Wednesday, 19 November 2014

I CAN'T FORGET YOU BECAUSE I LOVE YOU

Author : archamerseven
Genre : friendship, schoollife. romance
Cast : Kim Jongin, Kim Yuura etc

Pagi dan pagi
Indah dan indah
Terima kasih aku masih bernafas hingga saat ini
Lembutnya belaianmu dalam lukaku
Terbesit dalam satu tanyaku
Akankah kau hadir dimasa depanku
Pagi ini aku mulai mengenang lagi masa lalu itu, dimana di tempat ini jam segini dan hari ini kita berakhir dalam sebuah perbedaan. Aku mulai berpikir lagi dan lagi seharusnya kita bersama mengenang hari-hari kita. Tapi apa yang terjadi kau pergi bukan salahku ataupun ingin kita namun takdir menuliskan begitu. 2 tahun aku dalam belenggu kerapuhan, betapa bodoh dan hinanya diriku karna hanya kamu yang menjeratku. Tak ada saksi nyata dalam kisah kita namun desiran ombak  dan air ini aku yakin mampu melukiskannya. Kau ingat pertama kalinya kamu bilang “betapa indahnya hidup kalau dijalani bersamamu”.
“yuraaaa ……..aaaaa”
“pelankan suaramu, setiap kamu datang heboh banget, suara ombak kalah” sapaku pada gadis imut setanah air kepulauan alay
“liburan udah usai, kapan balik ke jogja? Aku udah di wanti-wanti ibumu buat membujuk kamu cepet-cepet balik ke Jakarta” tanyanya seperti kaset rusak yang ga pake koma dan titik.
Namanya Naomi temanku sejak SMP, bukankah membosankan bersama dia melulu melihat wajahnya dan yang jelas harus mendengar setiap ocehannya yang membuat kupingku tergerogoti setiap hari. Tapi bukankah sahabat selalu bersama, menerima apapun yang ada di dalam dirinya atau entah karna aku tidak punya teman lagi selain dia.
“aku akan pulang Naomi, tapi tidak sekarang karna ini udah malem hahahha”gurauku padanya sambil menghamburkan diri ke dalam rumah
“hmmh setidaknya sekarang kamu masih baik-baik saja aku benar-benar bersyukur Kim Yura”
 School

Aku ?? aku adalah Kim Yura beruur 17 tahun kelas 3 SMA di SMA Harapan Mulia. Aku bukanlah siswi pintar dengan segudang prestasi, murid biasa yang selalu menjadi biasa dan akan selalu biasa tanpanya. Sejak SMP aku satu sekolah dengan Park Naomi hebatnya lagi kita selalu satu kelas, karena ada pengacakan di kelas 3 kita berbeda kelas. Kadang aku berpikir mungkin Naomi adalah jodohku selama ini xd. Semester akhirku di kelas 3 dimulai yang artinya sebentar lagi aku akan meninggalkan sekolah ini dan juga dia.
“tau ga katanya ada anak baru oooh hari ini “ celoteh Naomi mengagetkanku
“gilak masa sih, inikan udah mau semester akhir, nanggung banget pindah”
“emangnya kalau pindah ga boleh akhir semester gitu, suka-suka dia dong yuurraaaa”
“ya bukan gitu kan gue Cuma koment doing ga nyalahin” jawabku
Bruuukkkkk “ sorry sorry gue ga lihat tadi lagi buru-buru” jawab laki-laki itu berangsur pergi
“cakep juga yak yuur, ah udah mau bel nih”
Teeeettttt teeetttt
“pagi semua, gimana liburannya??? Asikk kan !!!! udah liburan berarti udah siap menghadapi ujian-ujian” celoteh wali kelas kamu bernama Pak Kim
“asiiik paaak! Siaaap pak!!!” jawab kami
“baiklah mari kita mulai pelajaran hari ini dengan memperkenalkan murid baru pindahan dariiii Jogjakarta” terang Pak Kim “silahkan masuk, perkenalkan dirimu”
“nama gue Kim Jongin tapi panggil aja gue KAI” cowok yang sama persis yang tadi nabrak aku di lorong sekolah
“kamu duduk di belakang sebangku sama Kim Yura” perintah wali kelas yang super baik
-------------------------============--------------------=================-----------------

