P’Tee sedang melihat hasil gambar
anaknya dia memandanginya dengan
tersenyum senang. Karn (pacar Pelatih Tee) menghampirinya untuk mengajak mandi
bersam tapi niatnya berubah dan mereka “melakukan sesuatu”. Ketika mereka
sedang asik berduaan, tidak sadar Waii dan Apo masuk ke dalam rumahnya. Pelatih
Tee terkejut melihat kedatangan Waii dan Apo. Ketika Waii ingin beranjak pulang
karena kecewa ketika dia pulang mendapati ayahnya bersama pria lain tiba-tiba
Mai adiknya merangkulnya.
Apo sedang memandangi lukisan
keluarga pelatih Tee dalam keluarga tersebu ada istri, pelatih Tee, Maii dan
Waii. Pelatih Tee bilang kalau lukisan itu sudah berumur lebih dari 10 tahun
tapi warnanya sudah memudar tergerus waktu. Pelatih Tee minta maaf dengan apa
yang barusan terjadi dan mengatakan kalau Apo pasti kecewa tetapi Apo sama
sekali tidak kecewa.
Waii sedang bersama adikknya yang
sedang panas. Sebenarnya Maii tidak terlalu tinggi panasnya tapi di menelepon
Waii karena kangen dan ingin bertemu dengan Waii. Ketika mereka berdua sedang
asik ngobrol, Karn datang membawakan makanan sesuai dengan pesanan Maii. Waii
menyuruh Karn pulang saja karena dia yang akan merawat adiknya. Tetapi Maii
mengatakan kalau selama ini Karn tinggal bareng mereka. Perkataan tersebut
membuat Waii kecewa lalu pergi meninggalkan Maii dan Karn. Waii mengajak Apo
pulang saja karena tida sedang dalam suasana hati yang buruk. Waii sudah
menduga pasti Karn tidur di tempat tidur ibunya dulu, pelatih Tee tidak bisa
berkata apa-apa lagi. Akhirnya Waii dan Apo pergi meninggalkan mereka berdua.
Min sangat berterima kasih kepada
Put dan Sung karena sudah mengizinkannya tidur di tempat mereka. Oleh karena
itu mereka ingin Min membantunya memenangkan game selanjutnya. Min tidak
masalah melakukannya karena bermain game adalah keahlianya.
Pelatih Tee sedang memandangi
foto Waii dan Maii dia merasa sedih dengan apa yang terjadi sekarang. Tapi
Pelatih Tee juga tidak bisa begitu aja meningalkan Karn. Karn datang membawakan
minuman untuk Pelatih Tee, sepertinya Karn tahu apa yang sedang dipikirkan
Pelatih Tee. Tetapi Pelatih Tee tidak ingin Karn pergi meninggalkannya, Waii
sudah membencinya dia ga ingin ada orang lain yang membencinya lagi.
Fay sedang menunggu Waii pulang
tetapi sesampainya di rumah Waii bilang kalau dia tidak ingin diganggu dulu.
Apo menasihati Fay supaya ga perlu khawatir sama Waii, dia akan menjaganya
dulu. Apo menasihati Waii kalau apa yang dilakukan ayahnya tidak sepenuhnya
salah itu hanya masalah cinta.
Waii sepertinya tidak mengerti dan mencium Apo biar dia merasakan cinta yang dialami ayahnya itu seperti apa. Bahkan Waii mencoba untuk memperkosa Apo ketika Apo mengatakan kalau Waii harus bisa menerima ayahnya yang menyukai cowok. Tetapi kemudian Waii menyadari kalau apa yang dilakukan sekarang tidaklah benar, akhirnya dia pergi meninggalkan Apo sendirian di kamar.
Waii sepertinya tidak mengerti dan mencium Apo biar dia merasakan cinta yang dialami ayahnya itu seperti apa. Bahkan Waii mencoba untuk memperkosa Apo ketika Apo mengatakan kalau Waii harus bisa menerima ayahnya yang menyukai cowok. Tetapi kemudian Waii menyadari kalau apa yang dilakukan sekarang tidaklah benar, akhirnya dia pergi meninggalkan Apo sendirian di kamar.
Namkhaeng dapat pesan dari Fah
yang ingin mengajak Namkhaeng pergi membeli hadiah. Namkhaeng sangat senang
banget tetapi dia gatau kalau yang menyuruh Fah adalah Pan. Sesampainya di
tempat janjian, Namkhaeng kecewa banget karena mereka ga Cuma berdua aja
ternyata bersama Pan juga. Pan membelikan ice cream untuk Namkhaeng tapi Fah ga
dibelikan hahahha. Namkhaeng heran kenapa Cuma dia yang dibelikan minuman lalu
dia ingin memberikan minumannya untuk Fah. Tetapi Fah buru-buru pergi bilang
kalau dia akan pergi belu minuman sendiri.
