Kali ini aku ingin bahas soal
film Soul Mate (2016). Film ini dibintangi sama Zhang Dong You sebagai Ansen
dan Ma Shi Chun sebagai Qiu Yue (July).
Nah sebelum aku bahas lebih lanjut aku mau beritahu kenapa alasanku nonton film
ini.
Jadi ceritanya tuh Shen Yue bakal
main drama yang mana remake dari film ini. Dia bakal main bareng Chen Du Ling
yang pernah main di The Left Ear Movie, Inference Note dan drama Operation Love
nanti bareng Zhang Yixing. Untuk karakter Su Jia Ming yang di peranin Tobby Lee
di movie bakal diperanin sama Dylan Xiong di dramanya.
Rumornya tuh banyak yang pengen
Shen Yue main sama Kan Kan aka Connor Leong yang bakal main jadi Mei Zui di
Meteor Garden Remake. Tetapi ternyata yang terpilih malah Dylan Xiong. Nah yang
bikin makin keki tuh Dylan Xiong kan pernah satu acara sama Hu Yi Tian
hahahahha yang mana di acara itu mereka kelihatan deket banget lol. Trus Dylan
sekarang dipasangin sama Shen Yue yaaah bakalan cocok banget sih ntar
percakapan mereka lol
Kita mulai saja ceritanya yaa
Cerita dimulai dimana Ansen
sedang berbicara tentang novel daring yang sedang ramai dibicarakan. Ansen
bersikeras kalau dia tidak tahu soal novel itu dan tidak mengenal orang yang
bernama Qiu Yue. Kemudian Ansen bertemu dengan Jia Ming di kereta yang menanyai
Ansen soal pria yang dinikahinya. Ansen menanyakan darimana Jia Ming tahu soal
itu dan mengatakan dari novel yang ditulis Qiu Yue. Ansen menceritakan kalau
sebenarnya dia sudah putus dengan pria itu.
Qiu Yue dan Ansen dipertemukan ketika
mereka berumur 13 tahun. Setelah itu mereka jadi teman dekat, Ansen juga sering
menginap di rumah Qiu Yue. Ayah Ansen sudah meninggal sementara Ibunya sibuk
bekerja sehingga Ansen menjadi anak bebas dibangingkan Qiu Yue yang orang
tuanya masih utuh dan selalu ada buat Qiu Yue.
Namun bukan karena itu Ansen
merasa cemburu terhadap Qiu Yue. Sebab orang tua Qiu Yue sudah menganggap dan
memperlakukan Ansen seperti anaknya sendiri. Qiu Yue dan Ansen sudah seperti
kakak adik kandung saja. Ketika tiba lulus sekolah Qiu Yue sekolah di SMA
favorit sementara Ansen sekolah di SMK. Namun beda sekolah pun tidak
menghalangi perteman mereka.
Suatu ketika Qiu Yue mengatakan
kalau sedang suka sama seseorang. Awalnya Ansen sedikit terkejut namun akhirnya
dia mengerti kalau sudah sama-sama dewasa. Cowok yang dimaksud Qiu Yue adalah
Su Jia Ming. Suatu hari Ansen sengaja ingin menemui cowok yang disukai Qiu Yue.
Ansen bertemu dengan Su Jia Ming
si sekolah setelah menanyai beberapa siswa di sekolahan itu. Tidak banyak yang
dilakukan Ansen hanya bertanya apa Jia Ming pernah pacaran atau sudah punya
pacar setelah itu dia mengatakan kepada Jia Ming “kalau kita bertemu lagi
bilang kalau kita belum pernah bertemu” lalu berlalu pergi dengan tersenyum.
Melihat sikap Ansen yang aneh seperti
itu membuat Jia Ming penasaran dan mengikuti Ansen. Ansen pun tahu kalau Jia
Ming mengikutinya lalu ada 2 orang teman Ansen yang menjemputnya. Dari jauh
Ansen mengatakan sekali lagi kalau mereka bertemu lagi bilang mereka belum
pernah bertemu dengan wajah memaksa. Namun Jia Ming hanya memandanginya saja
dari jauh.
Nah, kemudian Qiu Yue dan Jia
Ming pacaran deeeh
Qie Yue memperkenalkan Jia Ming
kepada Ansen di tempat kerjanya. Jia Ming yang terkejut pun hanya bilang salam
kenal seperti yang pernah Ansen katakana kalau bertemu lagi jangan saling
kenal. Ketika Qiu Yue ke toilet Jia Ming
bilang kalau tidak menyangka Qiu Yue punya teman aneh seperti Ansen. Ansen
mengatakan kalau dia tidak percaya Qiu Yue bisa pacaran sama orang yang
membosankan seperti Jia Ming.
