Saturday 5 May 2018

[Review] Soul Mate (2016)



Kali ini aku ingin bahas soal film Soul Mate (2016). Film ini dibintangi sama Zhang Dong You sebagai Ansen dan  Ma Shi Chun sebagai Qiu Yue (July). Nah sebelum aku bahas lebih lanjut aku mau beritahu kenapa alasanku nonton film ini. 

Jadi ceritanya tuh Shen Yue bakal main drama yang mana remake dari film ini. Dia bakal main bareng Chen Du Ling yang pernah main di The Left Ear Movie, Inference Note dan drama Operation Love nanti bareng Zhang Yixing. Untuk karakter Su Jia Ming yang di peranin Tobby Lee di movie bakal diperanin sama Dylan Xiong di dramanya.


Rumornya tuh banyak yang pengen Shen Yue main sama Kan Kan aka Connor Leong yang bakal main jadi Mei Zui di Meteor Garden Remake. Tetapi ternyata yang terpilih malah Dylan Xiong. Nah yang bikin makin keki tuh Dylan Xiong kan pernah satu acara sama Hu Yi Tian hahahahha yang mana di acara itu mereka kelihatan deket banget lol. Trus Dylan sekarang dipasangin sama Shen Yue yaaah bakalan cocok banget sih ntar percakapan mereka lol

Kita mulai saja ceritanya yaa

Cerita dimulai dimana Ansen sedang berbicara tentang novel daring yang sedang ramai dibicarakan. Ansen bersikeras kalau dia tidak tahu soal novel itu dan tidak mengenal orang yang bernama Qiu Yue. Kemudian Ansen bertemu dengan Jia Ming di kereta yang menanyai Ansen soal pria yang dinikahinya. Ansen menanyakan darimana Jia Ming tahu soal itu dan mengatakan dari novel yang ditulis Qiu Yue. Ansen menceritakan kalau sebenarnya dia sudah putus dengan pria itu.

Qiu Yue dan Ansen dipertemukan ketika mereka berumur 13 tahun. Setelah itu mereka jadi teman dekat, Ansen juga sering menginap di rumah Qiu Yue. Ayah Ansen sudah meninggal sementara Ibunya sibuk bekerja sehingga Ansen menjadi anak bebas dibangingkan Qiu Yue yang orang tuanya masih utuh dan selalu ada buat Qiu Yue.

Namun bukan karena itu Ansen merasa cemburu terhadap Qiu Yue. Sebab orang tua Qiu Yue sudah menganggap dan memperlakukan Ansen seperti anaknya sendiri. Qiu Yue dan Ansen sudah seperti kakak adik kandung saja. Ketika tiba lulus sekolah Qiu Yue sekolah di SMA favorit sementara Ansen sekolah di SMK. Namun beda sekolah pun tidak menghalangi perteman mereka.

Suatu ketika Qiu Yue mengatakan kalau sedang suka sama seseorang. Awalnya Ansen sedikit terkejut namun akhirnya dia mengerti kalau sudah sama-sama dewasa. Cowok yang dimaksud Qiu Yue adalah Su Jia Ming. Suatu hari Ansen sengaja ingin menemui cowok yang disukai Qiu Yue.

Ansen bertemu dengan Su Jia Ming si sekolah setelah menanyai beberapa siswa di sekolahan itu. Tidak banyak yang dilakukan Ansen hanya bertanya apa Jia Ming pernah pacaran atau sudah punya pacar setelah itu dia mengatakan kepada Jia Ming “kalau kita bertemu lagi bilang kalau kita belum pernah bertemu” lalu berlalu pergi dengan tersenyum.

Melihat sikap Ansen yang aneh seperti itu membuat Jia Ming penasaran dan mengikuti Ansen. Ansen pun tahu kalau Jia Ming mengikutinya lalu ada 2 orang teman Ansen yang menjemputnya. Dari jauh Ansen mengatakan sekali lagi kalau mereka bertemu lagi bilang mereka belum pernah bertemu dengan wajah memaksa. Namun Jia Ming hanya memandanginya saja dari jauh.

Nah, kemudian Qiu Yue dan Jia Ming pacaran deeeh 

Qie Yue memperkenalkan Jia Ming kepada Ansen di tempat kerjanya. Jia Ming yang terkejut pun hanya bilang salam kenal seperti yang pernah Ansen katakana kalau bertemu lagi jangan saling kenal.  Ketika Qiu Yue ke toilet Jia Ming bilang kalau tidak menyangka Qiu Yue punya teman aneh seperti Ansen. Ansen mengatakan kalau dia tidak percaya Qiu Yue bisa pacaran sama orang yang membosankan seperti Jia Ming.

