Seperti biasa Survey tidak mau
diwawancari sama anggota U-Report. Survey menghampiri Milk yang sedang
mengerjakan tugasnya. Dia mencari minumannya yang dia tinggalkan tadi tapi dia
ga melihat dimana minumannya berada. Survey menuduh Milk sudah meminumnya karena
dia yakin meletakkannya di meja tadi. Tapi Milk membela diri kalau mana berani
dia minum minumannya Survey dan mengatakan kalau Survey sepertinya kelelahan
sampai otaknnya ga bisa mengingat lagi.
Survey menyuruh Milk menatapnya supaya dia tahu Milk bohong apa enggak, setelah menatapnya Survey beranggapan memang sepertinya Survey kelelahan. Survey pamit pergi karena ada janji wawancara dan menyuruh Milk menyelesaikan pekerjaannya karena dia akan melihatnya kalau sudah selesai urusannya. Tidak lama kemudian Survey datang menemi Milk tapi Milk sudah pulang. Di meja ada minuman dan secarik kertas permintaan maaf Milk yang mengaku sudah meminum minumannya Survey. Survey yang membacanya tersenyum senang karena dia sudah tahu kalau Milklah yang meminumnya.
Survey menyuruh Milk menatapnya supaya dia tahu Milk bohong apa enggak, setelah menatapnya Survey beranggapan memang sepertinya Survey kelelahan. Survey pamit pergi karena ada janji wawancara dan menyuruh Milk menyelesaikan pekerjaannya karena dia akan melihatnya kalau sudah selesai urusannya. Tidak lama kemudian Survey datang menemi Milk tapi Milk sudah pulang. Di meja ada minuman dan secarik kertas permintaan maaf Milk yang mengaku sudah meminum minumannya Survey. Survey yang membacanya tersenyum senang karena dia sudah tahu kalau Milklah yang meminumnya.
Milk tidak sengaja mendengar
pembicaraan Survey dengan Andres yang sedang membicarakan tentang benda di
kotak hitam tersebut. Milk yang mendengarnya kaget ketika Survey bilang bahwa
orang-orang pada meninggal bukan karena dia tapi karena benda tersebut. Milk
tidak sengaja menendang batu kecil sehingga membuat pembicaraan Survey dan
Andres terganggu. Milk buru-buru bersembunyi dibalik phon agar mereka tidak
tahu kalau Milk berada disana. Survey berdalih kalau sepertinya itu tadi tikus
yang berkeliaran. Milk kembali ke karma dan melindungi dirinya dengan
bersembunyi di dalam tikar hahahahahah. Milk bergumam kalau bagaimana caranya
dia harus tahu apa isi di dalam kotak hitam yang dibawa Survey tadi.
Survey masuk ke kamar dan melihat
Milk yang membungkus dirinya dengan tikar terlihat aneh. Tetapi Milk tidak
bergeming dia melanjutkan tidurnya. Survey dengan pelan-pelan meletakkan kotak
hitamnya ke dalam koper supaya tidak membangunkan Milk.
“berhentilah berpura-pura tidur”
ucap Survey yang menduga Milk Cuma pura-pura tidur tapi Milk diam saja. Survey
pergi ke kamar mandi untuk menggosok giginya. Tetapi dia melihat sikat gigi
Milk yang kering sepertinya Milk belum sikat gigi. Setelah selesai gosok gigi,
Survey menghampiri Milk dan membawakan pasta gigi beserta sikatnya agar Milk
gosok gigi dulu sebelum tidur tapi Milk tetap kekeh tidak mau bangun. Meskipun Survey
tahu Milk Cuma pura-pura tidur dia berusaha untuk membangunakn Milk agar gosok
gigi dulu.
“kalau gitu aku akan menggosok
gigimu dengan mulutku” yang membuat Milk kaget lalu ngorok tepat di depan muka
yang membuat Survey ga tahan dengan bau mulut Milk. Survey membiarkan Milk mau
gosok gigi atau tidak lalu dia pergi tidur.
