Wednesday, 5 July 2017

Sinopsis U-Prince Series The Badly Politics Episode 03




Seperti biasa Survey tidak mau diwawancari sama anggota U-Report. Survey menghampiri Milk yang sedang mengerjakan tugasnya. Dia mencari minumannya yang dia tinggalkan tadi tapi dia ga melihat dimana minumannya berada. Survey menuduh Milk sudah meminumnya karena dia yakin meletakkannya di meja tadi. Tapi Milk membela diri kalau mana berani dia minum minumannya Survey dan mengatakan kalau Survey sepertinya kelelahan sampai otaknnya ga bisa mengingat lagi.








Survey menyuruh Milk menatapnya supaya dia tahu Milk bohong apa enggak, setelah menatapnya Survey beranggapan memang sepertinya Survey kelelahan. Survey pamit pergi karena ada janji wawancara dan menyuruh Milk menyelesaikan pekerjaannya karena dia akan melihatnya kalau sudah selesai urusannya. Tidak lama kemudian Survey datang menemi Milk tapi Milk sudah pulang. Di meja ada minuman dan secarik kertas permintaan maaf Milk yang mengaku sudah meminum minumannya Survey. Survey yang membacanya tersenyum senang karena dia sudah tahu kalau Milklah yang meminumnya.


Milk tidak sengaja mendengar pembicaraan Survey dengan Andres yang sedang membicarakan tentang benda di kotak hitam tersebut. Milk yang mendengarnya kaget ketika Survey bilang bahwa orang-orang pada meninggal bukan karena dia tapi karena benda tersebut. Milk tidak sengaja menendang batu kecil sehingga membuat pembicaraan Survey dan Andres terganggu. Milk buru-buru bersembunyi dibalik phon agar mereka tidak tahu kalau Milk berada disana. Survey berdalih kalau sepertinya itu tadi tikus yang berkeliaran. Milk kembali ke karma dan melindungi dirinya dengan bersembunyi di dalam tikar hahahahahah. Milk bergumam kalau bagaimana caranya dia harus tahu apa isi di dalam kotak hitam yang dibawa Survey tadi.











Survey masuk ke kamar dan melihat Milk yang membungkus dirinya dengan tikar terlihat aneh. Tetapi Milk tidak bergeming dia melanjutkan tidurnya. Survey dengan pelan-pelan meletakkan kotak hitamnya ke dalam koper supaya tidak membangunkan Milk.

“berhentilah berpura-pura tidur” ucap Survey yang menduga Milk Cuma pura-pura tidur tapi Milk diam saja. Survey pergi ke kamar mandi untuk menggosok giginya. Tetapi dia melihat sikat gigi Milk yang kering sepertinya Milk belum sikat gigi. Setelah selesai gosok gigi, Survey menghampiri Milk dan membawakan pasta gigi beserta sikatnya agar Milk gosok gigi dulu sebelum tidur tapi Milk tetap kekeh tidak mau bangun. Meskipun Survey tahu Milk Cuma pura-pura tidur dia berusaha untuk membangunakn Milk agar gosok gigi dulu.

“kalau gitu aku akan menggosok gigimu dengan mulutku” yang membuat Milk kaget lalu ngorok tepat di depan muka yang membuat Survey ga tahan dengan bau mulut Milk. Survey membiarkan Milk mau gosok gigi atau tidak lalu dia pergi tidur.




Ketika Survey sudah terlelap ridur Milk berusaha untuk membuka koper Survey dan melihat apa yang ada di dalam kotak hitam tadi. Tetapi Milk tidak bisa membukanya meskipun sudah bersusah payah akhirnya dia menyerah dan menutup kembali kopernya. Perut Milk bersuara yang ternyata dia kelaparaan hahahahaha, Survey bangun karena mendengar suara perut Milk.

