Sabtu pagi di akhir
tahun
Sama seperti biasanya
Pagi-pagi aku berjalan
dengan si unyil
Membeli makanan untuk
sarapan
Bukan untukku melainkan
untuk-nya
Aahhh sungguh
membosankan
Bukankah benar
membosankan ??? setiap hari hanya seperti itu saja, tidak ada hal khusus yang
dilakukan. Terkadang aku lelah memikirkan akan melakukan apa besok tapi aku
juga lelah mengetahui apa yang akan kulakukan besoknya.
Pernah ga sih lo
ngerasa ga dipeduliin sama seseorang, ga ada buat lo saat loo butuh dan
terkadang cuma menuntut elo buat ini itu aja. Namun yang lebih menyedihkan itu
adalah kalau elo ga bisa berbuat apa-apa buat keluar dari keadaan itu. Gue
masih inget waktu gue ikut sebuah organisasi dan gue curhat keadaan gue trus
ada senior bilang “elo ga akan bisa kemana-mana kalau elo sendiri ga ada niat
buat keluar ddari keadaan itu”.
Benar kata senior itu
semakin lama gue semakin terjebak, mau kemana-mana gue ketemu jurang. Ketika elo
menceritakan sesuatu yang menurut elo itu pengen ada solusi yang tepat orang
hanya berkata “sabar yaaa”. Kata itu adalah kata yang paling aman buat ngasih
support ke orang lain dan juga kata yang paling ngeselin.
Selama ini kesabaranlah
yang setia menemani gue namun lama-kelamaan terkikis juga, ibaratkan kue udah
pecah-pecah ga utuh lagi. Awalnya its okay this is my new family, but now it is
hell for me. Pernah ga sih elo ngerasa bersama orang yang punya ikatan darah dan
ada beberapa yang pasti tidak bisa membalasnya dengna materi.
Yang namanya memberi
jasa, sampai matipun ga akan pernah cukup buat kita membalasnya. Beda sekali
kalau kita utang uang, kita utang 60000 kemudian kita balikin lagi 60000 udah
selesai beres urusannya. Beda lagi urusannya kalau udah jasa ga ada yang bisa
beli dehhh dan kayaknya utang jasa gue terlalu banyak dan bunganya banyak jadi
wajar kali begini.
Sebenarnya gue juga
gatau apa yang sedang gue tulis ini yang jelas gue dalam keadaan badmood. Gue ini
moody dan gue juga heran ada banyak orang bersikap moody begini terutama cewek.
Kita ga sadar apa hal-hal kecil yang kita miliki tapi kita sangat sadar hal-hal
kecil bisa bikin suasana hati memburuk. Tau ga hal apa yang paling bikin cepet
suasana hat buruk “kata-kata”. Jadi benar banget kalau mulutmu harimaumu
No comments:
Post a Comment