Pick baru bangun tidur melihat
handphone dapat pesan dari salah satu juniornya. Pick sarapan bareng sama
ayahnya membicarakan kuliahnya dan magang yang akan segera dia lakukan. Ayahnya
berharap kalau dia mau melanjutkan ke luar negeri tapi Pick ingin magang dulu
dan membuka klinik hewan ke depannya.
Pembantu Pick memberitahu kalau
ada teman Pick yang menunggu di ruang tamu. Ternyata yang menunggu Pick adalah
Rome. Pick kaget beraninya Rome datang ke rumahnya ketika ayahnya sedang berada
di rumah. Ayah Pick datang ikut bergabung bersama Pick dan Rome dan menanyakan
siapa Rome. Bahkan Ayah Pick memuji keimutan wajah yang dimiliki Rome. Pick
minta izin sama ayahnya mau pergi main bola karena merasa canggung.
Pick keluar dengan Rome dan
menyuruh Rome untuk menuggunya karena dia mau ambil kunci mobil dan
handphonenya. Ketikan Pick sudah balik Rome sedang berbicara dengan ayahnya.
Pick tidak merasa curiga karena sudah merasa canggung dia pamit buru-buru.
Di jalan Pick bertanya sama Rome
apa yang dibicarakan ayahnya dengan Rome. Tetapi Rome hanya diam saja dan
mengatakan ga ada yang dibicarakan. Pick merasa ada yang ga beres dia berusaha
menekan Rome untuk mengatakan yang sejujurnya.
“aku,,,bilann sama ayahmu kalau
kita …….pacaran” kata Rome yang mengejutkan Pick
Pick langsung menghentikan
mobilnya dan keluar menarik Rome. Pick marah sekali karena beraninya Rome mengatakan
mereka pacaran. Rome merasa hubungan mereka selayaknya orang pacaran.
“sejak kapan aku pernah bilang
kita pacaran? Aku ini cowok normal” tanya Pick dengan keras
Mendengar perkataan Pick yang
tidak merasa hubungan mereka selayaknya pasangan kekasih membuat Rome kecewa.
Rome lalu meninggalkan Pick dan pergi sendirian.
Emma sedang duduk sendiri lalu
Night datang menghampiri dan duduk bersama. Night beralasan kalau dia sedang
menunggu O dan bertemu di sini. Emma mengatakan kalau dia duduk disini karena
dekat dengan fakultas pacarnya. Night ingin mengajak Emma pergi nanti malam
sama O tapi sepertinya dia ga bisa. Night pamit pergi lalu Emma meminta Night
untuk memberikan nomornya kepada ke petugas keamanan di mall itu aja biar ga
merepotkan Night. Night ga masalah soal itu lalu Emma memberikan nomor barunya
ke Night biar sewaktu-waktu bisa dihubungi. Night pamit pergi dan ternyata P’O
melihatnya dari kejauhan.
Night berjalan pulang ditelepon O
untuk mengajak Emma pergi ke restoran nanti mala. O memohon sama Night untuk
memberitahu Emma karena dia harus menemui dosennya. Night balik lagi
memberitahu Emma kalau O ingin Emma datang ke restoran.
“dia ingin aku ikut??? Apa yang
dia pikirkan” tanya Emma
“iyaaa…” kata Night
“baiklah,,, hari ini ulang
tahunku, mungkin dia ingin memberi kejutan” kata Emma
“hari ini ulang tahunmu?” tanya
Night
Night menanyakan Emma bagaimana
dengan pacar Emma apa akan datang tapi Emma bilang dia sibuk tidak akan bisa
datang. Mereka berdua makan di restoran bersama dan bernostalgia masa lalu. Waktu
Emma selalu menunggu O di depan sekolah atau gaya rambut Emma yang lucu. Emma
ga nyangka Night masih mengingatnya padahal dia sudah lupa. Emma ga percaya dia
kok suka banget sama durian. Ngobrol bareng Night sangat menyenangkan
seola-olah Emma mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini yaitu ada teman
bicara. Mereka membicarakan O yang belum datang juga. Night memberi kejutan
pada ulang tahun Emma dengan memberikannya sepotong durian. Emma senang
banget Night bisa-bisanya mendapatkan
durian.
“kamu suka sama aku kan? Apa yang
kamu lakukan sekarang lebih dari sekedar buat adik temanmu. Aku bisa merasakannya, tapi aku sudah punya pacar”
tanya Emma
Night mengantarkan Emma pulang
naik taksi, P’O menelepon ketika mereka berada di dala taksi. Night merasa
kesal sepertinya dia kerjain sama P’O. sesampainya di rumah P’O membaringkan Emma
di kamarnya. Handphone Emma bordering telephone dari Porsche tapi di-mute sama
P’O dan ia pun memberi selamat ulang tahun sama Emma yang sudah terlelap.
