Fah membacakan surat Badan
Mahasiswa kalau salah dari anggota klub harus menghadiri rapat. Tetapi para
anggota setuju tidak usah ikut rapat ga berguna begitu. Sementara Min beda
pemikiran seharusnya salah satu mereka harus hadir agar bisa menemukan alasannya
Badan Mahasiswa selalu mengganggu klub renang. Kluay pun menantang Min yang cuma
bisa omong doang ga ada tindakannya.
Pan sedang mendengarkan lagu dan
tiba-tiba Namkhaeng datang mengejutkannya. Namkhaeng masih bersikeras ingin
tahu siapa cewek yang ingin diberikan hadiah Fah. Namkhaeng sampai berlutut dan
akan menunggu Pan sampai dia memberitahu siapa
cewek itu. Pan ga suka kalau Namkhaeng harus sampai berlutut begitu tapi
kemudian dia jual mahall dengan bilang terserah Namkhaeng mau duduk seharian
pun.
“aku ga takut sama dia, tapi
harus ada seseorang yang bicara padanya untuk mewakili kita. Temukkan alasannya
itu lebih baik daripada bersembunyi” ucap Min yang ditantang Kluay
“benar, aku pikir Min ada
benarnya” ucap Sung yang kemudian Kluay menyuruh Min pergi saja kalau gitu
dengan marah
“namamu mungkin ada di dalam
anggota klub tapi bukan berarti kamu salah satu dari kita” ucap Waii
“kalau kamu ingin semua orang
menerimamu dan idemu, buktikan. Kalau menurutmu denan ikut rapat bisa membantu
kita, pergilah. Kita akan lihat hasilnya” kata Apo
“Tapi kalau kamu ga bisa kamu
akan tahu akibatnya” ucap Kluay dengan sinis dan semua setuju dengan ide Apo
Apo ingin membahas masalah
kepergian Pelatih Tee tapi Waii tidak ingin membicarakannya. Tanpa Pelatih klub
renang masih bisa bertahan lalu Waii memberikan jadwal latihan untuk diberikan
kepada seluruh anggota. Sementara Put ingin mencari tahu masalah apa antara Min
dan Kluay dulu ketika mereka SMA. Fah tidak ingin membicarakannya dan tidak
tahu masalahnya.
“jangan mengganggu urusan orang
lain” ucap Fah yang lalu meninggalkan Put. Ketika Put berbalik dia mendapati
seorang cewek cantik berjalan ke arahnya. Put memandanginya dengan penuh kagum.
Cewek itu menjatuhkan barangnya Put mengambilnya dan memberikan padanya. Cewek itu
bertanya dimana kantor Rektor tapi Put malah salah mulu kash petunjuk jalannya.
Put menyarankan supaya dia mengantarkan cewek tersebut.
“aku tidak ingin merepotkanmu”
ucap cewek itu lalu dia berhenti sejenak dan memberikan handphonenya untuk
memberikan kontak Line pada Put supaya kalau dia gatau dia bisa menghubunginya
nanti.
Min dan Sung datang utnuk ikut rapat
Badan Mahasiswa bersama Wan juga. Wan sangat senang bahwa klub renang setuju
untuk melakukan tarian untuk pembukaan kompetisi nanti. Tentu saja Min ga
menyangka akan jadi seperti ini.
Waii dan Apo sedang duduk berdua
untuk melihat jadwal latihan mereka. Waii tersinggung ketika Apo menyinggung
ayahnya tapi karena Apo yang bilang dia akan membiarkannya. Put datang
memberitahu kalau ada seorang cewek seksi yang baru saja dia temui. Kluay juga
ikut bergabung mengatakan kalau dia baru saja bertemu cewek seksi juga. Mereka saling
mengaku cewek yang dia temui jauh lebih seksi. Lalu Kluay bilang kalau cewek
yang dia maksud sedang berenang.
“kamu ga salah kan, mungkin dia
Pan” ucap Put
“aku bisa bedain papan selancar
sama cewek seksi” kata Kluay lalau mereka berhambur menuju kolam renang. Para anggota
klub melihat cewek yang baru saja keluar dari kolam renang. Ternyata cewek
tersebut adalah Pelatih baru mereka yang bernama Mai. Pelatih Mai
memperkenalkan dirinya dan akan mengenal mereka seiring berjalannya waktu
Min datang dari belakang Mai dan
sepertinya mereka saling mengenal satu sama lain. Min sangat terkejut tapi dia
tidak mengatakan apapun.