“bisakah kamu pergi ?” pinta
Namkhaeng
“misal kamu sakit perut atau apa
gitu, biar aku bisa berduaan sama Fah. Bukannya kamu akan mendukungku?” ucap
Namkhaeng yang membuat Pan hanya bisa diam saja
Min, Sung dan Put sedang berjalan
ke kolam renang yang melihat Kluay sedang membersihkan kolam renang. Mereka
heran bagaimana bisa kolam renangnya bisa penuh dengan sampah begini. Kluay
mengatakan kalau semua ini ulah Badan Mahasiswa yang setelah menyelesaikan
kegiatannya tapi tidak mau membersihkan tempatnya.
“maksdumu Wan?’ tanya Min
“kamu kenal sama dia?” tanya
balik Put
“lumayan”
“kalau gitu kamu ngomong dong
sama dia, jangan ganggu klub kita” ucap Put yang kemudian Kluay menantang Min
untuk menyelesaikan masalah ini. Kluay akan mempertimbangkan Min agar bisa
diterima bergabung dengan tim renang. Dengan senang hati Min menerima tantangan
itu.
Fay datang ke tempat Waii, dia
bertemu dengan Apo yang sedang sendirian disana. Fay mengatakan kalau dia ingin
mengambil beberapa baju Waii untuk ganti karena dia kemarin nginep di
tempatnya. Karena Apo sudah tahu soal Karn, Fay mengatakan kalau dia dulu
temannya Waii yang juga perenang dan mereka sangat dekat. Tetapi karena
hubungan Karn dengan ayahnya mereka jadi saling menjauh.
Fah dan Pan sedang berjalan
berduaan, Namkhaeng datang dari belakang dan bilang kalau mereka jalannya
terlalu dekat. Fah sudah malas untuk beli hadiah, Pan menyarankan supaya
beli-nya sama Pan aja kaerna cewek punya selera bagus daripada cowok. Fah ga
ngerti maksud Pan itu gimana lalu dia alasan mau pergi kencing hahaha.
“aku pergi juga” kata Pan
“mau kemana?? Dia mau kasih
hadiah sama siapa?” tanya Namkhaeng yang penasaran
“bukannya kamu nyuruh aku pergi?”
kata Pan langsung pergi yang semakin membuat Namkhaeng penasaran
Fah sedang kencing dibalik pohon
tiba-tiba Pan datang menghampirinya. Pan mengatakan kalau semua harus sesuai
rencana kita aja, ga perlu khawatir.
Ketika Min sedang mengunjungi Wan
dia melihat ada salah satu penggemarnya yang ingin merusak pekerjaan Wan. Min
berusaha untuk mencegahnya dan mengatakan kalau ga perlu mengkhawatirkan Min
lagi. Kemudian Wan datang mengomeli Min yang mengatakan kalau dia akan menangis
jika diganggu melulu.
“terima kasih sudah membantuku”
ucap Wan
“santai aja, Cuma aku yang boleh
mengganggumu” kata Min membuat Wan tertegun
“kamu tahu kan aku sedang bekerja?”
tanya Wan
“sebenarnya aku kesini untuk
bicara denganmu” ucap Min yang disambut baik Wan
“kamu dulu pelari?? Kenapa keluar?”
tanya Min
Min penasaran dengan alasan
keluarnya Wan tapi Wan tidak ingin mengatakannya. Lalu Aom datang mengejutkan
dengan mengatakan kalau Wan harus meeting. Tetapi pekerjaan Wan belum selesai
akhirnya Aom berinisiatif menyuruh Min mengerjakan pekerjaan Wan.
Apo sedang asik menonton video di
kamarnya tiba-tiba Pelatih Tee datang untuk menemui Waii, tetapi orang yang
dicari tidak ada. Tidak lama kemudian Waii masuk kamar dan marah dengan
kedatangan Pelatih Tee, Waii ingin ayahnya putus dengan pacarnya (Karn) tetapi
ayahnya gamau. Mereka saling beradu mulut dan saling membela diri.
Setelah Pelatih Tee, Apo
memberikan minuman untuk Waii agar menenangkan dirinya. Apo mengatakan kalau
Waii sepertinya butuh waktu untuk memahami keputusan ayahnya. Selain itu Apo
juga mengatakan kalau dia masih marah dengan apa yang dilakukan Waii tadi malam
(inget kan waktu Waii hampir memperkosa Apo -___-).