“yuraaaa, kamu beruntung banget bisa sekelas sama cowok baru itu” puji Naomi
“Naomi, aku pengen ke laut” pintaku
“sekarang?? Apa nunggu besok minggu?”
“aku pengen ke laut di Jogja, akuuuu-------- sudahlah lupakan!! Mungkin karena cowok tadi berasal dari Jogja”
--------------==========---------------============-----------------------=============
“kamu suka laut?”
“haaahhh,,,, laut?? Suka sangat suuukaaa”
“aku ga suka”
“kenapa?”
“banyak airnya “ –KAI-
“namanya juga laut ya banyak airnya kalau rawa-rawa beda lagi” gurauku
“hahahah kamu lucu juga ternyata”
“lucuan mana sama boboho?”
Sejak saat itu kami saling berbicara dari membicarakan sesuatu yang penting, ga begitu penting sampai yang ga penting pun kami jadikan obrolan. Aku memang susah dapat teman, selagi mereka masih mau memancingku ngomong pasti aku juga akan banyak ngomong. Dan KAI orang yang tahan dengan obrolanku meskipun dia yang selalu banyak bicara.
“kamu pacaran sama Naomi ya?”
“hah!!!! Ahhh memang Cuma dia sih temanku selama ini, ada sih yang lain Cuma ya ga seakrab kalau sama Naomi”terangku
“carilah teman yang lain,ga selamanya kan kamu bakalan sama Naomi melulu”
“tunggu,,,, sejak kapan kamu peduli sama aku, selama ini kita hanya teman ngobrol yang ga pentingkan” tanyaku penuh penasaran
“sejak dulu aku memang pedulikan hahhaha”
“KAI,,,, “
“sudahlaaah lupakan, ayo ke kelas” ajak KAI
“KAI….. loe suka sama gue ???”
“apaaa??? Kita baru kenal sebulan lalu, meskipun kita cepat akrab apa itu cinta??? Terlalu cepat Yuu”
“kamu benaar,,,,,,,,”
Sejak kejadian seminggu lalu itu aku dan KAI menjadi canggung berbicara, meskipun aku tahu KAI selalu berusaha untuk se-cool mungkin dihadapanku. Benar dan memang benar sebulan ini kami berkenalan tentu cepat akrab dan pergi berdua. Entah kenapa seakan aku menemukan sosoknya di diri KAI. Dia sangat mirip dengan-nya orang yang menjebakku dalam 2 tahun terakhir, tapi di KAI dia adalah KIM JONGIN.
“KAI----iii-----“teriak seorang cowok yang kukenal dia anak Basket yang dulu pernah sekelas denganku di kelas 2
“haiiii-------“
“lu mau ikut pertandingan ?? lawannya tangguh banget nih gue butuh bantuan loe”
“kapan?”
“besok, gimana?”
“hmm,, besok? Gue usahain deh”
“oke gue tunggu loe di lapangan yak” teriak cowok yang bernama Park Chanyeol sambil berlari ke lapangan
“bermain basket?? Dia dulu sekali” batin KAI
 Class
“Anyeooonghaseyo……” sapa KAI
“anyeooong …… Kim Jongin” balasku
“tumben kamu menyebut nama panjangku, ada apa ini?”
“karena kulihat kamu bahagia sekali”
“Kim Yura, hmm kamu suka bermain basket?” Tanya Kai serius
“dulu”
“sekarang???”
“biasa aja”
“besok aku mau tanding basket sama musuh bebuyutanku, mau lihat??” tawar KAI
“sepertinya tidak bisa”
“baiklah kalau begitu, tidak masalah”
------------================---------------------==================---------------====
“permainanmu semakin keren aja, darimana kamu belajar cara mendrible dengan hitungan detik begitu??”
“aku belajar dari masa lalu Kim Jongin”
“aku ingin bilang, sepertinya aku tidak bisa ikut pertandingan besok”
“apaaan,, ga ga bisa aku udah bilang sama Kris kamu bakalan ikut”omel Park Chanyeol
“nanti aku akan bilang sama Kris kalau aku ga bisa ikut” jawabku sambil melangkah pergi
“kamu takut sama Kris??”
“masih merasa bersalah karena kejadian 2 tahun lalu??”
“apa selama ini kamu masih hidup di masa lalu???”
Aku masih melangkah pergi namun pertanyaan terkahir Chanyeol menghentikan langkahku, apa aku masih hidup di masa lalu?? Apa benar aku seperti itu?. Bagaimana mungkin semudah itu dia menghakimiku merasa bersalah?? Tentu saja. Tapi luka tidak semudah itu disembuhkan bahkan waktupun hanya mampu menanti. Aku sudha berusaha keras melupakan tapi apa yang terjadi hanya mimpi buruk di masa depan yang terlihat.
“loe ga akan pernah ngerti Park Chanyeol” jawab KAI
“merasa bersalah?? Bukan hanya eloo KAI, gue juga pasti. Tapi gue gamau hidup di masa lalu, bukan berarti gue ga simpati sama teman-teman kita dulu. Karna gue yakin mereka pasti merasa bersalah kalau tau kita masih menyalahkan diri sendiri”
“sudahlahhh….”
“lalu apa tujuanmu kesini? Menebus kesalahan pada kekasih Luhan?? Dengan berada didekatnya??”
Ouuuh dengan segala emosi gue menonjok muka Park Chanyeol
“akhirnya kamu hidup kembali…..”
