Terkadang kita ga sadar kita menjadi "kekanak-kanakan" ketika kita sedang berada di dekat orang yang kita sayangi
Monday, 17 November 2014
Pilih SM atau YG???
Halooo udah musim ujan sekarang, berasa dingin-dingin melulu kan hehhehehe. Tau kan kalau udah hujan mau kemana-mana males banget. Jadi kayak hikikomori gitu dikamar melulu, tapi yang nyebelin giliran pergi ke kampus ternyata dosennya ga masuk duuh males banget kan. Akhir-akhir ini gue sering banget ngegroup di WhatApp fans EXO hahahha. Kayaknya tahun ini bukan hanya dunia Kpop yang lagi buruk tapi EXO juga. Kenapa tidak??? Setelah keluarnya Kris kemudian skandal cinta Baekhyun disusul lagi keluarnya Luhan dan yang terkahir skandal ayahnya Suho. Menurut gue ga ada sangkut pautnya juga sih kalau masalah Suho, Cuma berdampaklah bagi EXO.
Sunday, 16 November 2014
Kuroko Tetsuya : Basketball Kuroko
Halo selamat malam blogku yang sudha usang. Sejak kapan kamu sendiri begini menyedihkan sekali harusnya kau tinggalkan saja pemilikmu hahhahah.
Iya nih udah lama banget gue ga update blog gue, salam jumpa lagi yaaa :-D. oh ya kalian tau kan anime sport tahun 2012, nama animenya Kuroko no Basuke kalau nama manganya Kuroko Basketballs. Gue termasuk orang yang enggak begitu suka anime kalaupun suka paling yang lagi booming-booming aja. Nah waktu itu anime ini emang lagi booming banget tapi saying gue waktu itu sibuk jadi ga ngikutin anime. Setelah gue ngubek-ngubek tumblr banyak yang bilang kalau anime Kuroko no Basuke ini keren dan wajib ditonton.
Bayangan Semu, Dunia Lain Aku Mencintaimu
Author : archamerseven
Genre : romance, school life, fantasy
Cast : KAI, Shun, Sulli, KLA
Suasana kota Yogyakarta benar-benar nyaman di pagi hari, pantas saja kak Shun ingin pindha kesini. Iyak aku dan kakakku pindah ke Indonesia tepatnya di kota Yogyakarta, alas an kami pindah karena merindukan ibuku. Ayah kami sudah meninggal 3 tahun yang lalu dan ibuku keturunan asli warga Indonesia. Waktu meninggal ibu berada di Indonesia dan di makamkan disini. Sebenarnya ayah tidak mengizinkan namun keluarga ibuku meminta untuk dimakamkan disini. Sedangkan almarhum ayahku dimakamkan di Jepang. Benar-benar pemandangan yang indah, kampong halaman ibu sungguh indah.
“kau sudah bangun? Cepatlah mandi” suara yang amat kukenal mengagetkanku
“aah aku mau libur saja hari ini, aku bosan ke sekolah” bantahku
“sudah sebulan kau juga belum punya teman? Benar-benar anak manja” gerutunya
“tidak ada cowok tampan bahkan kegiatan ekstranya tidak begitu aktif bukankan itu sekolah yang sangat membosankan” selaku
“cobalah mencari teman, kemudian ajak dia bermain kerumah. Aku yakin kalau kau mengenal mereka padaku mereka akan segan denganku karena mereka ingin selalu melihat wajah tampanku” jawabnya dengan pede
“helloooo jangan PD gitu kak, tampan??? Wajah putih dan mata sipit gitu tampan???baiklah baiklah aku akan pergi ke sekolah Tuan muda” jawabku sinis
Seperti biasa aku selalu adu mulut dulu di pagi hari sama kakakku hanya untuk berangkat sekolah. Terhitung sudah sebulan aku pindah sekolah disini, tapi sayangnya aku belum punya teman. Sungguh menyedihkan!!!! Aku pindah dekat kampung halaman ibuku dulu, seperti cerita ibu tempat ini hijau, segar di pagi hari, hening namun nyaman dan yang jelas damai. Dulu ibu sempat ingin tinggal disini namun karena mengikuti suami jadilah ibu tinggal di jepang.aku tinggal dekat gunung sepanjang jalan penuh dedaunan hijau sungguh indah, aku tidak akan menemui musin semi dan gugur lagi. Iya disini hanya aka nada hujan dan panas, sejujurnya alas an kakak pindah kesini bukan hanya karena merindukan ibu tapi karena di ingin melupakan wanita yang teramat dicintainya. Aku masih ingat bagaimana kakak down karena diputuskan wanita itu, bagaimana tidak, mereka sudah pacaran sejak SMA pertama dan putus dengan alas an si wanita bosan dan sudha menemukan pria lain yang terang-terangan diperlihatkan kakakku.