“kamu pasti lapar” ucap Survey yang masih terbaring tidur

“kamu bangun karena mendengar suara perutku” kata Milk

“iyaaa, keras begitu gimana ga bisa bikin bangun” ucap Survey

“kamu bisa carikan sesuatu untuk dimakan ga?” pinta Milk

“aku ga yakin ada sesuatu yang bisa kamu maka disini, ini sudah tengah malam kamu ga takut gemuk apa” kata Survey

“apa aja deeeh,, tenang aja aja aku ga gampang gemuk kok” kata Milk yang kemudian disanggupi Survey untuk mencarikannya makanan. Survey memberikan makanan untuk Milk tapi Milk malah heran apa yang diberikan Survey ini. Survey pun gatau apa makanan tersebut karena dia hanya ambil apa yang ada di dapur.

“sepertinya ini makanan tradisional Honzel” kata Survey

“kamu pernah memakannya?” tanya Milk

“belum pernah, ini terlalu tradisional” kata Survey









“bagaimana aku tahu ini bisa dimakan atau enak apa enggak” kata Milk yang kemudian Survey mencoba memakannya. Milk bertanya gimana rasanya dan Survey bilang kalau rasanya enak. Milk langsung mengambilnya dan memakannya tanpa tahu kalau makanannya sangat panas. Milk langsung menyemburkan makannyan ke muka Survey yang kemudian Milk membantunya untuk membersihkan muka Survey. Milk dan Survey jadi saling tatapan dan Survey seakan ingin mencium Milk tapi ternyata dia Cuma mau ambil makanan di pipi Milk hahahha. Milk makan dengan lahap karena makanannya enak banget katanya.




Milk dan Survey minta maaf karena sudah mengambil dan memakan makanan yang ada di dapur tanpa minta izin. Andres dan istrinya tidak masalah kalau mereka lapar dan memaknanya. Milk penasaran dengan nama makanan tersebut karena dia belum pernah meliharnya.

“ini namanya Quezu ata beras Quezu” ucap Andres

“kenapa aku belum pernah mendengarnya yaa atau melihatnya” kata  Survey. Andres menjelaskan kalau Quezu adalah makanan penutup para orang tua dan sudah lama sekali. Biasanya para orang tua akan memakannya setelah selesai makan. Andres juga menceritakan bagaimana pintarnya Bikey istrinya memasak ketika masih di Honzel. Milk bertanya kenapa mereka tidak balik lagi ke Honzel , Andres menjawab kalau disini juga keluarganya yang membuat Milk terharu.

“lalu…dimana keluargamu? Kamu ga pengen pulang apa” tanya Milk kepada Survey yang mengejutkan

“pergi kemasi barang-barangmu, sopir akan segera datang” ucap Survey dengan tenang

“kenapa buru-buru?? Kan bisa nanti” keluh Milk

“kamu harus menyelesaikan makalahmu” kata Survey

“makalahku?? Kan sudah dilakukan tadi” ucap Milk

“kalau makalahmu bagus, ibu Kayla tidak akan merasa tidak puas begini” ucap Survey yang kemudian beranjak berdiri mengajak pergi Milk.




Survey mengeluh karena harus membereskan barang-barang Milk yang sebenarnya tidak perlu tapi dia bawa semua. Milk tidak terima karena barang-barangnya itu berguna semua. Milk dan Survey sangat berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk tinggal di tempat Andres dan Bikey. Mereka juga senang karena Milk dan Survey bisa datang ke tempatnya dan akan senang sekali kalau mereka mau datang kembali. Milk dan Survey berpamitan untuk pulang.




Sesampainya di apartemen Survey, Milk malah cemberut karena dia tidak diizinkan langsung pulang sama Survey. Survey bilang kalau Milk harus mengerjakan makalahnya dulu sebelum pulang kalau dia gamau Survey ga tanggung jawab apabila Milk mendapatkan nilai F. Milk yang masih ngedumel dia melihat seorang pria berjas ketika Survey berjalan meninggalkannya. Milk mengatakannya kepada Survey tapi Survey yang sepertinya menaruh curiga langsung menarik Milk naik ke apartemennya. Pria berjas tersebut menelepon seseorang yang tidak tahu siapa bilang kalau target sudah berhasil ditemukan tapi bersama seorang wanita. Survey membuka kota hitam yang berisi mahkota sepertinya, dia memikirkan sesuatu lalu menutupnya kembali.






