Sunday 6 September 2015

Fanfiction [YamakenxTao] I'll be Waiting in Jogja Part 1


Cast : Yamazaki Kento aka Kento
Tsuchiya Tao aka Tao
Fumika Shimizu aka Fumi
Yuya Yagira aka Yuya

Kembali ,,,,,, aku kembali ke tempat dimana pertama kali aku mengenal lelaki itu. Lelaki yang sampai sekarang selalu dihati. Hari ini ulang tahunnya, bukan?? Aaaah apa yang sedang kulakukan bukankah ini memalukan kalau dia tahu aku masih saja mengingatnya. Tidak!! Tidak aku bukan memalukan, tapii aku hanya akan membuatnya tidak nyaman didekatku. Hari ini aku membawakan makanan kesukaannya Sushi, tentu saja buatanku sendiri. Aaah aku yakin dia akan mengatakan “apa kamu ingin meracuniku lagi kali ini?”. Tentu saja semua itu hanya bercanda, entah enak atau tidak dia selalu memakannya. Aku ingat waktu kami masuk SMP, dia bilang akan pergi ke Jepang untuk makan Sushi sambil melihat cewek-cewek cantik. Aku sudah terbiasa mendengar khayalan-khayalannya dan entah kenapa aku selalu merasa senang ketika dia menceritakan hal-hal kecil yang menurut orang itu ga penting. 
Aku tidak tau sejak kapan mulai merasa nyaman dengan keadaan yang selalu sama setiap hari dengannya. Aku pikir dengan bersamanya sejak kecil, hidup berdampingan dan selalu bersama dimana-mana itu sudha cukup bagiku. Iya!! Sudah cukup untuk menceritakan segalanya aku tidak butuh sesuatu yang lebih lagi. Melihat dia tersenyum ketika menyapaku, melihat dia tertawa, melihat dia berjalan dihadapanku, melihat punggungnya dan kemudian melihat dia pergi. 
Dia pergiii…. Iya dia pergi!!
September 2006
Taooooo……………… 
Apa? “jawabku pada cowok yang menabrakku yang juga sudah terlambat masuk sekolah
Sepertinya kita telat.. dan  ga mungkin masuk, aku sudah bosen dihukum “terangnya
Lalu ?? kamu ingin bolos, kita ini masih di tahun pertama?? Kalau kamu ma udah biasa bolos aku gamau” jawabku menolak ajakannya untuk bolos 
Bukankah kamu juga ingin bolos?? Ayo pergi,, anggap saja ini kado ulang tahun untukku 
“apaa?? Bagaimana mungkin dia tau? Bagaimana mungkin dia tau aku ingin bollos, iyaa bear hari ini ulang tahunnya. Tapi bukan dengan bolos hadiahnya ulang tahunnya. Lalu kado?? Tentu juga tidak. Selama ini kami tidak pernah memberikan kado apapun setiap ulang tahun”

Kemana?? … kita mau… pergi kemana?? “tanyaku ragu-ragu, kemudian kita sampai di taman, kalian tau dia mengajakku ke taman hiburan dan sepanjang permainan dia dengan asyiknya naik wahana yang ada. Kami sudah sering ke tempat ini, tidak jauh dari rumah kami. Tapi kalian tahu ada yang berbeda dengan wajahnya, tentu dia selalu tertawa sepanjang bermain. Entah perasaanku saja atau gimana dia tidak seperti biasanya. Mungkin bagi-nya pergi seperti ini dengank adalah hal biasa dan bisa dilakukan kapan saja. Tapi tidak bagiku, bagiku bersamanya selalu menjadi hal yang istimewa. Aah kalian pasti berpikir ini perasaan anak abg SMP, bukan??.  Mungkin benar!! Mungkin itulah yang dirasakan dia, in hanya perasaan anak abg.
Sejak kapan kamu menyukaiku ??? “ tanyanya
Suka ???? “ apa maksudnya dia bertanya seperti itu?? Apa dia menyadari sesuatu?? Kalau aku menyukainya?? Apa dia juga begitu??
 
