Wednesday, 3 May 2017

Sinopsis Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 01


 


Ada sebuah box di tengah hujan deras di jalanan yang sepertinya ditinggalkan sama pemiliknya. Seorang gadis membawanya ke klinik milik Porche. Porsche memberikan handuk kepada gadis yang ternyata bernama Friend tersebut untuk mengeringkan badannya.






Pick berusaha untuk menelepon Rome tapi ga diangkat-angkat karena Rome masih ada kegiatan klub. Setelah kegiatannya selesai Rome keluar ruangannya dan mendapati Pick tidak menunggunya. Rome melihat ponselnya yang berisi notifikasi panggilang tak terjawab dari Pick . Salah satu teman Rome yaitu Din ternyata juga satu klub sama Rome kemudian mereka saling ngobrol bersama. 















“sepertinya kamu sedang menunggu seseorang? Mau pulang? Mau jala bareng sampai gerbang” tanya Din

“sebenarnya aku lagi nunggu P’Pick” jawab Rome

Din pamit pulang duluan karena Rome sedang menunggu seseorang. Rome menelepon Pick menanyakan keberadaannya. Ternyata Pick sudah di rumah wkwkwkwkwk *njirrrsadisbangetniorang*. Rome ingin maka bersama tapi Pick bilang di rumah ada ayahnya jadi ga bisa. Karena Pick sudah pulang Rome juga pulang saja lalu Pick bilang kalau sudah sampai rumah Rome disuruh ngabarin.






Emma sedang menelepon Porche yang sibuk akhir-akhir ini sampai tidak sempat ada waktu buat dia. Porche minta maaf karena dia memang lagi sibuk, Emma pun rada kesal dibuatnya. Kemudian datang P’O menanyakan keadaan Emma yang akhir-akhir sering cemberut.

“kenapa akhir-akhir ini mukamu sering cemberut begitu? Karena Porsche?” tanya P’O yang ditanggapi diam sama Emma. Ada seseorang datang menghampiri mereka yang ternyata adalah teman lama P’O bernama Night. Meskipun Emma sudah lupa siapa Night tapi sepertinya Emma tidak mengingatnya.








Lalu Night memeriksa mobil Emma dimana pencurinya sudah pergi. Karena dompet dan ponsel Emma dicuri Night yang memberikan kontaknya kepada petugas keamanan untuk dihubungi kalau ada sesuatu. Emma meminjam handphone Night untuk meneleponnya nomornya namun tidak aktif. Emma juga berusaha untuk menelepon Porsche tapi tidak diangkat. Night ingin mengantarkan Emma pulang karena bisa saja pencurinya masih berkeliaran. Meskipun awalnya Emma menolak akhirnya ia menerimanya juga. 













Mereka bertiga makan bersama dan P’O berencana untuk nonton bersama tapi Emma menolak karena harus menyelesaikan tugasnya. Lalu Night menyuruh mereka pulang saja soal nonton bisa kapan-kapan. Emma san P’O pulang sendiri pake mobil masing-masing. Emma masuk ke dalam mobilnya lalu meletakkan tas dan handphonenya di kursi sampingnya. Diam-diam ada seseorang yang mengambil handphonenya dan kemudian membekap mulut Emma. Emma berhasil keluar dari mobilnya dan pergi mencari bantuan di tengah jalan dia berpapasan dengan Night. 
 









Porsche melihat handphonenya dan menelepon Emma tapi nomornya tidak aktif. Porsche kemudian pergi melihat kucing yang bersama Friend. Friend sedang bermain dengan kucing yang dibawanya dari jalanan. Mereka makan mie bersama di warung jalanan.

“kenapa kamu memilih magang di sini? Kebanyakan orang memilih magang di Bangkok” tanya Friend

“sudah banyak yang magang di Bangkok. Kalau tidak di sini mungkin di tempat lain yang lebih membutuhkan dokter hewan. Berapa lama kamu di sini?” tanya Prosche

“setahun. .. suasana di sini lebih baik daripada Bangkok. Lebih sepi dan ga sibuk” kata Friend kemudian menggodanya dengan mengambil bakso milik Porsche dan memakannya.

Porsche protes karena semuanya di makan Friend tapi Friend beralasan kalau Porsche kelamaan makannya makanya dia makan aja. Friend memohon sama Porsche untuk membiarkan “kucing jalanan” tinggal di rumah sakit. Porsche ga bisa menjamin itu karena ga cukup ruang di rumah sakit. Friend merengek dan memohon supaya Porsche mengizinkannya karena ga mungkin Friend membawanya ke asrama dia alergi kucing. Porsche mengizinkan asalkan Friend yang lama dan sampai pemiliknya ditemukan. 