Ketika Survey sudah terlelap
ridur Milk berusaha untuk membuka koper Survey dan melihat apa yang ada di
dalam kotak hitam tadi. Tetapi Milk tidak bisa membukanya meskipun sudah
bersusah payah akhirnya dia menyerah dan menutup kembali kopernya. Perut Milk
bersuara yang ternyata dia kelaparaan hahahahaha, Survey bangun karena
mendengar suara perut Milk.
“kamu pasti lapar” ucap Survey
yang masih terbaring tidur
“kamu bangun karena mendengar
suara perutku” kata Milk
“iyaaa, keras begitu gimana ga
bisa bikin bangun” ucap Survey
“kamu bisa carikan sesuatu untuk
dimakan ga?” pinta Milk
“aku ga yakin ada sesuatu yang
bisa kamu maka disini, ini sudah tengah malam kamu ga takut gemuk apa” kata
Survey
“apa aja deeeh,, tenang aja aja
aku ga gampang gemuk kok” kata Milk yang kemudian disanggupi Survey untuk
mencarikannya makanan. Survey memberikan makanan untuk Milk tapi Milk malah
heran apa yang diberikan Survey ini. Survey pun gatau apa makanan tersebut
karena dia hanya ambil apa yang ada di dapur.
“sepertinya ini makanan
tradisional Honzel” kata Survey
“kamu pernah memakannya?” tanya
Milk
“belum pernah, ini terlalu
tradisional” kata Survey
“bagaimana aku tahu ini bisa
dimakan atau enak apa enggak” kata Milk yang kemudian Survey mencoba
memakannya. Milk bertanya gimana rasanya dan Survey bilang kalau rasanya enak.
Milk langsung mengambilnya dan memakannya tanpa tahu kalau makanannya sangat
panas. Milk langsung menyemburkan makannyan ke muka Survey yang kemudian Milk
membantunya untuk membersihkan muka Survey. Milk dan Survey jadi saling tatapan
dan Survey seakan ingin mencium Milk tapi ternyata dia Cuma mau ambil makanan
di pipi Milk hahahha. Milk makan dengan lahap karena makanannya enak banget
katanya.
Milk dan Survey minta maaf karena
sudah mengambil dan memakan makanan yang ada di dapur tanpa minta izin. Andres
dan istrinya tidak masalah kalau mereka lapar dan memaknanya. Milk penasaran
dengan nama makanan tersebut karena dia belum pernah meliharnya.
“ini namanya Quezu ata beras
Quezu” ucap Andres
“kenapa aku belum pernah
mendengarnya yaa atau melihatnya” kata Survey. Andres menjelaskan kalau Quezu adalah
makanan penutup para orang tua dan sudah lama sekali. Biasanya para orang tua
akan memakannya setelah selesai makan. Andres juga menceritakan bagaimana
pintarnya Bikey istrinya memasak ketika masih di Honzel. Milk bertanya kenapa
mereka tidak balik lagi ke Honzel , Andres menjawab kalau disini juga
keluarganya yang membuat Milk terharu.
“lalu…dimana keluargamu? Kamu ga
pengen pulang apa” tanya Milk kepada Survey yang mengejutkan
“pergi kemasi barang-barangmu,
sopir akan segera datang” ucap Survey dengan tenang
“kenapa buru-buru?? Kan bisa
nanti” keluh Milk
“kamu harus menyelesaikan
makalahmu” kata Survey
“makalahku?? Kan sudah dilakukan
tadi” ucap Milk
“kalau makalahmu bagus, ibu Kayla
tidak akan merasa tidak puas begini” ucap Survey yang kemudian beranjak berdiri
mengajak pergi Milk.
Survey mengeluh karena harus
membereskan barang-barang Milk yang sebenarnya tidak perlu tapi dia bawa semua.
Milk tidak terima karena barang-barangnya itu berguna semua. Milk dan Survey
sangat berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk tinggal di tempat
Andres dan Bikey. Mereka juga senang karena Milk dan Survey bisa datang ke
tempatnya dan akan senang sekali kalau mereka mau datang kembali. Milk dan
Survey berpamitan untuk pulang.
Sesampainya di apartemen Survey,
Milk malah cemberut karena dia tidak diizinkan langsung pulang sama Survey.