Suatu hari mereka bertiga pergi
ke kuil dengan mendaki gunung. Qiu Yue menyuruh Jia Ming menyusul Ansen yang
sudah duluan, Qiu Yue bilang kalau dia mau istirahat sebentar. Jia Ming dan
Ansen berada di kuil berduaan. Dari situ Ansen melihat kalung yang membuatnya
penasaran. Jia Ming kemudian mengatakan kalau kalung itu diberikan ibunya
ketika dia sakit. Ansen yang melihat dan memegang kalung yang melingkar di
leher Jia Ming itu pun tidak sengaja mendekatkan wajahnya. Jia Ming dan Ansen
pun hanya saling tatap beberapa saat. Ketika mereka keluar dari goa, Qiu Yue
sudah menunggu di depan goa yang membuat mereka tidak menyangka Qiu Yue sudah
berada disini.
Kemudian Ansen memutuskan untuk
pergi bersama gitaris yang biasanya ngeband di tempatnya bekerja. Mungkin itu
yang dipikirkan semua orang tetapi nyatanya Ansen hanya menghindari perasaan
kepada Jia Ming. Qiu Yue sangat sedih dengan kepergian Ansen yang mendadak,
ketika Qiu Yue menggegam tangan Ansen tidak sengaja dia melihat kalung Jia Ming
yang melingkar di leher Ansen.
Selama kepergian Ansen, Qiu Yue
selalu menulis surat untuk Ansen begitu pula sebaliknya. Tidak lupa setiap
akhir suratnya Ansen selalu menitipkan salam untuk Jia Mingyang sebenarnya itu
membuat Qiu Yue gelisah. Tapi tetap saja sejauh apapun Ansen dia selalu
merindukan Ansen. Setelah 4 tahun Qiu Yue dan Jia Ming sudah merencanakan untuk
menikah namun tiba-tiba Jia Ming mengatakan kalau dia ingin pergi Beijing. Jia
Ming beralasan kalau menikah setelah lulus sekolah itu terlalu muda. Setelah kepergian
Jia Ming, Ansen kembali dari berkelananya.
Ansen dan Qiu Yue kembali bersama
lagi. Jia Ming san Qiu Yue masih berhubungan satu sama lain. Mereka berdua
berlibur di Shanghai dari situ muncullah ketidaksukaan Qiu Yue terhadap cara
hidup Ansen. Ansen berasalan kalau Qiu Yue selalu hidup tenang jadi tidak tahu
bagaimana penderitaannya selama ini. Namun kemudian Ansen mengatakan kalau
setiap orang punya kesulitan hidup masing-masing jadi tidak bisa membela
dirinya sendiri begitu saja. Qiu Yue merasa kesal dengan sikap Ansen yang
terlalu bebas terhadap semua orang yang menjadikan terlihat murahan. Ansen
pergi meninggalkan Qiu Yue di kamar hotel sendirian dan pergi berkelana lagi.
2 tahun kemudian Jia Ming bertemu
dengan Ansen
Ansen mengatakan kalau hidupnya
baik-baik saja dan akan segera menikah dengan pacarnya. Ansen juga mengatakan
dia tidak akan bisa hadir ke pernikahan Jia Ming dan Qiu Yue karena dia akan
pergi ke Kanada bersama pacarnya.
Jia Ming menekankan sekali lagi
apakah Ansen baik-baik. Namun Ansen menjawab kalau dia baik-baik saja meskipun
bisa terlihat kalau dia sedang gelisah. Ternyata, pacar Ansen yang akan
menjemputnya mengalami kecelakaan. Jia Ming yang melihatnya pun langsung
membantu Ansen menjauhi lokasi kecelakaan.
Qiu Yue yang berada jauh di
kampung halamananya merasa gelisah karena Jia Ming susah dihubungi akhir-akhir
ini. Kemudian Qiu Yue pergi ke Beijing untuk menemui Jiang Ming. Namun ternyata
dia menemukan Jia Ming membopong Ansen ke kamarnya. Qiu Yue menyuruh Jia Ming
menunggu di luar dan akan bicara dengan Ansen dulu.
Di dalam kamar Ansen dan Qiu Yue bertengkar
Ansen mengatakan kalau pacarnya
meninggal dan istri pacarnya mengusirnya. Jia Ming berbaik hari menampungnya.
Qiu Yue yang melihat semua barang Ansen berada di kamar Jia Ming pun merasa
geram. Ketika Ansen muntah di kamar mandi, Qiu Yue mengguyur Ansen yang sedang
mabuk dan marah kepada Ansen.
“ambil saja Jia Ming! Kalau aku
disuruh memilih antara kau dan dia aku selalu memilihmu” ucap Ansen yang
membuat Qiu Yue semakin geram. Qiu Yue bahkan mengatakan kalau di dunia ini
cuma Qiu Yue yang peduli dan mencintai Ansen. Bahkan Qiu Yue mengatakan kalau
yang mau berteman dengan Ansen pun cuma dia.