Milk sedang bersama temannya dan mengerjakan makalahnya. Temannya bilang kalau Milk bakalan lulus karena makalahnya aja tebal banget. Milk sangat kesal karena tugasnya banyak sekali dan sekarang dia bisa jadi seorang duta untuk Honzel. Temannya bilang kalau Survey hari ini ada pertandingan basket dengan Fakultas Seni dan Terapan. Milk ga peduli dengan pertandingan basket Survey. Lalu handphone Milk berbunyi dia mendapatkan telephone dari Survey yang bilang kalau dia ada pertandingan basket hari ini.

“aku ada pertandingan basket hari ini. Kamu harus datang mendukungku” ucap Survey

“apa?? Aku gatau tentang pertandingan basket, aku harus mengerjakan makalahku” ucap Milk

“kalau kamu ga datang, lihat aja ntar apa yang bisa aku perbuat padamu” kata Survey yang lalu menutup teleponnya. Milk bersikukuh kalau dia ga akan datang untuk mendukung Survey tapi temannya bilang kalau ada anggota cheerleader juga yang sepertinya memberikan ide bagus untuk Milk. 




Survey berada di lapangan dia mencari-cari kemana perginya Milk belum datang juga. Brian menghampiri Survey dan mengatakan kalau lawannya sangat tangguh. Namanya Curtis yang juga sama posisinya dengan Survey tapi Survey tidak masalah siapa lawannya. Di lihat dari tampangnya saja dia bisa dikalahkan sama Survey. Milk datang dengan para anggota cheerleader dengan memakai koleksi pakaian baru Cherry Cherry. Survey dan Brian menghampiri Milk dkk yang sedang bersorak mendukung tim basket.

“kamu ngapain disini?” tanya Survey

“dukung kamulah” ucap Milk

“pakaian macem apa yang kamu pakai ini” ucap Survey yang ga percaya dengan apa yang dilakukan Milk






“ini koleksi terbaru dari Cherry Cherry” ucap Milk. Survey menyuruhnya berhenti saja kalau seperti ini jadinya tetapi Brian sangat mendukung Milk berpakaian seperti ini. Brian menawarkan diri untuk membelikan minuman buat para anggota cheerleader. Tidak lama kemudian Curtis dari tim lawannya Survey datang menghampiri Milk. Dia ingin minta nomor atau ID media sosial Milk. Tapi temannya Milk bilang kalau Milk sudah punya pacar dan Curtis tidak percaya kalau Milk sudah punya pacar.

Survey datang merangkul Milk dan bilanga kalau dialah pacarnya Milk. Curtis ga percaya dan bilang kalau Milk tidak pernah tertarik pacaran selama ini. Lalu Curtis menantang Survey untuk bertanding memenangkan siapa yang lebih pantas mendapatkan Milk. Milk ga setuju kalau dia jadi bahan taruhan dia ga ada hubungannya dengan ini.

“karena kamu bukan bahan taruhan, aku akan melakukanna betapa berharganya kamu buatku. Jangan khawatir, sayang” ucap Survey yang lalu pergi ke lapangan. Milk masih ga percaya bisa-bisanya mereka menjadikannya bahan taruhan. Brian datang membawakan minuman untuk Milk dia senang kalau Survey mau melakukan sesuatu untuk seseorang seperti Milk.





