Sinopsis U-Prince Series: Ambitions Boss (Brian) Episode 01

Seperti biasa Sylvia dan Cholly akan mewawancarai salah satu UPrince yang kali ini giliran dari fakultas Adminitrasi Bisnis yaitu Brian. Yaaahhh -___- kalau sudah ketemu Brian berarti sudah selesai yaa guys. Tapi tenang guys, karena ini Part terakhir kalian bakal dibuat ga bisa move on karena mayoritas bakalan banyak Uprince jadi guest star disini…sueeek bangetlah -____-, GMM Why you driving me crazy. Mereka berdua bilang kalau Brian itu juga pemain basket di kampusnya. Sylvia dan Cholly menghampiri Brian yang baru saja ganti baju. Mereka menanyakan bagaimana keyakinan Brian untuk memenangkan pertandingan kali ini. Tidak lupa mereka juga menanyakan pacar Brian hahahaha

“aku single..tetapi ada seseorang yang sudah aku suka sejak umur 6 tahun” ucap Brian 

“apa dia cinta pertamamu?” tanya Sylvia

“sepertinya begitu tapi sekarang dia sudah punya calon” jawab Brian yang kemudian berpamitan pergi meninggalkan Duo U-Report

Kirun...mau dong disenyumin gini

Pangeraaannn...lak na haha

Teddy, takut ah godain dia takut di cakar Chompink haha

Pertandingan basket dimulai daaaaan ada Kirun, Teddy yang lebih penting ada Survey yaah tentu saja ada Brian ahahahah while typing I cant handle it fort happy guys. Gilaa yaa aku bisa gila ini baru nulis 173 kata ga sanggup ngetik kalau mereka kumpul begini. Pertandingan berjalan lancar dan Tim Brian menang. Setelah pertadingan selesai Survey sebagai kapten tim memuji kinerja rekan-rekannya yang berjuang sampai akhir. Tetapi ketika Brian datang Survey marah habis-habisan dan yang dimarahin pun cuek-cuek aja ahahaha

“Brian, kamu ngapain tadi?” tanya Survey ketika melihat Brian keluar dari ruang ganti 

“kamu ga ngikutin rencana kita, kita kan tim ya harus bermain dengan tim jangan seenaknya saja” kata Survey yang kemudian ditenangkan Kirun untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut toh tim mereka menang. Brian?? Dia mah santai banget dibilangin begitu malah sibuk ngerapiin bajunya hahaaha. Kirun membawakan minuman untuk mereka setelah bertanding (biasa iklaaan) dengan santainya Brian bilang kalau Kirun membawakan minuman, buat mereka yang tadi tidak mencetak skore hahahah lalu dia pergi. Kirun jadi heran sendiri dengan Brian sepertinya ada yang salah dengan dia hari ini. Kemudian Survey bilang meskipun dia kayak gitu tapi sebenarnya dia teman yang baik.

“kamu tahu semua leluhur kita itu pintar tapi bagaimana bisa  kamu dari keluargaku jadi boodh gini” ucap Papa Mantou yang hanya direspon pandangan dengan Mantou

“kamu juga punya nilai terendah di kelas dari TK sampai sekarang” ucap Mama Mantou. Papa sampai menyalahkan gurunya karena sudah membuat Mantou jadi bodoh. Gurunya bilang kalau dari awal Mantou tidak cocok untuk belajar Science. Tetapi Papa Mantout tidak mau disalahkan dan dia kompori sama asistentnya kalau guru Mantou mencoba menyalahkan Papa Mantou.

Mantou dengan santai kalau mereka ga perlu khawatir. Aku gatau gimana jelasinnya tapi Mantou bilang sesuatu tapi ternyata salah hahahaha yah saking bodohnya gitu dia ga bisa milih kata. Tetapi gurunya bilang kalau akhirnya Mantou lulus sekolah juga, kedua orang Mantou sangat senang sekali begitu pula dengan Mantou.

“tunggu…tunggu…kalau gitu aku bisa menikah sekarang” ucapnya yang membuat kedua orang tuanya terkejut. Mantou lalu mengajak asisten Papanya untuk mengantarkannnya pergi ke tempat P’Li Tang. Mama Mantou ikut menari-nari mengikuti gerakan Mantou yang pergi dari ruangan. Mama Mantou sepertinya senang kalau Mantou memutuskan untuk menikah looh.