Suatu hari mereka bertiga pergi ke kuil dengan mendaki gunung. Qiu Yue menyuruh Jia Ming menyusul Ansen yang sudah duluan, Qiu Yue bilang kalau dia mau istirahat sebentar. Jia Ming dan Ansen berada di kuil berduaan. Dari situ Ansen melihat kalung yang membuatnya penasaran. Jia Ming kemudian mengatakan kalau kalung itu diberikan ibunya ketika dia sakit. Ansen yang melihat dan memegang kalung yang melingkar di leher Jia Ming itu pun tidak sengaja mendekatkan wajahnya. Jia Ming dan Ansen pun hanya saling tatap beberapa saat. Ketika mereka keluar dari goa, Qiu Yue sudah menunggu di depan goa yang membuat mereka tidak menyangka Qiu Yue sudah berada disini.

Kemudian Ansen memutuskan untuk pergi bersama gitaris yang biasanya ngeband di tempatnya bekerja. Mungkin itu yang dipikirkan semua orang tetapi nyatanya Ansen hanya menghindari perasaan kepada Jia Ming. Qiu Yue sangat sedih dengan kepergian Ansen yang mendadak, ketika Qiu Yue menggegam tangan Ansen tidak sengaja dia melihat kalung Jia Ming yang melingkar di leher Ansen.

Selama kepergian Ansen, Qiu Yue selalu menulis surat untuk Ansen begitu pula sebaliknya. Tidak lupa setiap akhir suratnya Ansen selalu menitipkan salam untuk Jia Mingyang sebenarnya itu membuat Qiu Yue gelisah. Tapi tetap saja sejauh apapun Ansen dia selalu merindukan Ansen. Setelah 4 tahun Qiu Yue dan Jia Ming sudah merencanakan untuk menikah namun tiba-tiba Jia Ming mengatakan kalau dia ingin pergi Beijing. Jia Ming beralasan kalau menikah setelah lulus sekolah itu terlalu muda. Setelah kepergian Jia Ming, Ansen kembali dari berkelananya. 

Ansen dan Qiu Yue kembali bersama lagi. Jia Ming san Qiu Yue masih berhubungan satu sama lain. Mereka berdua berlibur di Shanghai dari situ muncullah ketidaksukaan Qiu Yue terhadap cara hidup Ansen. Ansen berasalan kalau Qiu Yue selalu hidup tenang jadi tidak tahu bagaimana penderitaannya selama ini. Namun kemudian Ansen mengatakan kalau setiap orang punya kesulitan hidup masing-masing jadi tidak bisa membela dirinya sendiri begitu saja. Qiu Yue merasa kesal dengan sikap Ansen yang terlalu bebas terhadap semua orang yang menjadikan terlihat murahan. Ansen pergi meninggalkan Qiu Yue di kamar hotel sendirian dan pergi berkelana lagi.

2 tahun kemudian Jia Ming bertemu dengan Ansen

Ansen mengatakan kalau hidupnya baik-baik saja dan akan segera menikah dengan pacarnya. Ansen juga mengatakan dia tidak akan bisa hadir ke pernikahan Jia Ming dan Qiu Yue karena dia akan pergi ke Kanada bersama pacarnya.

Jia Ming menekankan sekali lagi apakah Ansen baik-baik. Namun Ansen menjawab kalau dia baik-baik saja meskipun bisa terlihat kalau dia sedang gelisah. Ternyata, pacar Ansen yang akan menjemputnya mengalami kecelakaan. Jia Ming yang melihatnya pun langsung membantu Ansen menjauhi lokasi kecelakaan.

Qiu Yue yang berada jauh di kampung halamananya merasa gelisah karena Jia Ming susah dihubungi akhir-akhir ini. Kemudian Qiu Yue pergi ke Beijing untuk menemui Jiang Ming. Namun ternyata dia menemukan Jia Ming membopong Ansen ke kamarnya. Qiu Yue menyuruh Jia Ming menunggu di luar dan akan bicara dengan Ansen dulu.

Di dalam kamar Ansen dan Qiu Yue bertengkar 

Ansen mengatakan kalau pacarnya meninggal dan istri pacarnya mengusirnya. Jia Ming berbaik hari menampungnya. Qiu Yue yang melihat semua barang Ansen berada di kamar Jia Ming pun merasa geram. Ketika Ansen muntah di kamar mandi, Qiu Yue mengguyur Ansen yang sedang mabuk dan marah kepada Ansen. 

“ambil saja Jia Ming! Kalau aku disuruh memilih antara kau dan dia aku selalu memilihmu” ucap Ansen yang membuat Qiu Yue semakin geram. Qiu Yue bahkan mengatakan kalau di dunia ini cuma Qiu Yue yang peduli dan mencintai Ansen. Bahkan Qiu Yue mengatakan kalau yang mau berteman dengan Ansen pun cuma dia.