Porsche yang menunggu telephone Emma pun gelisah, Emma tidak membalas chat-nya
dan telephone. Tetapi Porsche berusaha untuk berpikir positife. Porsche
mengirimi pesan selamat ulang tahun untuk Emma dan minta maaf tidak bisa berada
disisinya saat dia ulang tahun. Porsche berjanji akan segera balik disisi Emma
lagi.
Pick bangun tidur, dia buru-buru
pergi ke kampus. Ternyat oh ternyata dia ini nungguin Rome di ruangan
klubnya tapi dia-nya ga ada melulu. Ya ampun
kasihan amat yaaaa hahahahahaha merasa kehilangan diaa hahahahahah. Pick
nungguin Rome sampai malam hingga ditegur sama petugas keamnan disuruh pulang.
Pick pulang ke rumah dan Rome
sedang berada di rumahnya berbicara dengan ayahnya. Pick heran bisa-bisanya Rome
ke rumahnya dan bicara sama ayahnya seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Rome
juga menyela kalau Pick pergi ke fakultasnya setiap hari. Tetapi Pick tidak mau
mengakuinya dia malah bilang siapa yang menunggu dan kapan dia menugguanya *ya
ampuuun tsundere satu ini minta dicium apa yak*.
“P’Din bilang kalau kamu sampai
tidur di depan ruang klub. Kalau kamu sampai tertidur gitu artinya ada sesuatu”
kata Rome
“aku Cuma ingin jadi anggota klbu
photo” jawab Pick dengan gugup
“kalau kamu ingin jadi anggota
klub langsung daftar aja” kata Rome
“aku tidak tahu jalan masuknya
gimana” kata Pick yang kebingungan mencari jawaban
Pick masih marah karena Rome
bilang sama ayahnya kalau mereka pacaran. Rome juga mengakui kalau dia marah
karena Pick berkaa kasar padanya. Dia juga kecewa sampai melupakan ulang tahun
sahabatnaya karena marah sama Pick.
“kamu tahu menyadarinya kan
betapa seriusnya aku tentang hubungan kita. Kalau kita saling mencintai kita
harus saling mengerti satu sama lain”kata Rome yang kemudian nonyor kepala Rome
“saling mencintai pale lu, kalau
lu masih ngomong begitu gue suruh lu cium lantai” kata Pick memukul kepala Rome
“baiklah,,,tapi kamu ga bisa
menghindari fakta…kamu mencintaiku. Sebenarnya aku tidak memberitahu ayahmu
kalau kita pacaran. Aku Cuma ingin mengetes perasaanmu saja” jelas Rome
“aku ga masalah kalau kita ga
pacaran, tapi suatu hari nanti aku akan menanyakannya lagi. Mungkin nanti kamu
akan mengatakan tulus dari hatimu dan bisa memanggilku dengan sebutan pacar…. Selamat
malam P’Pick” kata Rome sambil mendekati wajah Pick *njiiiiir aku kira bakalan kiss,
serius ini Rome godain Pick melulu, kuatkan imanmu P’Pick*
Friend bertemu dengan Porsche
kalau dia akan menyebarkan brosur kehilangan kucing. Porsche mendukung apa yang
dilakukan Friend untuk membantu menemukan tuan dari kucing yang hilang. Friend
menunggu Porsche sampai selesai kerja dan akan menyebarkan semuanya
bareng-bareng. Mereka makan bersama, Friend melihat Porsche sepertinya sedang
dalam suasana yang buruk. Porsche gelisah sepertinya dia memikirkan Emma yang
tidak menghubunginya. Friend menyuruh
Porsche menelepon saja kalau dia ingin menelepon seseorang. Akhirnya Porsche
menelepon Emma tapi tidak diangkat. Tidak lama kemudian Emma menelepon Porsche
dan mengatakan kalau mereka putus saja.
“P’Porsche….kita putus saja” kata
Emma ditelepon
Note : maaf ya jadi banyak
catatang ga penting gitu hahhahaha habis aku gemes banget sama couple homo satu
ini wwkwkw
Apa dlm kehidupan aslinya artis sana byk yg homo ya?
ReplyDeleteenggak kok, ga semua artis yang peranin homo itu homo hehehe. soalnya kalau berperan jadi homo mayoritas artisnya cepet famous
DeleteKeren. Q juga gmes sama couple homo ni. Tpi klo d pkir2 lg mreka g canggung dan terang2n
ReplyDeleteKeren. Q juga gmes sama couple homo ni. Tpi klo d pkir2 lg mreka g canggung dan terang2n
ReplyDelete