Permainan semakin sengit, Survey kalah pin dengan tim Curtis. Brian bilang kalau Survey saat ini bermain sendiri tidak bermain secara tim. Curtis berhasil memprovokasi Survey dan Survey berusaha untuk mengalahkannya sendiri tanpa memikirkan timnya. Milk yang mendengar itu jadi stress sendiri kalau Survey sampai kalah. Pertandingan ronde pertama selesai dan para pemain istirahat sementara.
“Survey, kamu tadi main apaan sih?” ucap Milk yang datang menghampiri Survey








“kamu harus tau, basket adalah permain tim kamu ga boleh bermain sendirian. Kamu ngerti kan” kata Milk sambil memegangi pipi Survey untuk memberinya semangat. Setelah selesai mengomel, Survey beranjak berdiri dan menjitak kepala Milk menyuruhnya diam karena dia sangat berisik. Survey berkumpul dengan timnya untuk memberi semangat dan bermain secara tim. Ketika akan masuk ke lapangan, Survey berterima kasih kepada Milk. Pertandingan kembali sengit tapi kali ini Survey mampu mengimbangi Curtis. Di detik-detik terakhir tim Survey masih ketinggalan poin dan mau tidak punya banyak waktu lagi untuk mencetak poin. Akhirnya Survey melakukan Three Point dan Alhamdulillah masih kawan-kawan hahahaha.
Milk sangat senang sekali dan memeluk Survey karena dia berhasil memenangkan pertandingan. Brian juga datang memberi selamat kepada Survey karena dia bermain dengan sangat bagus. Curtis pun menghampiri Survey dan berterima kasih untuk pertandingan yang menarik ini. Curtis juga bilang kalau sebenarnya tadi dia Cuma bercanda aja soal taruhan dengan Milk. Milk ga percaya kalau dia Cuma jadi bahan bercandaan mereka saja.

“siapa juga yang mau taruhan sama cewek kayak kamu” kata Survey yang membuat Milk cemberut
“kalau belum ada yang mendekatimu, biar aku yang mendekatimu” ucap Curtis yang lalu beranjak pergi. Milk mash ga percaya dia jadi bahan taruhan dan sekarang dia digodain seperti ini.

“tenang aja, dia ga akan mendekatimu karena kamu cewekku” ucap Survey yang membuat Milk tersipu malu

Survey sedang istirahat di pinggir lapangan dan minum sehabis bermain. Milk datanga menemui Survey tapi dia belum berganti pakaian juga. Survey berterima kasih kepada Milk karena sudah menyadarkannya tadi selama pertandingan. Survey senang karena Milk tersenyum seperti pertama kali mereka bertemu. Milk heran kapan pertama kalinya dia dan Survey bertemu dan tersenyum padanya. Milk penasaran tapi Survey tidak mau menceritakan kepada Milk kapan pertama kalinya mereka bertemu.

“kamu ada acaranya malam ini?” tanya Survey dengan ragu-ragu

“palingan mau ngerjain makalahku” ucap Milk

“ini bukan aku banget siih, tapi kamu mau makan malam denganku” ajak Survey

“kamu ngajak aku keluar?” tanya Milk

“kamu mau apa enggak?” tanya balik Survey. Mereka saling padang, Survey malu-malu menatap Milk tapi Milk heran bisa-bisanya Survey ngajak dia keluar begini. Tapi akhirnya Milk mengiyakan ajakan Survey yang tidak biasa ini. Survey bilang kalau mereka bisa makan di tempatnya dan dia yang akan memasaknya, Milk tidak masalah dan dia akan datang.

“kenapa kamu tersenyum?” tanya Milk yang melihat Survey tersenyum

“karena aku senang” ucap Survey






Milk sangat terkesan dengan kemampuan memasak Survey, dia ga nyangka Survey bisa memasak sebanyak ini. Survey senang karena Milk menyukain masakannya. Milk malah heran kenapa Survey senyum-senyum sendiri dan Survey bilang kalau dia tersenyum untuk Milk. Survey menceritakan kalau dulu mereka pernah bertemu sebelumnya. 

Jadi Survey pernah bertemu dengan Milk ketika dia tersesat karena salah naik bus. Lalu Milk datang menghampirinya memberikan sapu tanga untuk membersihkan wajah Survey yang kotor. Survey mengira kalau dia dipinjami sapi tangan tapi Milk malah memaksanya untuk membeli sapu tangan tersebut karena sudah kotor dipakai Survey.