Mantou pergi ke rumah P’Li Tang dia sangat senang sekali karena akhirnya dia bisa menikah dan akan dicium sama P’Li Tang. Mantou akan berjalan masuk ke dalam rumah tetapi dia berpapasan denan Li Tang yang akan keluar. Sebelum Li Tang menanyakan urusan Mantou ayahnya sudah mengikuti dan memarahinya. Ayah Li Tang marah karena Mantou tidak menuruti dan sopan kepadanya. Li Tang hanya ingin mengikuti impiannya dia ingin melanjutkan kuliah tetapi ayahnya tidak setuju karena belajar tidak penting. Bagi Ayahnya yang keluarga mafia belajar sampai SMA sudah cukup tidak perlu melanjutkan kuliah dan hanya buang-buang waktu. Ayahnya juga bilang bagaimana dia akan mengatakan kepada Mantou tentang keputusannnya. Li Tang bertanya kepada Mantou apa Mantou mengerti keinginannya tetapi Mantou bilang akan coba mengerti tetapi Li Tang jelaskan apa maksudnya hahahah. Ayah Li Tang menyuruh Li Tang menjelaskan sendiri kepada Mantou.

“Mantou, aku ingin belajar di kampus, ini impianku kamu ngerti kan” kata Li Tang

“belajar itu bagus…trus makdunya gimana” tanya Mantou

“aku sudah mendaftar di kampus IUCA dan sudah diterima, aku ingin kuliah disana” ucap Li Tang sambil memegang bahu Mantou

“IU…CA…apa itu kak?” tanya Mantaou

“aku kan dah bilang jangan panggil kak, kita cuma selisih 2 hari saja lahirnya” kata Li Tang. Mantou bilang kalau tidak masalah siapa yang duluan lahir tapi dari dalam hatinya menyuruhnya untuk memanggil Li Tang kakak. Mantou bersia-siap dengan memoyongkan bibirnya untuk dicium sama Li Tang. Li Tang mengira kalau bibir Mantou sepertinya sakit dan menyuruhnya mengobati di rumah. Li Tang memegang bahu Mantou dan bilang kalau Mantou mengerti berarti dia tahu kalau Li Tang tidak akan menikahinya. Mantou di rumah menangis karena Li Tang bilang tidak akan menikahinya dan memilih kuliah. Papa Mantou marah karena orang tua LiTang tidak menepati janjinya untuk menikahkan anak mereka. Mantou bilang kalau Li Tang tidak salah dia hanya mengikuti impiannya.

“lalu apa impianmu?” tanya Mama Mantou

“impianku membuat Li Tang bahagia sudah cukup” ucap Mantou sambil menangis. Ayah Mantou sangat kesal karena Mantou sepertinya memang sangat bodoh sampai tergila-gila dengan Li Tang. Papa Mantou bilang akan menjodohkan Mantou dengan anggota geng mafia Prajim tetapi Mantou tidak setuju karena anaknya jelek gendut tidak setampan Li Tang. Mantou bilang akan mendaftar masuk kuliah seperti Li Tang dan mengikutinya. Perkataan Mantou membuat semua orang tertawa karena itu seperti Mission Imposible bagi Mantou.

Mantou akan pergi menemui Li Tang untuk mengajarinya belajar supaya bisa masuk ke IUCA. Kedua orang tuanya menahannya karena Mantou harus menemui anak geng Prajim akan datang. Seseorang keluar dari mobil yang membuat Mantou bilang kalau dia terlalu tua untuk Mantou dan lebih cocok menjadi Ayahnya. Papa Mantou bilang kalau dia adalah Paman Cheng yang keluar dari mobil. Papa menyuruh Mantou memberi salam kepada Paman Cheng yang datang menghampirinya. Paman Cheng bilang kalau anaknya akan datang menyusul naik motor, tidak lama kemudian terdengar suara motot besar. Ternyata yang naik motor adalah Brian yang akan dijodohkan dengan Mantou. 

“ternyata kamu lebih tampan dari Li Tang ya”ucap Mama Mantou yang kemudian dibantah sama Mantou. Papa menyuruh Mantou untuk ngobrol dengan Brian dan meninggalkan mereka berdua. Mantou merasa urusannya dengan Brian sudah selesai kemudian berjalan pergi. Namun Brian bilang kalau ternyata Mantou tidak banyak berubah sambil melihat payudaranya ahahahahha. Mantou hanya bilang kalau dia mau belajar untuk masuk ke kampus IUCA 

“aku lebih tua darimu 2 tahun kenapa kamu tidak memanggilku P (kak)?” tanya Brian

