Saturday, 29 November 2014

Pagi Yang Cerah Untuk Orang Yang Suram

Sabtu pagi di akhir tahun
Sama seperti biasanya
Pagi-pagi aku berjalan dengan si unyil
Membeli makanan untuk sarapan
Bukan untukku melainkan untuk-nya
Aahhh sungguh membosankan
Bukankah benar membosankan ??? setiap hari hanya seperti itu saja, tidak ada hal khusus yang dilakukan. Terkadang aku lelah memikirkan akan melakukan apa besok tapi aku juga lelah mengetahui apa yang akan kulakukan besoknya.

Pernah ga sih lo ngerasa ga dipeduliin sama seseorang, ga ada buat lo saat loo butuh dan terkadang cuma menuntut elo buat ini itu aja. Namun yang lebih menyedihkan itu adalah kalau elo ga bisa berbuat apa-apa buat keluar dari keadaan itu. Gue masih inget waktu gue ikut sebuah organisasi dan gue curhat keadaan gue trus ada senior bilang “elo ga akan bisa kemana-mana kalau elo sendiri ga ada niat buat keluar ddari keadaan itu”.
Benar kata senior itu semakin lama gue semakin terjebak, mau kemana-mana gue ketemu jurang. Ketika elo menceritakan sesuatu yang menurut elo itu pengen ada solusi yang tepat orang hanya berkata “sabar yaaa”. Kata itu adalah kata yang paling aman buat ngasih support ke orang lain dan juga kata yang paling ngeselin.
Selama ini kesabaranlah yang setia menemani gue namun lama-kelamaan terkikis juga, ibaratkan kue udah pecah-pecah ga utuh lagi. Awalnya its okay this is my new family, but now it is hell for me. Pernah ga sih elo ngerasa bersama orang yang punya ikatan darah dan ada beberapa yang pasti tidak bisa membalasnya dengna materi.
Yang namanya memberi jasa, sampai matipun ga akan pernah cukup buat kita membalasnya. Beda sekali kalau kita utang uang, kita utang 60000 kemudian kita balikin lagi 60000 udah selesai beres urusannya. Beda lagi urusannya kalau udah jasa ga ada yang bisa beli dehhh dan kayaknya utang jasa gue terlalu banyak dan bunganya banyak jadi wajar kali begini.

Sebenarnya gue juga gatau apa yang sedang gue tulis ini yang jelas gue dalam keadaan badmood. Gue ini moody dan gue juga heran ada banyak orang bersikap moody begini terutama cewek. Kita ga sadar apa hal-hal kecil yang kita miliki tapi kita sangat sadar hal-hal kecil bisa bikin suasana hati memburuk. Tau ga hal apa yang paling bikin cepet suasana hat buruk “kata-kata”. Jadi benar banget kalau mulutmu harimaumu

No comments:

Post a Comment