Milk ga menyangka kalau Survey masih menyimpannya sampai sekarang. Karena sapu tangan tersebutlah selama ini Survey mencari keberadaan Milk. Tetapi ketika Survey bertemu dengan Milk dia ga bisa langsung mendekati Milk. Survey duduk di depan Milk dan mengungkapkan perasaannya.
“aku suka sama kamu” ucap Survey dihadapan Milk yang bingung

“aku suka sama kamu. Kamu gimana?? kamu menyukaiku ga?” ucap Survey 

“haaa””” Milk yang masih bingung

“kamu tinggal jawab Iya atau tidak” kata Survey yang terus memaksanya Milk untuk menjawabnya

“iyaa iyaa” jawab Milk. Survey sangat senang karena Milk mau menerimanya

“menurut ada Honzel, ketika seoranng pria mulai berkencan dengan seorang wanita. Dia harus meletakkkan tangan cewek tersebut di dadanya untuk merasakan detak jantungnya. Apa kamu merasakannya?” kata Survey tetapi ketika Survey ingin melanjutkannya Milk langsung menangkis tangan Survey lalu mereka makan bersama.









Ketika sedang mencuci piring Milk heran kenapa Survey tersenyum mulu. Survey bilang kalau suasana hatinya sedang bagus karena ada Milk. Tapi suasana hatinya jadi buruk karna Milk gamau membantunya mencuci piring. Milk menolak membantu karena dia kasihan dengan kuku-kukunya nanti rusak. Milk heran biasanya kalau dia bilang begitu Survey akan ngamuk dan marah-marah. Survey bilang kalau Milk sudah mengubah pikirannya selama ini yang salah. Seharusnya Survey tidak mementingkan diri sendiri dann membantu orang lain juga terutama untuk orang-orang yang ada disisinya seperti Milk. Ketika Survey ingin membuat mengatakan sesuatu tiba-tiba ada mengetuk pintu apartemennya dengan keras.

Milk membukakan pintu dan terkejut melihat orang menodongkan pistol kepadanya. Survey yang curiga langsung menghampiri Milk bersama pria berjas tersebut. Ternyata yang datang adalah Ibu Survey yang merupakan Ratu dari Negara Honzel. Milk masih bingung dengan apa yang terjadi. Survey bicara dengan Ibunya, Ratu mengatakan kalau dia sangat merindukan Survey selama ini. 

“ayahmu sudah meninggal” ucap Yang Mulia Ratu yang membuat Survey terkejut karena tidak tahu kalau selama ini ayahnya sakit. Ratu mengatakan kalau Survey terlalu muda untuk mengerti keadaan ayahnya. Ratu ingin Survey kembali ke Honzel dan menikahi Putri Karin supaya bisa mendapatkan tahkta kerajaaan. 

“aku harus menikah dengan orang yang tidak aku cintai?” ucap Survey sambil menangis

“jadi ini alasanmu pergi meninggalkan istana. Ayahmu rela dibuang di perbatasan agar kamu bisa naik tahkta. Apa yang salag dengan Putri Karin dia teman kecilmu, dia mencarimu ketika kamu pergi” kata Yang Mulia Ratu

“karena dia temanku aku tidak bisa mencintainya dengan cara seperti itu” ucap Survey



Putri Karin menyuruh Milk untuk duduk di atas bersamanya karena duduk di bawah seperti itu tidaklah nyamna. Putri Karin mengira kalau Milk pasti sangat dekat dengan Survey karena dia tahu tradisi Honzel juga. Milk menyangkalnya dia baru kenal Survey beberapa bulan ini.

“aku sudah mengenalnya selama 18 tahun, tapi aku tidak pernah melihatnya tatapannya seperti dia menatapmu tadi” ucap Putri Karin 


“kamu mencintainya?” tanya Putri Karin

2 comments:

  1. Lanjut ep 4 nyaaa :) oh iyaaa WaterBoyy ep 9 jga makasih ;)

    ReplyDelete
  2. Ga sabar nunggu next eps nya!

    ReplyDelete