Mereka jalan pulang bersama, Porsche mengantarkan Friend di pinggir jalan untuk naik kendaraan umum. Sepanjang jalan Porsche merasa gelisah karena Emma tidak bisa dihubungi. Setelah Friend pergi, Porsche mencoba untuk menelepon Emma tapi masih enggak diangkat. Akhirnya dia minta tolong sama Rome untuk menanyakan keadaan Emma yang tidak bisa dihubungi.




Porsche sudah berada di rumah sakit. Kemudian Emma meneleponnya dari handphone P’O. Emma menceritakan kalau ada pencuri yang masuk ke dalam mobilnya mencuri dompet dan handphonenya.

“kamu baik-baik saja?” tanya Porsche khawatir

“iyaa….tadi teman P’O membantuku”jawab Emma

“teman O??? siapa dia ?” tanya Porsche

“kamu ga kenal…lupain aja”jawab Emma kesal

“apa yang bisa membuatmu tidak marah lagi sama aku?” tanya Porsche 

“tidak bisakah kamu berada disisiku seperti dulu? Atau cari waktu untuk menemuiku” tanya Emma balik



Emma berharap Porsche bisa berada disampingnya ketika dia membutuhkannya. Tapi Porsche ga bisa semudah itu dia harus bekerja meskipun dia bisa memilih magang di Bangkok. Porsche meminta maaf karena tidak bisa melakukan itu.

“aku ingin kamu melindungiku bukan orang lain yang melindungiku. Kamu janji akan berda disampingku. Aku takut mati hari ini kalau saja kamu berada di sini”kata Emma yang didengarkan miris sama Porsche





Emma sedang berada di kampus bersama Rome. Rome menanyakan hubungan Emma dan Porsche tapi malah ditanggapi sinis sama Emma wkwkwkwkw *poorRome*. Rome menyuruh Emma untuk membeli handphone baru supaya bisa dekat sama Rome wkakakkak soalnya dia ga bisa sering-sering pulang bareng lagi sama Emma hahahha. Kemudian Rome berlari meninggalkan Emma untuk menemui Pick.






Pick menelepon Rome , Rome juga menelepon Pick dan ternyata mereka tuh deketan wwkwkwkw *sumpah ya aku demen banget sama couple homo ini*. Rome menelepon takutnya Pick ga menunggunya tapi Pick malah bilang kalau ga dia yang nunggu siapa lagi yang bakal nunggu hahahaha. Pick memberi sosisnya Rome tapi dia gamau makan dia maunya makan yang lain. Mereka berdua ditengah jalan ada seorang pria mabuk dan menabrak mereka. Pick dan Rome berusaha untuk menghindarinya tapi pria itu menyentuh bokong Rome yang membuat Pick memukulnya. 










Rome merasa senang karena Pick sudah melindunginya. Rome berterima kasih sama Pick karena sudah melindunginya tapi Pick yang sedang minum mendengarnya malah nyembur dia pake air haahahahahaha.

“bisa ga sih gausah bully sehari aja” kata Rome 

“cowok kayak kamu itu terlahir untuk aku bully” kata Pick










Mereka pulang bersama tapi Rome lupa kalau meninggalkan photo-nya di ruangan klub. Rome akan mengambilnya dan menyuruh Pick pulang aja. Pick gamau dan menemani Rome ke ruangan klub mengambil photonya. Pick menunggu di luar sementara Rome masuk ke dalam ruangan mengambil photonya. Rome keluar bersama Din dan mengatakan kalau Rome mau kapan-kapan mereka bisa pergi buat photo trip. Pick yang mendengarnya pun merasa cemburu mereka akan pergi bersama. 










“ada event black-white photo jadi kami ingin ikut”kata Rome

“jadi kamu akan pergi ke suatu tempat dan mengambil photo bersama dia? Karena dia mengajakmu. Kamu ingin pergi bersamanya kan” tanya Pick

“aku belum memutuskan untuk ikut Din atau ga” kata Rome

“terserah kamulah”

“sepertinya kamu ingin aku pergi dengannya” kata Rome

“ga ada hubungannya sama aku, kalau mau pergi ya terserah kamu” kata Pick lalu pergi berjalan cepat meninggalkan  Rome.

“pelan-pelan aja jalannya” kata Rome

“kamu yang harusnya lebih cepat. Kamu mau aku mengendongmu?” kata Pick

“boleh?’ tanya Rome

Rome sepertinya belum sadar kalau Pick ini lagi cemburu sama Din hahahha. Rome mengajak Pick kalau dia mau pergi untuk photo trip. Tapi untuk Pick yang ga bisa mengekspresikan perasaannya dia malah marah dan gatau bisa apa enggak. Rome juga bertanya apa hubungan mereka sudah resmi jadi sepasang kekasih.

Note : suka banget sama pasangan homo d

1 comment:

  1. Kebanyakan gambar kak sinopsisnya, jd gagal fokuss

    ReplyDelete