Monday 5 November 2018

[Review] Novel In Between karya Angelique Puspadewi




Judul: In Between
Penulis: Angelique Puspadewi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2015
Genre: Romance

Tagline
Membohongi diri sendiri lebih sakit dari cinta tak terbalas

Blurb
Bagi Adelita, hanya Alvaro yang bisa membuat dunianya berwarna. Membuatnya jatuh cinta hingga tergila-gila. Tetapi karena pria itu atasannya di kantor, Adelita merasa minder. Mana mungkin Alvaro membalas cintanya? Akhirnya Adelita malah menjodohkan Alvaro dengan sahabat baiknya, Keyla.
Tetapi ketika Alvaro jadian dengan Keyla, Adelita malah terjebak dilemma. Antara bahagia menyaksikan kemesraan dua orang yang dia sayangi dan benci karena tak berdaya menanggung derita patah hati.
Namun, bagaimana jika Alvaro juga memendam perasaan yang sama terhadap Adelita?

Bagaimana perasaanmu kalau kamu suka sama atasanmu? 

Kamu merasa insecure? Sadar diri dia terlalu jauh untuk kamu gapai??

Tapi….kamu juga manusia biasa, pengen memiliki orang kamu cintai.


Begitu juga dengan Adelita dalam novel In Between kali ini. Adelita yang merupakan sekretaris Alvaro di kantornya. Mungkin terdengar klasik yaaa cerita cinta sekretaris dan atasannya gini heheheh. Adelita sudah lama memendam perasaan kepada Alvaro tetapi dia merasa tidak pantas bersanding dengan atasannya tersebut. 

Kenapa??

Entah aku sendiri sedikit bingung, bagaimana Adelita yang sesempurna itu bisa insecure pada Alvaro. 

Adelita anak tunggal dan meskipun dia berpenghasilan sendiri, Papanya masih rutin memberinya uang setiap bulan. Tentu saja keuangan Adelita jauh dari kata cukup.

Kemudian datanglah Keyla yang merupakan sahabatnya. Mereka sudah lama tidak bertemu yang kemudian diketahui Keyla melamar pekerjaan di kantor Alvaro juga. Muncullah ide dari Adelita untuk mempromosikan Keyla kepada Alvaro supaya Alvaro mau mempertimbangkan Keyla. Iyaa,,,Adelita berharap kalau Alvaro mau mempertimbangkan Keyla bekerja di perusahaannya. Dengan begitu Adelita bisa bekerja sama dengan Keyla.

Alvaro yang tekesan galak dan cuek pun menerima Keyla atas keinginan Adelita. Meskipun dia berdalih kalau Alvaro menerima Keyla karena Keyla mempunyai kemampuan yang dibutuhkan perusahaannya. 

Kepindahan Keyla ke Indonesia ialah karena ia patah hati. Dia merasa dikhianati kekasihnya. Mengetahui hal tersebut, Adelita merasa harus membantu Keyla untuk menghilangkan sakit hatinya. Adelita tahu kalau Alvaro baru patah hati dengan tunangannya. Kemudian muncullah ide gila dari Adelita untuk menjodohkan Keyla dan Alvaro. Adelita berpikir kalau Keyla jauh lebih pantas untuk Alvaro daripada dia.

Pendekatan demi pendekatan pun terjadi, meskipun terkadang Adelita harus berbohong kepada Alvaro ataupun Keyla untuk menyenangkan satu sama lain. Bahkan Adelita sempat berbohong dengna memberikan makanan dari Keyla padahal Keyla memberikannya untuk Adelita. Tetapi Adelita malah memberikannya kepada Alvaro.

Adelita berusaha keras untuk mendekatkan mereka.

Sampai suatu ketika, Alvaro dan Keyla jadian.

Hancur sudah hati Adelita saat mengetahui itu.

Usahanya selama ini berhasil, bahkan Keyla mengakui kalau dia jatuh hati kepada Alvaro. Mulailah konflik diantara mereka secara tersirat. Adelita yang berusaha baik-baik saja mendengar rencana pernikahan Keyla dan Alvaro tetapi dia sakit hati.

“Kenapa bukan kamu? Kalau Mami jadi kamu, Mami akan mati-matian ngejar atasan kamu itu. Bukan malah menjodohkannya dengan Keyla. Aneh!” — Mami Adelita

Review:
Aku nyesek juga sih baca ini, gimana yaaa seorang yang sempurna kayak Adelita aja bisa insecure gitu gimana aku yang butiraan debu gini yak hahahahah. Maksudku gini, kalau aku melihatnya latar belakang Adelita tuh ya lumayanlah ga kurang-kurang amat. Tetapi untuk mengahadapi cintanya dia bisa minder gitu. Mungkin karena cerita ini dari sudut pandang Adelita sih jadi aku merasa kasihan. Trus sesayang-sayangnya Adelita sama Keyla yang notabenenya sahabatnya. Apa emang harus segitunya merancang kebahagian untuk Keyla?? Kadang aku mikir kalau Adelita ini malah terobsesi sama Keyla bukan sama Alvaro hahahahaha. 

Tapi kita jadi tahu kalau sesempurna apapun menurut orang lain pasti punya kelemahan. Seperti Adelita dia mapan cantik dan sukses tapi dia masih punya rasa minder pada dirinya sendirinya. Adelita juga sayang banget sama sahabatnya, dia tipe orang yang akan membahagiakan orang lain dulu baru dirinya. Yang kayak gini nih kadang bikin mikir “laaah kok situ sok pahlawan banget sih”

Nah kalau kalian mau tahu gimana kelanjutan ceritanya, baca aja novelnya hehehehehehe. Seperti yang aku bilang karena itu dari sudut pandang Adelita jadi emang kesan Alvaro disini ga penting-penting amat hahahahahahha

No comments:

Post a Comment