“itu urusanku” jawab Mantou cuek

“kalau gitu aku akan memanggilmu cewek berpenampilan polos” kata Brian

“emangnya aku polos? Aku kan kayak orang China” ucap Mantou berlagak manis

“kamu tuh kayak orang bodoh” ucap Brian cuek

“kamu tau ga kalau kamu itu orangnya aneh” ucap Mantou dengan kesal

“tauu…tapi aku ga peduli… emangnya apa yang kamu baca itu” kata Brian yang membuat Mantou kesal

Brian bilang kalau dia adalah salah satu mahasiswa Adminitrasi Bisnis di IUCA yang membuat Mantou kesal karena dia akan bertemu Brian mulu. Tetapi Brian bilang kampusnya tidak akan segampang itu menerima mahasiswa bodoh seperti Mantou yang tidak hafal perkalian. Mantou kesal dan akan pergi tetapi Brian menahannya bilang kalau orang tuanya  sedang membicarakan pernikahan mereka berdua. Mantou langsung menghampiri kedua orang tuanya dan bilang kalau dia mau menikah dengan Li Tang bukan dengan Brian. Papa Brian menyambut gembira Mantou yang akan masuk ke keluarganya tetapi Mantou langsung menolaknya hahahah.  Ketika Papa Brian tahu kalau Mantou ingin melanjutkan kuliahnya tidak masalah tetapi setelah dia menikah dengan Brian lalu setelah lulus mereka bisa memberi anak.

Mendengar kata anak membuat Mantou membayangkan kalau dia punya anak dan tidak bisa menjawab pertanyaan anaknya kelak. Dalam imajinasinya dia tidak bisa mengajari anaknya perkalian yang malah dibilang bodoh sama anaknya sendirinya. Dalam bayangannya Brian sebagai suaminya bilang kalau dia lebih baik memberi makan Mantou rumput daripada nasi hahahahah sumpaaah aku ngetik sambil ngakaaaak.

“seharusnya aku memberimu makan rumput daripada nasi” ucap Brian dalam bayangan Mantou

“kenapa kamu menyamakanku dengan kuda” ucap Mantou

“aku tidak menyamakanmu dengan kebo” kata Brian 

Bayi??

“udahlah Maa, makan rumput dan jadilah kebo biar aku tugangi” kata Anak dalam khayalan Mantou. Mantou kembali ke dunianya mengatakan kalau dia gamau menikah yang akan membuatnya bodoh dan menertawainya. Mantou dan Papa-nya bersikeras dengan pendiriannya masing-masing yang mana Mantou tidak ingin menikah sementara ayahnya ingin Mantou menikah. Brian mengatakan kalau pendidikan memang penting jadi tidak masalah kalau Mantou melanjutkan kuliah dan mereka juga bisa saling mengenal satu sama lain. Papa Mantou akhirnya setuju dengan syarat Mantou akan diajari Brian supaya bisa masuk ke IUCA yaah meskipun Mantou kekeh menolak dan mau belajar sendiri.

2 bulan kemudian

Mantou melihat hasil testnya dan stress karena dia tidak bisa masuk ke IUCA dia tambah kesal karena Brian ada di rumahnya juga. Mama bilang kalau dia tunangannya Mantou jadi tidak masalah kalau dia ada disini. Mantou bilang kalau dia dan Brian belum menjalin hubungan.

“ngapain kamu disini?” tanya Mantou dengan kesal kepada Brian yang tersenyum senang

“aku disini untuk menghiburmu, aku tahu kamu bodoh jadi tidak mungkin bisa lolos ujian” ucap Brian dengan santai

“kenapa aku terlahir jadi bodoh sih?” ucap Mantou yang kecewa dengan dirinya sendiri

“sekarang aku tanya kenapa kamu ingin masuk ADM Bisnis? Karena ingin bersama Li Tang?” kata Brian

“kamu sudah berumur 18 tahun sekarang, temukan sesuatu untuk dirimu sendiri” kata Brian yang kemudian disaut Mantou kalau dia gamau Li Tang menganggapnya bodoh. Papa Mantou bilang kalau Mantou harus berhenti memikirkan Li Tang karena dia sedang bertengkar hebat dengan ayahnya dan akan dikeluarkan dari rumah yang membuat Mantou terkejut.

Mantou ingin mencari dan menemui Li Tang tetapi Papanya marah menyuruhnya tidak pergi kemana-mana apalagi menemui Li Tang. Mantou marah lalu pergi ke kamarnya tidak mau berbicara lagi dengan ayahnya. 

