photo kebersamaan Emma dengan Night yang tentu saja membuat Porsche gundah.








“dimana kamu? Lama banget sih” tanya Pick menelepon Rome 

“di jalan, bentar lagi nyampe” jawab Rome

“cepetan! Aku sudah nunggu di mobil dan lapar banget” ujar Pick

“cari makan aja dulu” kata Rome 







Rome datang bersama Din agar bisa makan bersama. Secara tersirat Pick gamau kalau Din ikut makan bareng. Pick sampai bilang kalau makanan di restoranny ga enak trus bilang kalau mobilnya penuh bla blla blaa hahahahah (cemburumu itu loooh mas). Tapi akhirnya mereka makan bertiga juga sih hahahaha tapi kasihan Din merasa jadi pengganggu aja karena tingkah cemburunya Pick ckckcckck. 






“kenapa P’Pick?” tanya Rome 

“mejanya kecil, ga nyaman banget” ujar Pick 

“tapi kamu yang pilih restoran ini” kata Rome

“karena restoran lainnya penuh” ujar Pick dengan jutek

Din ingin memesan makanan tapi dicegah sama Pick katanya makanannya ga enak. Giliran Rome memesan makanan dia pesan dua porsi wkwkwkwwk. Rome bertanya sama Pick ada apa dengan Pick hari ini kok aneh banget tapi dijawab jutek sama Pick. Waiters-nya bertanya mereka ingin pesan apa tapi malah dicuekin mereka berdua yang sedang berantem hahahaha sabar ya mbak hehehe.

















“P’Pick aku mau pergi ke Khaoyai untuk memotret, kamu mau ikut?” tanya Rome

“kenapa aku harus ikut?” tanya Pick balik

“kalau gitu aku akan pergi bareng sama P’Din saja” ujar Rome

Pick awalnya gamau pergi tapi setelah tahu Rome akan pergi bersama dengan Din dia ingin ikut juga. Din sepertinya tahu kalau Pick tidak begitu menyukainya meskipun awalnya menolak karena ga enak akhirnya Din mengikutin saran Rome untuk pergi bersama.









Pick, Rome dan Din akakn pergi bersama untuk memotret. Pick memasukkan barang-barang Din dengan kasara sementara barang-barang Rome ditata dengan rapi (dasar Tsundere pencemburu hahahah). Di mobil Rome memeberikan snack kepada Pick dengan menyuapinya, Rome juga menawarkannya pada Din tapi Pick kemudian mau snacknya lagi. Padahal mereka masih punya banyak persedian tapi Pick gamau berbagi sama Din xd akhirnya Rome memberikan snackn baru pada Din.

“gimana caranya aku makan?” tanya Pick ingin disuapin makanan

“makan sendiri juga bisa” ujar Rome yang kesal dengan tingkah Pick

“gimana caranya aku makan sambil nyetir” ujar Pick

Akhirnya Rome menyuapi Pick dengan kesal, Pick juga minta diberikan air karena haus. Mereka mampis untuk ke buang air kecil. Rome menanyakan kapan mereka akan sampai tapi Pick malah bahas kalau “miliknya besar” wkwkwk (anjiiir dah ni orang kalau suka bilang aja ngapa). Pick bahkan menawarkan Rome untuk melihat “miliknya”. 









Rome sedang membantu Din untukk mengeluarkan kotoran di matanya tiba-tiba Pick datang mengagetkan mereka hingga membuat matanya Din jadi sakit. Pick masuk ke mobil melihat Din dan Rome jadi semakin terbakar cemburu. Rome duduk di kursi belakang karena khawatir dengan mata Din yang sakit. Di tengah jalan Pick tiba-tiba menghentikan mobilnya hingga membuat Rome dan Din yang tertidur jadi terbangun.












“kenapa berhenti tiba-tiba?” tanya Rome

“gatau, pengen aja. Coba ada orang yang bisa bantu aku melihat arah duduk di depan bersamaku” ujar Pick yang kemudian Rome ganti duduk di depan bersama Pick.