“kenapa kita jadi begini?” ucap
Ansen yang menyesal dengan pertengkarannya
“kamu yang memaksaku seperti ini”
kata Qiu Yue sambil menangis
Qiu Yue keluar dari kamar dan
menyuruh Jia Ming untuk membaringkan Ansen ke kasur. Qiu Yue bilang kalau dia
akan menunggu Jia Ming selama sebulan. Kalau setelah sebulan itu Jia Ming
kembali berarti mereka akan menikah.
Jia Ming menemui Qiu Yue dan
mengajaknya untuk hidup bersama. Hari pernikahan pun tiba namun Jia Ming tidak
muncul. Setelah gagalnya pernikahan itu Qiu Yue merasa bebas dan pergi dari
rumah bahkan keluar dari pekerjaannya. Qiu Yue berkenala ke tempat-tempat
dimana dulunya Ansen pernah datangi. Suatu ketika Qiu Yue menemui Ansen yang
sudah berubah menjadi lebih baik hidupnya. Dia ikut kursus bahasa inggris dan
menemukan orang yang akan menikahinya. Qiu Yue bilang kalau dia pikir Jia Ming
kabur dari pernikahannya karena lebih memilih Ansen begitu pun Ansen yang
berpikir Jia Ming sudah bahagia dengan Qiu Yue.
Begitulah yang terjadi di novel
daring yang di tulis Qiu Yue
Namun kenyataannya tidaklah
semuanya benar
Setelah 7 tahun berpisah Jian
Ming bertemu kembali dengan Ansen
Ansen mempunyai seorang anak
Ketika bertemu dengan Ansen, Jia
Ming memberikan kartu nama kepada Ansen namun Ansen tidak berniat untuk
menghubungi Jia Ming. Pada malam hari anaknya Ansen mengambil kartu nama itu
dan menelepon Jia Ming
Keesokan harinya
Jia Ming dan Lin Tong Tong
(anaknya Ansen) bertemu di sebuah kafe (ini anaknya masih TK loh) lol
Tong Tong menanyakan kepada Jia
Ming
“apa kau ayahku?” tanya Tong Tong
kepada Jia Ming yang berada di depannya. Jia Ming pun menanyakan kenapa Tong
Tong menanyakan itu. Kemudian Tong Tong menunjukkan surat yang dulu dikirim
Ansen kepada Qiu Yue yang selalu memberikan salam kepada Jia Ming
“Tiap surat diakhiri dengan
“sampaikan salamku pada Jia Ming” artinya Ibuku mencintaimu” kata Jia Ming yang
menunjukkan surat-surat itu. Tong Tong juga memperlihatk novel yang
publikasikan atas nama Qiu Yue yang aslinya adalah tulisan Ansen sendiri. Tong
Tong mengatakan kalau Qiu Yue adalah nama pen ibunya. Kemudian Ansen datang
melihat Tong Tong yang sudah menyerahkan novel karangannya.
Kemudian Ansen datang dan membawa
Tong Tong bersama dengan Jia Ming juga. Kemudian Ansen menceritakan kalau
sebenarnya apa yang ada di novel itu tidaklah benar. Sebenarnya Qiu Yue yang
menyuruh Jia Ming untuk tidak datang ke pernikahan. Dengan cara itu Qiu Yue
bisa bebas hidupnya. Qiu Yue sudah mengetahui kalau Ansen dan Jia Ming saling
menyukai sejak dia melihat Jia Ming dan Ansen di kuil. Setelah itu dia pergi
menemui Ansen dalam keadaan hamil. Ansen
menemani Qiu Yue yang hamil sampai melahirkan. Ansen mengatakan kalau setelah
melahirkan Qiu Yue pergi meninggalkannya.
“dia pergi begitu saja?” tanya
Jia Ming yang diiyakan Ansen
“dia tidak memberitahu pergi
kemanr?” Jia Ming menanyakan kepergian Qiu Yue
“Boleh aku menemui anak itu?”
tanya Jia Ming lagi kemudian pergi meninggalkan Ansen
Setelah Jia Ming pergi, Ansen
masuk ke rumah dan menangis di dalam kamar. Cerita sebenarnya adalah Qiu Yue
meninggal karena pendaharahan. Ansen tidak ingin menceritakan meninggalnya Qiu
Yue kepada Jia Ming. Dia ingin menganggap kalau Qiu Yue sudah bebas pergi
keliling dunia.
Beraat banget yaaa!!! -______-
Lengkap sinopsisnya tp bacanya sakit krn ukuran pagenya kebesaran jd hrus geser kanan kiri. Huks
ReplyDeletePas udh comment gini eh aneh bs jd mengecil pagenya.. Hadeuh
ReplyDelete