“kamu mau kemana?” tanya Papa Mantou yang melihat Brian beranjak pergi

“kamu tahu kenapa aku memanggilmu?” tanya Papa Mantou

“iya.. untuk membicarakan sesuatu” ucap Brian

“membicarakan apa?” tanya Papa lagi

“sesuatu yang penting” jawab Brian

“membicarakan sesuatu yang penting apa?” tanya Papa

“kenapa ga langsung ngomong aja  sih” kata Brian hahahahha. Papa Mantou bilang kalau Brian orangnya aneh sepertinya yang dikatakan ayahnya. Papa Mantou jadi ragu mau menikahkan anaknya dengan Brian atau tidak kalau dia kayak gini. Brian berajak dari tempat duduknya memberikan pertanyaan (9+9) – (9-9) – 9 = yang membuat Papa Mantou berpikir keras untuk menjawabnya. Papa Mantou bilang kalau dia akan memberitahu bagaimana caranya menaklukkan hati cewek.  Brian sangat penasaran tetapi ketika Papa Mantou bilang dia ditolak sebanyak 1675 kali sama Mama Mantou dia jadi ragu akakaakakakka.

“tapi kamu tahu apa yang membuatku berhasil di waktu ke 1675 kalinya?” kata Papa Mantou

“apa yang membuatnya sukses?” tanya Brian penasaran

“aku menghamilinya” kata Papa Mantou yang tidak membuat Brian percaya dengan ucapannya. Papa Mantou bilang kalau Brian harus berusaha keras untuk memenangkan hati perempuan. Brian sampai heran kalau Papa Mantou bisa mengucapkan kata bijak seperti itu. Kemudian Brian pamit untuk pulang dan berterima kasih sudah diberi saran.

Papa memberi nasihat kepada Mantou bagaimana mencintai seseorang, ketika dia tidak tahu betapa berharganya Mantou baginya Mantou tidak perlu mempertahankannya. Kemudian Papa menyuruhnya untuk tidur agar tetap cantik. Mama mengoleskan lotion untuk Mantou agar kulitnya tetap halus dan Mantou senang Mama mau melakukannya. Setelah Mama keluar dari kamarnya, Mantou bermain dengan botol lotion yang seolah dia anggap sebagai Li Tang. 

Diam-dima Mantou pergi dari rumah untuk menemui Li Tang, di tengah jalan di menghentikan pengendara motor untuk memberinya tumpangan. Tidak disangka orang tersebut adalah Brian yang membuat Mantou terkejut.

“apa yang kamu lakukan disini?” tanya Mantou

“justru aku tanya kamu ngapain jam segini disini, kabur dari rumah” kata Brian setelah melepaskan helmnya

“itu bukan urusanmu” ucap Mantou

“mau ketemu Li Tang, emang kamu tahu dia ada dimana?” tanya Brian

“itu juga bukan urusanmu” ucap Mantou

“yaudah kalau gitu”

“bisa kamu beri aku tumpangan” tanya Mantou

“aku tahu dimana keberadaan Li Tang, aku akan menyuruh orang-orangku mencari tahu” kata Brian yang kemudian Mantou ikut dengannya.

Brian mengantarkan Mantou ke tempat Brian dan sebagai gantinya Brian minta dicium hahahaha. Mantou bilang kalau ciumannya Cuma untuk Li Tang dan tidak akan memberikan ciumannya kepada Brian. Brian jadi tahu kalau Li Tang belum menciumnya tetapi Mantou begitu mencintainya. Brian heran kenapa Mantou bisa sepercaya itu sama Li Tang apa dia ga takut dikecewakan. Mantou bilang kalau Li Tang adalah orang yang dia cari dan dia percaya  sama Li Tang. Brian bilang kalau mungkin Li Tang adalah orang yang dicari Mantou tetapi belum tentu Mantou adalah orang yang dicari Li Tang. 

Mantou pergi menemui Li Tang yang sedang berada dikamarnya. Li Tang tidak menyangka kalau Mantou bisa menemukannya padahalnya dia sudah menutup akses semua orang. Li Tang juga menanyakan gimana ujian Mantou.

“aku gagal” kata Mantou

“kamu masih bisa mencobanya lain kali, kalau kamu gagal mungkin itu bukan sesuatu yang kamu sukai” kata Li Tang 

“tapi aku ingin masuk fakultas ini” kata Mantou

“aku bilang kamu tidak suka belajar bidang ini” ucap Li Tang

“aku suka kamu” kata Mantou

“kamu suka aku? Bukan berarti kamu harus belajar apa yang aku sukai” kata Li Tang yang mencoba untuk menyadarkan Mantou yang ingin dekat dengannya

“itu masa depanmu sendiri dan aku sudah membuat keputusan untuk masa depanku” lanjut Li Tang yang mana Brian mendengarkan pembicaraan mereka dari luar. Mantou bilang dia ingin membuktikan kepada cinta pertamanya kalau dia cewek yang pantas untuk orang tersebut. Karena baginya masa depannya adalah Li Tang. Brian mendengarkan pembicaraan mereka berdua dari luar yang membuatnya sedih. Brian mengingat bagaimana dulu Mantou lebih memilih Li Tang untuk tunangannya. Mantou bersikukuh ingin membantu dan mempertahankan cinta pertamanya yaitu Li Tang lalu Mantou pamit pulang dan akan mengunjunginya lagi.