Survey bilang kalau Milk harus mengerjakan makalahnya dulu sebelum pulang kalau
dia gamau Survey ga tanggung jawab apabila Milk mendapatkan nilai F. Milk yang
masih ngedumel dia melihat seorang pria berjas ketika Survey berjalan
meninggalkannya. Milk mengatakannya kepada Survey tapi Survey yang sepertinya
menaruh curiga langsung menarik Milk naik ke apartemennya. Pria berjas tersebut
menelepon seseorang yang tidak tahu siapa bilang kalau target sudah berhasil
ditemukan tapi bersama seorang wanita. Survey membuka kota hitam yang berisi mahkota sepertinya, dia memikirkan sesuatu lalu menutupnya kembali.
Milk sedang bersama temannya dan
mengerjakan makalahnya. Temannya bilang kalau Milk bakalan lulus karena
makalahnya aja tebal banget. Milk sangat kesal karena tugasnya banyak sekali
dan sekarang dia bisa jadi seorang duta untuk Honzel. Temannya bilang kalau
Survey hari ini ada pertandingan basket dengan Fakultas Seni dan Terapan. Milk
ga peduli dengan pertandingan basket Survey. Lalu handphone Milk berbunyi dia
mendapatkan telephone dari Survey yang bilang kalau dia ada pertandingan basket
hari ini.
“aku ada pertandingan basket hari
ini. Kamu harus datang mendukungku” ucap Survey
“apa?? Aku gatau tentang
pertandingan basket, aku harus mengerjakan makalahku” ucap Milk
“kalau kamu ga datang, lihat aja
ntar apa yang bisa aku perbuat padamu” kata Survey yang lalu menutup
teleponnya. Milk bersikukuh kalau dia ga akan datang untuk mendukung Survey
tapi temannya bilang kalau ada anggota cheerleader juga yang sepertinya
memberikan ide bagus untuk Milk.
Survey berada di lapangan dia
mencari-cari kemana perginya Milk belum datang juga. Brian menghampiri Survey
dan mengatakan kalau lawannya sangat tangguh. Namanya Curtis yang juga sama
posisinya dengan Survey tapi Survey tidak masalah siapa lawannya. Di lihat dari
tampangnya saja dia bisa dikalahkan sama Survey. Milk datang dengan para
anggota cheerleader dengan memakai koleksi pakaian baru Cherry Cherry. Survey
dan Brian menghampiri Milk dkk yang sedang bersorak mendukung tim basket.
“kamu ngapain disini?” tanya
Survey
“dukung kamulah” ucap Milk
“pakaian macem apa yang kamu
pakai ini” ucap Survey yang ga percaya dengan apa yang dilakukan Milk
“ini koleksi terbaru dari Cherry
Cherry” ucap Milk. Survey menyuruhnya berhenti saja kalau seperti ini jadinya
tetapi Brian sangat mendukung Milk berpakaian seperti ini. Brian menawarkan
diri untuk membelikan minuman buat para anggota cheerleader. Tidak lama
kemudian Curtis dari tim lawannya Survey datang menghampiri Milk. Dia ingin
minta nomor atau ID media sosial Milk. Tapi temannya Milk bilang kalau Milk sudah
punya pacar dan Curtis tidak percaya kalau Milk sudah punya pacar.
Survey datang merangkul Milk dan
bilanga kalau dialah pacarnya Milk. Curtis ga percaya dan bilang kalau Milk
tidak pernah tertarik pacaran selama ini. Lalu Curtis menantang Survey untuk
bertanding memenangkan siapa yang lebih pantas mendapatkan Milk. Milk ga setuju
kalau dia jadi bahan taruhan dia ga ada hubungannya dengan ini.
“karena kamu bukan bahan taruhan,
aku akan melakukanna betapa berharganya kamu buatku. Jangan khawatir, sayang”
ucap Survey yang lalu pergi ke lapangan. Milk masih ga percaya bisa-bisanya
mereka menjadikannya bahan taruhan. Brian datang membawakan minuman untuk Milk
dia senang kalau Survey mau melakukan sesuatu untuk seseorang seperti Milk.
Permainan semakin sengit, Survey
kalah pin dengan tim Curtis. Brian bilang kalau Survey saat ini bermain sendiri
tidak bermain secara tim. Curtis berhasil memprovokasi Survey dan Survey
berusaha untuk mengalahkannya sendiri tanpa memikirkan timnya. Milk yang
mendengar itu jadi stress sendiri kalau Survey sampai kalah. Pertandingan ronde
pertama selesai dan para pemain istirahat sementara.