Put dan Sung sedang mandi dan
saling menggoso badannya, mereka membicarakan Pelatih baru mereka. Sung merasa
aneh tapi Put menyangkalnya dan bilang kalau Pelatih barunya unik dan manis.
Min sudah selesai mandi kemudian Sung buru-buru mengikuti Min pergi. Sementara Put
masih mandi sendirian lalu Pelatih Mai datang mengejutkan Put yang sedang
mandi. Pelatih Mai ingin meminta sampo karena samponya habis.
“ambil aja, aku ga buru-buru
pakai kok” ucap Put, tetapi Pelatih bilang kalau menyuruh menunggunya supaya
mereka bisa makan bareng dan membuat Put senang sekali.
Fah sedang belajar lalu
dikagetkan dengan kedatangan Pan yang ingin mengambil diari yang dia inginkan
kemarin. Fah menyerahkan diari yang berisi tentang dirinya selama 20 tahun ini,
Pan mengeluh karena banyak banget tulisannya dia males bacanya.
“kamu bilang tulis apapun
tentangku, ini sudah 20 tahun aku ga bisa menulisnya Cuma 2 lembar” ucap
Fah
“tulis latar belakangmu secara
singkat” kata Pan
“sebenarnya apa sih yang kamu
inginkan?” tanya Fah. Pan membacanya sangat tergelitik karena dulu gigi Fah
pernah bengkok. Pan ingin Fah membacakannya tapi Fah gamau karena dia sudah
menulisnya jadi Pan yang harus baca. Pan mengancam akan menceritakan semuanya
kalau Fah mencuri sesuatu dari Pelatih Tee. Tapi Fah bilang karena Pelatih Tee
ga ada jadi ga perlu takut lagi. Lalu Pan menyeret Fah ke kolam renang kalau
dia tetap gamau membacakannya. Fah marah dia terbayang-bayang dulu pernah di
kolam renang. Fah beranjak dari tempat duduknya yang membuat Pan terjatuh.
“kalau kamu kayak gini, aku gamau
berteman denganku dan jangan datang padaku soal Namkhaeng” ucap Fah yang lalu
pergi meninggalkan Pan
Min dan Wan sedang berada di
ruang latihan seperti biasa Min godain Wan kalau mereka akan sering bertemu
bersama. Wan ga percaya kalau tim renang mau melakukan tarian untuk pembukaan
acara nanti tapi Min mengatakan kalau gitu Wan bisa menyuruh orang lain.
“apa kamu pikir aku akan
melepaskanmu begitu saja? dengar yaa, aku akan melakukan apapun untuk
mempermalukan kalian” ucap Wan mendekati Min
“sebenarnya ada masalah apa sih
kamu dengan klub renang atau kamu pernah terluka karena salah satu anggota klub
renang?” tanya Min yang penasaran
“mungkin” ucap Wan
Sung menyerahkan laporan anggaran
klub renang kepada anggota badan mahasiwa, Badan Mahasiswa ga nyangka anggaran
klub renang sebesar ini hanya untuk tampil 5 menit. Kalau mereka ga percaya
mereka bisa bertanya dengan Min yang sedang bersama Wan di ruang latihan.
Pan pergi menemui Namkhaeng tapi
dia tetap tidak mau membantu Namkhaeng karena Fah akan marah padanya nanti. Pan
heran ketika Namkhaeng bilang kalau Fah bisa renang dan dulunya adalah
perenang.
Sung bersama anggota Badan
Mahasiswa ingin menemui Wan dan Min di ruang latihan. Tapi salah satu anggota
berpikir ulang kalau mereka seharusnya membuat janji dengan Wan dulu saja. Wan
akan berpikir kalau merekka tidak mempercayai Wan lalu hanya akan menimbulkan
masalah pada Wan. Sung memberi pesan pada Min untuk melakukannya sekarang. Min
mendapat pesan tersebut langsung melakukan aksinya. Min yang mendapatkan pesan
langsung beraksi. Dia bilang kalau ada sesuatu disana dan menyuruh Wan
memeriksanya. Karena Wan ga takut sama sekali dia mengagetkannya dan menarik
lengan Wan yang membuat mereka berpelukan. Jadi Min dan Sung ini berencana
untuk mempermalukan Wan pada Badan Mahasiswa lainnya. Wan langsung melepaskan
dirinya dari pelukan Min.
“kamu menarik lenganku sakit”
ucap Wan lalu ketika dia pergi ditarik tangannya oleh Min.
Wan keluar dari ruang latihan dan
bertemu dengan Badan Mahasiswa. Min dari belakang menyusul Wan sambil membuka
kancing bajunya. Para anggota Badan Mahasiswa salah paham dengan Min dan Wan.