Masih
Sejenak aku sadar diri
Sejenak aku terbangun
Entah selama ini aku sedang bermimpi
Ataukah aku mengkhayalkan sesuatu yang tidak pasti
Ku lihat keluar zona mimpiku
Terlihat banyak pilihan
Yang mungkin saja mampu untuk aku tempuh
Tapi ... lagi lagi kau hadir
Mengganggu pikiranku
Luka itu aku sendiri yang buat
Sesak didada itu aku sendiri yang mencekik
Dan aku sendiri yang harus mengobati
Bisa tidak .. kau ucapkan sesuatu
Sejenak aku terbangun
Entah selama ini aku sedang bermimpi
Ataukah aku mengkhayalkan sesuatu yang tidak pasti
Ku lihat keluar zona mimpiku
Terlihat banyak pilihan
Yang mungkin saja mampu untuk aku tempuh
Tapi ... lagi lagi kau hadir
Mengganggu pikiranku
Luka itu aku sendiri yang buat
Sesak didada itu aku sendiri yang mencekik
Dan aku sendiri yang harus mengobati
Bisa tidak .. kau ucapkan sesuatu
JATUH AIR MATAKU
Kau bernafas, kau hidup, di hatiku
hatiku menangis, kau melangkah, di hatiku
Semenjak kau disisiku, kau selalu dalam pikiranku, panggil aku
Air mata dingin terus terurai, jatuh tiada henti,
Hatiku pedih dan terasa semakin pedih karenamu
Di hari-hariku ku aku merindukanmu, hari – hari seperti ini, karena aku merindukanmu
air mataku jatuh lagi
hatiku menangis, kau melangkah, di hatiku
Semenjak kau disisiku, kau selalu dalam pikiranku, panggil aku
Air mata dingin terus terurai, jatuh tiada henti,
Hatiku pedih dan terasa semakin pedih karenamu
Di hari-hariku ku aku merindukanmu, hari – hari seperti ini, karena aku merindukanmu
air mataku jatuh lagi
KALA HUJAN
Aku disini duduk terpaku melihat tetesan air hujan
Hujan yang seakan membias raut wajahmu
Lelah , sepi dan kelam
Mengajakku tetap menari ditengah malam
Anganku pecah diterpa angin kesendirian
Laguku seolah melejit bersama sang pengelana malam
Entah rindu yang kurasa
Entah sedih yang kuderita
Dan entah penyesalan yang kupunya
Semuanya berbaur dalam satu ruang
Sambil berteriak bersama hujan
Terdiam sejenak sambil merasakan ada
Sebuah cahaya yang membias dipelupuk mata
Begitu hangat dan begitu dekat
Senyuman indah mengumbar
Kesedihan mulai menyebar
Dan malam ini aku hanya ditemani
Nyanyian hujan sampai ku terlelap
Hujan yang seakan membias raut wajahmu
Lelah , sepi dan kelam
Mengajakku tetap menari ditengah malam
Anganku pecah diterpa angin kesendirian
Laguku seolah melejit bersama sang pengelana malam
Entah rindu yang kurasa
Entah sedih yang kuderita
Dan entah penyesalan yang kupunya
Semuanya berbaur dalam satu ruang
Sambil berteriak bersama hujan
Terdiam sejenak sambil merasakan ada
Sebuah cahaya yang membias dipelupuk mata
Begitu hangat dan begitu dekat
Senyuman indah mengumbar
Kesedihan mulai menyebar
Dan malam ini aku hanya ditemani
Nyanyian hujan sampai ku terlelap
Subscribe to:
Posts (Atom)