“Survey, kamu tadi main apaan
sih?” ucap Milk yang datang menghampiri Survey
“kamu harus tau, basket adalah
permain tim kamu ga boleh bermain sendirian. Kamu ngerti kan” kata Milk sambil
memegangi pipi Survey untuk memberinya semangat. Setelah selesai mengomel,
Survey beranjak berdiri dan menjitak kepala Milk menyuruhnya diam karena dia
sangat berisik. Survey berkumpul dengan timnya untuk memberi semangat dan
bermain secara tim. Ketika akan masuk ke lapangan, Survey berterima kasih
kepada Milk. Pertandingan kembali sengit tapi kali ini Survey mampu mengimbangi
Curtis. Di detik-detik terakhir tim Survey masih ketinggalan poin dan mau tidak
punya banyak waktu lagi untuk mencetak poin. Akhirnya Survey melakukan Three
Point dan Alhamdulillah masih kawan-kawan hahahaha.
Milk sangat senang sekali dan
memeluk Survey karena dia berhasil memenangkan pertandingan. Brian juga datang
memberi selamat kepada Survey karena dia bermain dengan sangat bagus. Curtis
pun menghampiri Survey dan berterima kasih untuk pertandingan yang menarik ini.
Curtis juga bilang kalau sebenarnya tadi dia Cuma bercanda aja soal taruhan
dengan Milk. Milk ga percaya kalau dia Cuma jadi bahan bercandaan mereka saja.
“siapa juga yang mau taruhan sama
cewek kayak kamu” kata Survey yang membuat Milk cemberut
“kalau belum ada yang
mendekatimu, biar aku yang mendekatimu” ucap Curtis yang lalu beranjak pergi. Milk
mash ga percaya dia jadi bahan taruhan dan sekarang dia digodain seperti ini.
“tenang aja, dia ga akan
mendekatimu karena kamu cewekku” ucap Survey yang membuat Milk tersipu malu
Survey sedang istirahat di
pinggir lapangan dan minum sehabis bermain. Milk datanga menemui Survey tapi
dia belum berganti pakaian juga. Survey berterima kasih kepada Milk karena
sudah menyadarkannya tadi selama pertandingan. Survey senang karena Milk
tersenyum seperti pertama kali mereka bertemu. Milk heran kapan pertama kalinya
dia dan Survey bertemu dan tersenyum padanya. Milk penasaran tapi Survey tidak
mau menceritakan kepada Milk kapan pertama kalinya mereka bertemu.
“kamu ada acaranya malam ini?”
tanya Survey dengan ragu-ragu
“palingan mau ngerjain makalahku”
ucap Milk
“ini bukan aku banget siih, tapi
kamu mau makan malam denganku” ajak Survey
“kamu ngajak aku keluar?” tanya
Milk
“kamu mau apa enggak?” tanya
balik Survey. Mereka saling padang, Survey malu-malu menatap Milk tapi Milk
heran bisa-bisanya Survey ngajak dia keluar begini. Tapi akhirnya Milk
mengiyakan ajakan Survey yang tidak biasa ini. Survey bilang kalau mereka bisa
makan di tempatnya dan dia yang akan memasaknya, Milk tidak masalah dan dia
akan datang.
“kenapa kamu tersenyum?” tanya Milk
yang melihat Survey tersenyum
“karena aku senang” ucap Survey
Milk sangat terkesan dengan
kemampuan memasak Survey, dia ga nyangka Survey bisa memasak sebanyak ini.
Survey senang karena Milk menyukain masakannya. Milk malah heran kenapa Survey senyum-senyum
sendiri dan Survey bilang kalau dia tersenyum untuk Milk. Survey menceritakan
kalau dulu mereka pernah bertemu sebelumnya.
Jadi Survey pernah bertemu dengan
Milk ketika dia tersesat karena salah naik bus. Lalu Milk datang menghampirinya
memberikan sapu tanga untuk membersihkan wajah Survey yang kotor. Survey
mengira kalau dia dipinjami sapi tangan tapi Milk malah memaksanya untuk
membeli sapu tangan tersebut karena sudah kotor dipakai Survey.