Mantou keluar menemui Brian yang sudah menunggunya, Brian masih ga terima Mantou memanggil  Li Tang dengan sebutan kakak sedangkan Brian tidak dipanggil kak. Mantou bilang kalau Brian tidak masuk kualifikasi dipanggil kakak. Mantou merasa kasihan dengan Li Tang yang harus berada di tempat ini sendirian. Brian gatau harus pakai cara apalagi untuk membawa Mantou pulang ke rumah.

Brian mengetuk pintu Li Tang lalu dia memukulnya dengan keras, Mantou kesal karena Brian tiba-tiba main pukul. Brian bilang kepada Li Tang kalau dia ingin memberi pelajaran kepada Li Tang betapa kerasnya tinggal di luar rumah. Li Tang sudah kesal karena semua kekacaun bahkan dia menyebut Mantou aneh karena selalu mengganggunya. Li Tang masuk ke dalam meninggalkan Mantou dan Brian.

“dia tidak pernah bicara seperti itu padaku, dia pasti marah padaku” kata Mantou

“jangan khawatir, aku yang dia marahi” kata Brian

“percaya deh, ga ada orang yang bisa marah lama-lama sama kamu” lanjut Brian

“maskudmu ga ada orang yang bisa marah sama cewek manis kayak aku gini” kata Mantou

“maksduku ga ada orang yang bisa marah sama cowok bodoh kayak kamu” kata Brian yang kemudian mengajaknya pulang

Brian mengantarkan Mantou pulang sebelum pulang Brian bertanya kenapa Mantou bisa menyukai Li Tang. Mantou menjelaskan kalau dia suka sama Li Tang karena dia cakep dan dari keluarga kaya. Brian heran kenapa Mantou bisa suka sama seseorang hanya karena dia tampan.

“kamu tahu orang kelihat bagus diluarnya tapi tidak ada yang tahu di dalam hatiny gimana” kata Brian yang tidak dimengerti sama Mantou

“sudahlah…trus kenapa kamu ingin satu fakultas sama Li Tang?” tanya Brian

“karena aku ingin dekat denganya melakukan apa yang dia lakukan dan selalu berada disisinya”ucap Mantou dengan senang

Brian sangat kecewa dengan apa yang dikatakan Mantou yang hanya memikirkan Li Tang. Brian menyuruh Mantou untuk sadar dan bangun dari mimpinya yang hanya ada Li Tang diotaknya. Ia ingin Mantou memikirkan masa depanya juga. Brian tidak ingin suatu saat Mantou terluka dengan harapan-harapannya itu. Mantou tidak mengerti dan tidak ingin mengerti apa yang dikatan Brain.

“sebenarnya kamu ingin menikah denganku kan?? Kita baru bertemu dan aku tidak bisa mencintaimu” ucap Mantou kepada Brian kemudian Brian menciumnya bahkan sampi dua kali. Brian bilang dia mencium Mantou dua kali untuk menyakinkan Mantou kenapa dia menciumnya. Mantou menyumpahi Brian setelah dia menciumnya karena dia kesal Brian bertingkah seenaknya saja.

“aku melakukannya karena aku ingin kamu memikirkanku” ucap Brian yang membuat Mantou berpikir kalau dia sudah kehilangan ciuman pertamanya untuk Brian. Setelah Brian mengantarkan Mantou pulang dia pergi ke suatu tempat. Disana Brian membuka dompetnya yang berisikan foto Mantou. Brian mengenang masa lalunya yang mana Mantou lebih memilih Li Tang daripada dia kemudian Brian mencium Mantou kecil.

“kali ini kamu harus memilihku Mantou, aku harus memenangkan hatimu” ucap Brian


Note : Waaah sudah selesai nih U-Prince, serius ini part terakhir yang ga bosenin pas banget deeeh. selama nonton dibikin ngakak waktu mau ngetik juga ketawa mulu sampai ga konsen buat ngetik. Aku rasa Mook emang cocok peran anak manja lucu begini mengingat dia juga masih muda.  Tentu saja aku senang banget karena ada Off hahahaah.