-----------------=============-----------=============-------------------------==========
FLASHBACK
“gimana kalau kita liburan nanti ke Jogja?”
“kita udah sering kesana Luhan”
“sekali aja yay a liburan besok kita di Jakarta aja” pintanya
“Lu-------“
“oh ya besok aku akan tanding basket lagi” tegasnya
“dari liburan ke basket, aku udah bilang kan kamu jangan sering olahraga. Aku ga tega ngelihat kamu sakit”
“ga tega apa ga da temen pergi ntar”
“bukankah itu sama saja” jawabku
“ntar habis tanding aku mau ke Jogja sendirian aja deh, kalau kamu gamau”
-----------------------============-----------------------================-----------------==
“pertandingan basket?? Musuh bebuyutan??”
“Park Yuuuu---raaaa”
“kamu tau Luhan dan aku ataupun kejadian 2 tahun lalu, ha ha he he aku pikir kamu benar-benar tulus KAI”
“aku jelasin dulu”
“ apa? Jelasin apa? Aku gatau apa yang kamu lakukan disini, bahkan kamu ga punya menjelaskan”
“aku yang ngajak Luhan tanding basket jalanan 2 tahun lalu, dia bilang gamau karena mau ke Jogja buat ngambil hadiah ulang tahunmu. Tapi aku memaksanya, aku gatau kalau para bajingan itu sampai ga terima kekalahan hingga hajar Luhan. Aku yang salah seharusnya aku yang di hajar habis-habisan”
“KAI-----kamu tau makanan kalau udah kadaluarsa, jadi percuma udah”
“aku gatau kalau dia punya kelainan jantung” perkataan KAI sontak mengagetkanku, jantung??? Sejak kapan?? Luhan baik-baik saja, dia tidak sakit dia sehat.
“sakit ??? sejak kapan?” lirihku
“ra ra ra Park Yuraaaaaaaaaaaaaaa”
-----------------------------------===================--------------------===============
Pagi dan pagi
Aku selalu berharap pagi
Karena selalu ada cerita baru
Pagi dan pagi
Kenyataan pagi menantiku
Semakin menyayati jiwaku
Bukan karena dendam
Namun kenyataan kemarin yang tak terlupakan
Dia pergi dan pergi
Aku meronta dalam pekat malam
Namun tak kudapati cahaya pagi di wajahnya
Pagi dan pagi
Lepaskan aku hari ini biarkan aku lelap dalam pagi dan pagi lagi
“Jantung?? Sejak kapan? Bagaimana mungkin aku tidak tau?? Aku salah, benar-benar salah, aku pikir aku yang paling dekatnya selama ini” gumanku dalam kebingungan
Flasback
“kamu tau ga kalau aku ga suka sayur raa”
“tentu saja, makanya aku udah bikini kamu telur goreng di dalamnya aku ada irisan sayurnya”
“kamu memang yang paling tau tentag aku” puji sosok lelaki putih yang cocok sekali menjadi model. Luhan, ia bernama Luhan. Sudah cukup lama aku kenal dengannya kemudian setelah ujian akhir SMP kami memutuskan untuk berpacaran. Kami bukanlah pasangan yang suka mengumbar kemesraan jadi jarang ada yang tau kalau kami berpacaran. Tapi kalau harus tau dia adalah jago dan bintangnya basket. Jangan pernah meremehkannya kalau soal basket meskipun aku jarang melihat pertandingannya aku tau dia sangat hebat. Hingga kejadian 2 tahun lalu, dia kecelakaan. Menyedihkan sekali, orang yang disegani meninggal dengan cara yang mengenaskan. Aku tidak mempermasalahkan kepergiannya namun caranya begitu memilukan. Dipertemuan terakhir kali kita berjupa dia bilang “jangan menangis lagi, kamu itu kalau panikan pula”. Bagaimana mungkin dia mengatakan seperti itu sementara aku sedang sibuk menyiapkan hari jadi kami yang mau 2 tahun bersamaan dengan ulang tahunku. Sekarang ada sosok lelaki yang mulai kukagumi dan ternyata bersangkutan dengan Luhan. Bukankah itu sangat menyakitkan sekali, aku mulai melepaskan masa lalu itu tapi akhirnya begini. Apa? Kenyataan bahwa dia menderita penyakit jantung sejak kecil, betapa aku yang egois hanya memikirkan diriku sendiri selama bersama Luhan.
“Park Yuraa”
Sekarang aku bermimpi ada seseorang yang sedang memanggil namaku dengan logat dan nada yang sama, kemudian dia meraih tanganku dan memeluk tubuhku.
“Park Yuuraaa”
Aku mulai merealisasikan imajinasiku ini, Luhan sudha pergi 2 tahun yang lalu Park Yura. Dia sudha pergi kamu hanya sedang bermimpi.
“aku tau yang kulakukan ini salah tapi maafkan aku maafkan aku, berapa kalipun aku minta maaf. Tidak akan mampu membuat Luhan kembali. Tapi aku berharap bisa menenangkanmu hari ini, kamu tau ……setiap kamu pergi ke pantai aku ingin sekali datang menemui. Namun aku terlalu takut sama lautan, mereka membuatku semakin kecil dihadapanmu”

to be continue




No comments:

Post a Comment