Para anggota klub renang sedang
membersihkan sampah tetapi Pan sepertinya sedang galau, Put dan Sung menggoda
Pan dan mengatakan kalau ada atau ga ada
Pan, Pan ga pernah membantu. Pan yang sedang dalam suasana hatinya buruk dia
malah ngejek balik temannya. Akhirnya mereka bertiga bercanda dengan lempar-lemparan
sampah.
Min datang membawa kabar gembira
kalau Badan Mahasiswa tidak akan bisa mengadakan acara di kolam renang besok
karena dia sudah merusak boardnya. Para anggota sangat senang dengan usaha Min
tapi Kluay sepertinya masih belum bisa terima dengan kehadiran Min di klub
renang. Put dan Sung godain Kluay kalau Kluay ga perlu memasang muka serius
begitu. Put dan Sung bahkan mengerjai Kluay dengan mencopot celanana Kluay. Min
pun ikut asik bercanda dengan mereka bertiga.
Namkhaeng datang dan menemukan
celana yang tergeletak di lantai. Namkhaeng sangat terkejut ada salah seorang
yang telanjang dan celanannya dipegangnya. Pan buru-buru menutup mata
Namkhaeng.
“ngapain kamu kesini?” tanya Pan
“aku ingin bertemu denganmu” ucap
Namkhaeng yang membuat Pan tersenyum girang. Tetapi Pan berusaha jual mahal dan
menyuruh Namkhaeng menunggu diluar saja dulu. Karena Namkhaeng ingin bicara
dengan Pan, dia memberikan nomor telepon Namkhaeng kepada Pan untuk
menghubunginya setelah selesai latihan. Put dan Sung mengoda Pan yang jual
mahal pada gadis yang dia sukai. Apo datang mengatakan kalau Pelatih sepertinya
tidak akan datang lagi sementara waktu.
Put, Sung dan Apo datang melihat
Waii yang sedang bermain games. Waii marah karena Apo menganggunya bermain
games. Apo menyuruh Waii untuk latihan karena Pelatih sudah keluar jadi Pelatih
jadi Waii ga perlu melihat ayahnya lagi. Ketika Apo mengatakan hal tersebut
membuat Waii terkejut dengan keputusan ayahnya yang keluar jadi Pelatih.
Ketika Apo turun dia bertemu
dengan Karn di tangga yang ingin bertemu dengan Waii,. Tetapi Apo melarang Karn
untuk bertemu dengan Waii.
“dia yang membuat Pelatih jadi
pengangguran” ucap Karn
“bukan hanya karena dia tapi juga
karena kamu” balas Apo
Apo berbincang dengan Waii di
kamar, Waii menceritakan kematian ibunya. Waii menceritakan bagaimana ayahnya
sangat mencintai Waii dan Maii setelah ibunya meninggal. Ayahnya sangat
mendukung Waii ikut klub renang. Tetapi semua berubah ketika Karn datang. Apo mengatakan
kalau kalau ayahnya butuh seseorang untuk menjaganya juga. Tapi Waii ga bisa
terima kalau orang tersebut adalah Karn.
Alasan Waii tidak mau ikut kompetisi di luar karena mungkin saja dia
akan bertemu Karn dan ayahnya juga akan datang mendukungnya. Waii ingin
mengakhiri pembicaraan mereka tetapi Apo
ingin bermain games. Tetapi mereka saling bertumpu sehingga suasananya menjadi
canggung. Apo hampir saja mencium Waii kemudian mereka bangun untuk menyadarkan
diri.
Min dan Fah masuk dari pintu yang
sama, Min menyapa Fah tetapi Fah bilang kalau mereka ga perlu saling sapa saja.
Kluay datang diantara pembicaraan mereka berdua, Kluay mengatakan kalau ga
perlu mengganggu klub renang lagi. Apa yang dilakukan Min kemarin tidak ada
gunanya karena Badan Mahasiswa masih bisa melaksanakan kegiatannya.
Min datang menemui Wan yang
sedang mempromosikan acaranya kepada mahasiswa lain. Min menyuruh Wan untuk
menghentikan tindakan ini. Tetapi Wan justru menantang Min dengan mengatakan
kalau akting Min kemarin bagus untuk membodohinya. Min yang sadar kalau dia
sudah berusaha untuk menghentikan kegiatan Wan juga merasa bersalah.
“orang yang tidak pernah terluka adalah orang yang tidak
punya pengalaman”
“jangan-janga permintaan maafmu
kemarin juga palsu” ucap Min yang berlalu meninggalkan Wan
No comments:
Post a Comment