Friday, 28 April 2017

Sinopsis Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 02







Pick baru bangun tidur melihat handphone dapat pesan dari salah satu juniornya. Pick sarapan bareng sama ayahnya membicarakan kuliahnya dan magang yang akan segera dia lakukan. Ayahnya berharap kalau dia mau melanjutkan ke luar negeri tapi Pick ingin magang dulu dan membuka klinik hewan ke depannya. 









Pembantu Pick memberitahu kalau ada teman Pick yang menunggu di ruang tamu. Ternyata yang menunggu Pick adalah Rome. Pick kaget beraninya Rome datang ke rumahnya ketika ayahnya sedang berada di rumah. Ayah Pick datang ikut bergabung bersama Pick dan Rome dan menanyakan siapa Rome. Bahkan Ayah Pick memuji keimutan wajah yang dimiliki Rome. Pick minta izin sama ayahnya mau pergi main bola karena merasa canggung. 





Pick keluar dengan Rome dan menyuruh Rome untuk menuggunya karena dia mau ambil kunci mobil dan handphonenya. Ketikan Pick sudah balik Rome sedang berbicara dengan ayahnya. Pick tidak merasa curiga karena sudah merasa canggung dia pamit buru-buru. 





Di jalan Pick bertanya sama Rome apa yang dibicarakan ayahnya dengan Rome. Tetapi Rome hanya diam saja dan mengatakan ga ada yang dibicarakan. Pick merasa ada yang ga beres dia berusaha menekan Rome untuk mengatakan yang sejujurnya.

“aku,,,bilann sama ayahmu kalau kita …….pacaran” kata Rome yang mengejutkan Pick

Pick langsung menghentikan mobilnya dan keluar menarik Rome. Pick marah sekali karena beraninya Rome mengatakan mereka pacaran. Rome merasa hubungan mereka selayaknya orang pacaran.

“sejak kapan aku pernah bilang kita pacaran? Aku ini cowok normal” tanya Pick dengan keras









Mendengar perkataan Pick yang tidak merasa hubungan mereka selayaknya pasangan kekasih membuat Rome kecewa. Rome lalu meninggalkan Pick dan pergi sendirian.

Emma sedang duduk sendiri lalu Night datang menghampiri dan duduk bersama. Night beralasan kalau dia sedang menunggu O dan bertemu di sini. Emma mengatakan kalau dia duduk disini karena dekat dengan fakultas pacarnya. Night ingin mengajak Emma pergi nanti malam sama O tapi sepertinya dia ga bisa. Night pamit pergi lalu Emma meminta Night untuk memberikan nomornya kepada ke petugas keamanan di mall itu aja biar ga merepotkan Night. Night ga masalah soal itu lalu Emma memberikan nomor barunya ke Night biar sewaktu-waktu bisa dihubungi. Night pamit pergi dan ternyata P’O melihatnya dari kejauhan. 








Night berjalan pulang ditelepon O untuk mengajak Emma pergi ke restoran nanti mala. O memohon sama Night untuk memberitahu Emma karena dia harus menemui dosennya. Night balik lagi memberitahu Emma kalau O ingin Emma datang ke restoran.

“dia ingin aku ikut??? Apa yang dia pikirkan” tanya Emma

“iyaaa…” kata Night

“baiklah,,, hari ini ulang tahunku, mungkin dia ingin memberi kejutan” kata Emma

“hari ini ulang tahunmu?” tanya Night











Night menanyakan Emma bagaimana dengan pacar Emma apa akan datang tapi Emma bilang dia sibuk tidak akan bisa datang. Mereka berdua makan di restoran bersama dan bernostalgia masa lalu. Waktu Emma selalu menunggu O di depan sekolah atau gaya rambut Emma yang lucu. Emma ga nyangka Night masih mengingatnya padahal dia sudah lupa. Emma ga percaya dia kok suka banget sama durian. Ngobrol bareng Night sangat menyenangkan seola-olah Emma mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini yaitu ada teman bicara. Mereka membicarakan O yang belum datang juga. Night memberi kejutan pada ulang tahun Emma dengan memberikannya sepotong durian. Emma senang banget  Night bisa-bisanya mendapatkan durian.