“kenapa kita jadi begini?” ucap Ansen yang menyesal dengan pertengkarannya

“kamu yang memaksaku seperti ini” kata Qiu Yue sambil menangis

Qiu Yue keluar dari kamar dan menyuruh Jia Ming untuk membaringkan Ansen ke kasur. Qiu Yue bilang kalau dia akan menunggu Jia Ming selama sebulan. Kalau setelah sebulan itu Jia Ming kembali berarti mereka akan menikah. 

Jia Ming menemui Qiu Yue dan mengajaknya untuk hidup bersama. Hari pernikahan pun tiba namun Jia Ming tidak muncul. Setelah gagalnya pernikahan itu Qiu Yue merasa bebas dan pergi dari rumah bahkan keluar dari pekerjaannya. Qiu Yue berkenala ke tempat-tempat dimana dulunya Ansen pernah datangi. Suatu ketika Qiu Yue menemui Ansen yang sudah berubah menjadi lebih baik hidupnya. Dia ikut kursus bahasa inggris dan menemukan orang yang akan menikahinya. Qiu Yue bilang kalau dia pikir Jia Ming kabur dari pernikahannya karena lebih memilih Ansen begitu pun Ansen yang berpikir Jia Ming sudah bahagia dengan Qiu Yue.

Begitulah yang terjadi di novel daring yang di tulis Qiu Yue

Namun kenyataannya tidaklah semuanya benar

Setelah 7 tahun berpisah Jian Ming bertemu kembali dengan Ansen

Ansen mempunyai seorang anak

Ketika bertemu dengan Ansen, Jia Ming memberikan kartu nama kepada Ansen namun Ansen tidak berniat untuk menghubungi Jia Ming. Pada malam hari anaknya Ansen mengambil kartu nama itu dan menelepon Jia Ming

Keesokan harinya

Jia Ming dan Lin Tong Tong (anaknya Ansen) bertemu di sebuah kafe (ini anaknya masih TK loh) lol
Tong Tong menanyakan kepada Jia Ming 

“apa kau ayahku?” tanya Tong Tong kepada Jia Ming yang berada di depannya. Jia Ming pun menanyakan kenapa Tong Tong menanyakan itu. Kemudian Tong Tong menunjukkan surat yang dulu dikirim Ansen kepada Qiu Yue yang selalu memberikan salam kepada Jia Ming

“Tiap surat diakhiri dengan “sampaikan salamku pada Jia Ming” artinya Ibuku mencintaimu” kata Jia Ming yang menunjukkan surat-surat itu. Tong Tong juga memperlihatk novel yang publikasikan atas nama Qiu Yue yang aslinya adalah tulisan Ansen sendiri. Tong Tong mengatakan kalau Qiu Yue adalah nama pen ibunya. Kemudian Ansen datang melihat Tong Tong yang sudah menyerahkan novel karangannya.

Kemudian Ansen datang dan membawa Tong Tong bersama dengan Jia Ming juga. Kemudian Ansen menceritakan kalau sebenarnya apa yang ada di novel itu tidaklah benar. Sebenarnya Qiu Yue yang menyuruh Jia Ming untuk tidak datang ke pernikahan. Dengan cara itu Qiu Yue bisa bebas hidupnya. Qiu Yue sudah mengetahui kalau Ansen dan Jia Ming saling menyukai sejak dia melihat Jia Ming dan Ansen di kuil. Setelah itu dia pergi menemui Ansen dalam keadaan hamil.  Ansen menemani Qiu Yue yang hamil sampai melahirkan. Ansen mengatakan kalau setelah melahirkan Qiu Yue pergi meninggalkannya.

“dia pergi begitu saja?” tanya Jia Ming yang diiyakan Ansen

“dia tidak memberitahu pergi kemanr?” Jia Ming menanyakan kepergian Qiu Yue

“Boleh aku menemui anak itu?” tanya Jia Ming lagi kemudian pergi meninggalkan Ansen

Setelah Jia Ming pergi, Ansen masuk ke rumah dan menangis di dalam kamar. Cerita sebenarnya adalah Qiu Yue meninggal karena pendaharahan. Ansen tidak ingin menceritakan meninggalnya Qiu Yue kepada Jia Ming. Dia ingin menganggap kalau Qiu Yue sudah bebas pergi keliling dunia.
Beraat banget yaaa!!! -______-







2 comments:

  1. Lengkap sinopsisnya tp bacanya sakit krn ukuran pagenya kebesaran jd hrus geser kanan kiri. Huks

    ReplyDelete
  2. Pas udh comment gini eh aneh bs jd mengecil pagenya.. Hadeuh

    ReplyDelete