Wan berusaha untuk menjelaskannya tapi sepertinya para anggota Badan Mahasiswa
sudah terlanjur salah paham.
“aku gatau kalau kamu dekat
dengan klub renang, itu sebabnya kamu ingin masuk klub renang dengan memberi
anggaran besar pada mereka” ucap salah satu anggota Badan Mahasiswa yang pergi
mmeninggalkan Wan
“ini ga seperti….” Ucap Wan yang
membuat Min merasa bersalah. Wan sedang duduk di tangga lapangan. Dia merenungi
apa yang terjadi. Min dan Sung yang melihatnya pun diam saja. Min ingin
menghiburnya tetapi Sung mencegahnya.
Waii dan Apo membeli makanan
untuk nutrisi mereka menghadapi lomba. Waii mengatakan makanan yang harus dan
ga harus dimakan oleh seorang perenang. Waii merasa tersanjung dia sudah kayak
sedang berjalan dengan enslikopedia saja karena Waii tahu segalanya soal makanan.
“kamu bisa pergi dari klub” ucap
Waii
“kenapa?” tanya Apo
“Pelatih Tee ga ada disini, jadi kamu bisa pergi” kata
Waii
“kamu yakin?” tanya Apo lagi
“yaa, ini hidupmu. Ga ada yang
bisa memaksamu” ucap Waii
“dari awal tidak ada yang
memaksaku, tapi yang membuatku bahagia adalah kamu dan semuanya. Semua orang di
timku adalah temanku” ucap Apo yang kemudian mereka saling berantem kecil.
Ketika mereka sedang bercanda ada
seorang pencuri yang mencuri tas seorang yang buta. Mereka berdua berusaha
mendapatkan tas tersebut kembali.
Pan sedang membicarakan tentang
Fah yang dulunya adalah perenang tapi pura-pura gatau gimana caranya berenang. Tapi
Fah masih menyangkalnya dan bilang kalau dia ga bisa berenang. Pan menceburkan
Fah ke dalam kolam renang tapi Fah tidak bisa berenang. Pan memanggil namnya dan
menyeret Fah naik ke atas kolam renang. Ketika Fah sadar dia sangat ketakutan
sudah jatuh ke dalam kolam renang lalu mereka berpelukan.
Waii dan Apo memberikan tas
tersebut kepada pemiliknya. Dia bilang ga masalah kalau uangnya hilang. Orang
tersebut mengatakan ga da yang peduli padanya ketika dia buta seperti ini. Dia mengatakan
orang yang telah mati saja yang ga pernah meninggalkannya. Dia mengatakan kalau
dia Cuma sedikir teman karena beberepa sudah meninggalkannya. Dia menunjukkan cincin dari seseorang yang
amat dia sayangi dulu.
“pasti orang itu sangat cantik”
ucap Waii
“bagiku,,,orang itu sangat tampan”
ucap orang tersebut
“ketika aku buta dan ditinggalkan
semua orang, dia selalu berada disampingku. Buta membuatku menyadari kehilangan
semuanya tidaklah buruk dan paling ga aku tahu siapa yang mencintaiku. Aku tidak
terlalu mengkhawatirkan tasku yang aku pedulikan adalah cincin ini. Terima kasih
sudah membantuku” ucap orang tersebut yang membuat Waii dan Apo berpikir.
“percaya padaku, cinta tidak tahu
batas, disini bukan disini” ucap orang tersebut menunjuk hati bukan kepala lalu
beranjak berdiri
“aku harap cinta kalian abadi”
ucap tapi ditepis Waii dan Apo
“pamaan.. bukan kayak gitu” ucap
Apo
“mereka bilang orang buta punya
indra ke enam aku harap kalian saling peduli sama lain. Aku pergi dulu” ucapnya
Put memberikan dokumen yang
diperlukan Mai lalu Put pamit ke kelas. Dia bolos danenenmai Mai tapi Put ga
perlu melakukan itu lalu Put pergi ke kelas. Min datang menemui Mai dan
menanyakan kenapa Mai berada disini. Lalu Mai mendekati Min dan mengatakan
kalau dia disini karena Min ada disini. Min tidak masalah kalau Mai ada disini
asal jangan mengganggunya lalu dia pergi meninggalkan Mai.
“jangan menunggu untuk terjadi, buatlah semuanya bisa terjadi dengan dirimu sendiri”
“jangan menunggu untuk terjadi, buatlah semuanya bisa terjadi dengan dirimu sendiri”
No comments:
Post a Comment