Milk ga menyangka kalau Survey
masih menyimpannya sampai sekarang. Karena sapu tangan tersebutlah selama ini
Survey mencari keberadaan Milk. Tetapi ketika Survey bertemu dengan Milk dia ga
bisa langsung mendekati Milk. Survey duduk di depan Milk dan mengungkapkan
perasaannya.
“aku suka sama kamu” ucap Survey
dihadapan Milk yang bingung
“aku suka sama kamu. Kamu gimana??
kamu menyukaiku ga?” ucap Survey
“haaa””” Milk yang masih bingung
“kamu tinggal jawab Iya atau
tidak” kata Survey yang terus memaksanya Milk untuk menjawabnya
“iyaa iyaa” jawab Milk. Survey
sangat senang karena Milk mau menerimanya
“menurut ada Honzel, ketika
seoranng pria mulai berkencan dengan seorang wanita. Dia harus meletakkkan
tangan cewek tersebut di dadanya untuk merasakan detak jantungnya. Apa kamu
merasakannya?” kata Survey tetapi ketika Survey ingin melanjutkannya Milk
langsung menangkis tangan Survey lalu mereka makan bersama.
Ketika sedang mencuci piring Milk
heran kenapa Survey tersenyum mulu. Survey bilang kalau suasana hatinya sedang
bagus karena ada Milk. Tapi suasana hatinya jadi buruk karna Milk gamau
membantunya mencuci piring. Milk menolak membantu karena dia kasihan dengan
kuku-kukunya nanti rusak. Milk heran biasanya kalau dia bilang begitu Survey
akan ngamuk dan marah-marah. Survey bilang kalau Milk sudah mengubah pikirannya
selama ini yang salah. Seharusnya Survey tidak mementingkan diri sendiri dann
membantu orang lain juga terutama untuk orang-orang yang ada disisinya seperti
Milk. Ketika Survey ingin membuat mengatakan sesuatu tiba-tiba ada mengetuk pintu
apartemennya dengan keras.
Milk membukakan pintu dan
terkejut melihat orang menodongkan pistol kepadanya. Survey yang curiga langsung
menghampiri Milk bersama pria berjas tersebut. Ternyata yang datang adalah Ibu
Survey yang merupakan Ratu dari Negara Honzel. Milk masih bingung dengan apa
yang terjadi. Survey bicara dengan Ibunya, Ratu mengatakan kalau dia sangat
merindukan Survey selama ini.
“ayahmu sudah meninggal” ucap
Yang Mulia Ratu yang membuat Survey terkejut karena tidak tahu kalau selama ini
ayahnya sakit. Ratu mengatakan kalau Survey terlalu muda untuk mengerti keadaan
ayahnya. Ratu ingin Survey kembali ke Honzel dan menikahi Putri Karin supaya
bisa mendapatkan tahkta kerajaaan.
“aku harus menikah dengan orang
yang tidak aku cintai?” ucap Survey sambil menangis
“jadi ini alasanmu pergi
meninggalkan istana. Ayahmu rela dibuang di perbatasan agar kamu bisa naik
tahkta. Apa yang salag dengan Putri Karin dia teman kecilmu, dia mencarimu
ketika kamu pergi” kata Yang Mulia Ratu
“karena dia temanku aku tidak
bisa mencintainya dengan cara seperti itu” ucap Survey
Putri Karin menyuruh Milk untuk
duduk di atas bersamanya karena duduk di bawah seperti itu tidaklah nyamna.
Putri Karin mengira kalau Milk pasti sangat dekat dengan Survey karena dia tahu
tradisi Honzel juga. Milk menyangkalnya dia baru kenal Survey beberapa bulan
ini.
“aku sudah mengenalnya selama 18
tahun, tapi aku tidak pernah melihatnya tatapannya seperti dia menatapmu tadi”
ucap Putri Karin
“kamu mencintainya?” tanya Putri
Karin
Lanjut ep 4 nyaaa :) oh iyaaa WaterBoyy ep 9 jga makasih ;)
ReplyDeleteGa sabar nunggu next eps nya!
ReplyDelete