Di tengah jalan Din mabuk darat dia keluar dari mobil dan ditemani Rome. Pick yang melihatnya ga tahan dan menjalankan mobilnya pelan-pelan mendesak mereka segera masuk mobil. 

Friend sedang mencari Porsche di klinik tapi Porsche libur.  Friend menanyakan asrama Porsche karena ingin mengunjunginya.






Friend mengunjungi Porsche di asramanya. Friend melihat Porsche sepertiny tidak dalam suasana yang bagus. Friend berusaha untuk menghiburnya meskipun Porsche tetap banyak diamnya. Friend juga menanyakan keadaaan Porsche karena tidak kerja selama dua hari, dia juga menanyakan apa Porsche sudah makan.  Friend pergi untuk membelikan makanan Porsche karena belum makan.  








Setelah Friend balik dari pergi beli makanan, dia ga melihat Porsche di kamarnya. Friende menemukan Porsche sedang duduk di luar. Porsche mengatakan kalau di kamarnya pengap jadi dia pergi ke luar. Porsche sangat berterima kasih pada Friend karena sudah mengunjunginya dan merawatnya. 













“ga masalah, kamu sudah seperti kakakku sendiri, oke?” ujar Friend

“iya adikku” jawab Porsche dengan senyuman

“kalau butuh bantuan kamu harus datang padaku begitu juga aku akan butuh minta saran sama kamu” ujar Friend yang senang punya kakak

“kamu senang banget punya kakak” kata Porsche

“iyaa…karena aku tidak pernah punya kakak. Aku anak tunggal” terang Friend

“bukankah enak jadi anak tunggal dapat kasih sayang penuh dari ayah dan ibumu” ujar Porsche

“ayah dan ibu? Aku tidak punya. Sejak kecil aku tinggal dengan nenekku. Udah aah gausah dibahas, aku kan mau bikin kamu tersenyum bukan jadi dramatis gini” jelas Friend

“aku salahkan? Magan disini dan meninggalkan pacarku sendirian di Bangkok. Tapi aku senan, disini tidaklah buruk untuk jadi tempat kerjaku” kata Porsche.

Friend mendengarkan dengan seksama cerita Porsche. Meskipun Porsche sedikit kecewa tapi dia senang bekerja disana. Meskipun dia balik ke Bangkok dia ga yakin bisa memperbaiki hubungannya dengan pacarnya. Kalaupun mereka balikan lagi dia tidak yakin mereka berdua akan bahagia seperti sebelumnya. Friend menyarankan kalau suatu hari nanti Porsche balik ke Bangkok dia harus memperbaiki hubungannya dengan pacarnya.


































Pick mengomel karena api-nya ga nyala-nyala. Rome kesal sendiri karena Pick hanya mengomel saja tidak bisa membantu. Mereka bertiga tidur bersama. Rome bertanya jam berapa seharusnya mereka bangun, Din mengatakan jam 6 pagi saja tapi Pick mengatakan kalau itu terlalu pagi. Akhirnya Rome mengiyakan kalau mereka bangun pagi saja kalau ada yang ga bisa bangun pagi ditinggal saja hahahaha. Selama tidur Pick gangguin Rome tapi Rome yang digangguin malah rishi sendiri :v. Keesokan harinya Rome dan Din pergi berdua memotret sedangkan Pick masih tidur.


 
 
 
 


 

Night bertemu sama Emma bilang kalau barang-barangnya yang hilang sebagian sudah kembali. Emma menceritakan kalau dia sangat takut sama anjing tapi suatu hari ada cowok datang membantunya supaya tidak takut sama anjing. Emma mengatakannya sambil memikirkan Porsche. Night bilang kalau dia juga takut anjing, kalau Emma takut sama anjing takut aja ga perlu menyembunyikannya.

“jadilah dirimu sendiri, kita memilih jalan yang berbeda” ujar Night lalu diiyakan Emma. Night akan pulang dan Emma ingin mengantarkan ke pintu depan. Tapi Emma ga sengaja jatuh dan membuat Night jatuh bareng. Dalam bayangan Emma, ia melihat Porsche yang ternyata adalah Night.



No comments:

Post a Comment