“kamu suka sama aku kan? Apa yang kamu lakukan sekarang lebih dari sekedar buat adik temanmu. Aku  bisa merasakannya, tapi aku sudah punya pacar” tanya Emma








Night mengantarkan Emma pulang naik taksi, P’O menelepon ketika mereka berada di dala taksi. Night merasa kesal sepertinya dia kerjain sama P’O. sesampainya di rumah P’O membaringkan Emma di kamarnya. Handphone Emma bordering telephone dari Porsche tapi di-mute sama P’O dan ia pun memberi selamat ulang tahun sama Emma yang sudah terlelap. Porsche yang menunggu telephone Emma pun gelisah, Emma tidak membalas chat-nya dan telephone. Tetapi Porsche berusaha untuk berpikir positife. Porsche mengirimi pesan selamat ulang tahun untuk Emma dan minta maaf tidak bisa berada disisinya saat dia ulang tahun. Porsche berjanji akan segera balik disisi Emma lagi.








Pick bangun tidur, dia buru-buru pergi ke kampus. Ternyat oh ternyata dia ini nungguin Rome di ruangan klubnya  tapi dia-nya ga ada melulu. Ya ampun kasihan amat yaaaa hahahahahaha merasa kehilangan diaa hahahahahah. Pick nungguin Rome sampai malam hingga ditegur sama petugas keamnan disuruh pulang.








Pick pulang ke rumah dan Rome sedang berada di rumahnya berbicara dengan ayahnya. Pick heran bisa-bisanya Rome ke rumahnya dan bicara sama ayahnya seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Rome juga menyela kalau Pick pergi ke fakultasnya setiap hari. Tetapi Pick tidak mau mengakuinya dia malah bilang siapa yang menunggu dan kapan dia menugguanya *ya ampuuun tsundere satu ini minta dicium apa yak*.










“P’Din bilang kalau kamu sampai tidur di depan ruang klub. Kalau kamu sampai tertidur gitu artinya ada sesuatu” kata Rome

“aku Cuma ingin jadi anggota klbu photo” jawab Pick dengan gugup

“kalau kamu ingin jadi anggota klub langsung daftar aja” kata Rome 

“aku tidak tahu jalan masuknya gimana” kata Pick yang kebingungan mencari jawaban

Pick masih marah karena Rome bilang sama ayahnya kalau mereka pacaran. Rome juga mengakui kalau dia marah karena Pick berkaa kasar padanya. Dia juga kecewa sampai melupakan ulang tahun sahabatnaya karena marah sama Pick.




“kamu tahu menyadarinya kan betapa seriusnya aku tentang hubungan kita. Kalau kita saling mencintai kita harus saling mengerti satu sama lain”kata Rome yang kemudian nonyor kepala Rome

“saling mencintai pale lu, kalau lu masih ngomong begitu gue suruh lu cium lantai” kata Pick memukul kepala Rome

“baiklah,,,tapi kamu ga bisa menghindari fakta…kamu mencintaiku. Sebenarnya aku tidak memberitahu ayahmu kalau kita pacaran. Aku Cuma ingin mengetes perasaanmu saja” jelas Rome 

“aku ga masalah kalau kita ga pacaran, tapi suatu hari nanti aku akan menanyakannya lagi. Mungkin nanti kamu akan mengatakan tulus dari hatimu dan bisa memanggilku dengan sebutan pacar…. Selamat malam P’Pick” kata Rome sambil mendekati wajah Pick *njiiiiir aku kira bakalan kiss, serius ini Rome godain Pick melulu, kuatkan imanmu P’Pick*














Friend bertemu dengan Porsche kalau dia akan menyebarkan brosur kehilangan kucing. Porsche mendukung apa yang dilakukan Friend untuk membantu menemukan tuan dari kucing yang hilang. Friend menunggu Porsche sampai selesai kerja dan akan menyebarkan semuanya bareng-bareng. Mereka makan bersama, Friend melihat Porsche sepertinya sedang dalam suasana yang buruk. Porsche gelisah sepertinya dia memikirkan Emma yang tidak menghubunginya.  Friend menyuruh Porsche menelepon saja kalau dia ingin menelepon seseorang. Akhirnya Porsche menelepon Emma tapi tidak diangkat. Tidak lama kemudian Emma menelepon Porsche dan mengatakan kalau mereka putus saja.

“P’Porsche….kita putus saja” kata Emma ditelepon

Note : maaf ya jadi banyak catatang ga penting gitu hahhahaha habis aku gemes banget sama couple homo satu ini wwkwkw

4 comments:

  1. Apa dlm kehidupan aslinya artis sana byk yg homo ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. enggak kok, ga semua artis yang peranin homo itu homo hehehe. soalnya kalau berperan jadi homo mayoritas artisnya cepet famous

      Delete
  2. Keren. Q juga gmes sama couple homo ni. Tpi klo d pkir2 lg mreka g canggung dan terang2n

    ReplyDelete
  3. Keren. Q juga gmes sama couple homo ni. Tpi klo d pkir2 lg mreka g canggung dan terang2n

    ReplyDelete