Bulan depan aku akan ke Jepang “jawabnya menghiraukan pertanyaan balikku
Baguslah, kamu bisa makan Sushi sebanyak-banyaknya dan melihat cewek-cewek cantik “sahutku 
Iyaa, aku bisa makan Sushi dan melihat cewek-cewek cantik setiap hari “lanjutnya
“apa? Setiap hari?? Enggak!! Dia ga bilang kalau dia akan pindah ke Jepang kan?? Aku tau Ayahnya akan dipindah tugaskan ke Jepang?? Tapiiii apa dia juga akan pergi?? Dia juga punya keluarga disini” debat batinku 
Ayahku akan pindah tugas ke Jepang otomatis aku juga ikut dan sepertinya aku tidak akan kembali lagi kesini “sambungnya 
Kenapa ?? kenapa  kamu harus ikut?? “tanyaku
Aku ?? tentu saja karena aku anak yang baik jadi harus ikut hhahahha “ jawabnya 
Lalu apa maksudnya pertanyaan “apa aku menyukaimu”??? “aku sudah tidak bisa menahan perasaanku, aku benar-benar ingin menangis saat itu, tapi tidak aku harus memastian sesuatu”
Aaah ituu, aku pikir aku menyukaimu, aku senang kita selalu bersama, tertawa bersama dan dimana ada aku selalu ada kamu. Semua itu aku senang, Tapi aku rasa…..itu adalah perasaan yang wajar karena kita sudah terbiasa satu sama lain. “ terangnya 
“apa yang harus kulakukan??? Apa yang harus kulakukan??? Mungkin dia benar, perasaan kami karena suatu kebiasaan. Mungkin kalau kami mulai tidak terbiasa juga akan biasa aja, mungkin dia benar perasaan ini bisa hilang suatu hari nanti. Mungkin dia benar kana lebih baik kalau kita hanya berteman tanpa ada ikatan. Tapi kenapa rasanya sakit sekali?? Kenapa aku tisak sepenuhnya terima dengan pernyataan itu??”
Mungkin ada orang diluar sana yang takut mendekati kita karena keterbiasaan kita bersama, kamu selalu bilang “ada hal yang menarik ketika kita keluar dari zona aman kita meskipun ada banyak halangan dan disitulah tantangannya”, kan?? Aku ingin melakukan itu, aku ingin melihat dunia luar dan kemudian kita akan dipertemukan secara alami karena kita digariskan untuk bertemu. “jelasnya yang membuatku semakin tidak bisa menahan perasaanku
Kalau ,,,,kalu perasaan ini tidak berubah?? “ tanyaku 
Aku sudah bilang kita pasti akan dipertemukan sesuai yang digariskan entah kita sama-sama sendiri ataupun dengan siapa-pun. Kita masih 15 tahun Taoo!! “
“Aku…. Akan menunggumu … disini……di Jogja”
Dia pergi …. Sejak saat itu kami tidak berhubungan lagi bahkan tidak ada kabar apapun tentangnya . aku benar-benar kehilangan kontak dengannya bahkan aku tidak mengantarkan keberangkatannya. Orang tua-nya juga hanya berpamitan akan pergi Ke Jepang pada keluargaku.
Setelah kepergiannya aku benarr-benar kehilangannya, tentu saja!!! bagaimana mungkin dia pergi aku akan biasa saja. Tidak ada tahu tentang perasaanku ini kepadanya,, aaaah aku yakin kalian pasti bingung sejak tadi aku tidak menyebutkan namanya. Karena aku takut kalian akan mengenalnya dan berpikir “aaah lelaki seperti sajaaaa….”.

Namanya Yamazaki Kento, dia cukup tinggi. Aah betapa memalukannya ketika aku berdiri di dekatnya. Dia lahir setahun lebih dulu dariku namun kami masuk sekolah bersamaan. Kalian tau dia itu flower boy-nya sekolahku, tentu saja kalau dia mau sedikit saja bersikap baik kepada para cewek-cewek itu mungkin dia sudah punya pacar banyak. Namun sayangnya dia tidak terlalu menghiraukannya, dia pernah bilang “aku akan mengejar cewek kalau aku benar-benar jatuh cinta padanya”. Setidaknya itu membuatku berpikir bahwa selama kamu bersama dia tidak belum pernah menemukan cewek yang diinginkan. 
Kalian tau Kento, begitulah aku memanggilnya. Dia tidak perlu banyak gaya untuk membuat cewek terpesona. Karena setiap dia memperlihatkan giginya itu sudah bisa membuat cewek-cewek terpesona. Aku tidak terlalu tau banyak jika dia tidak bersamaku, tapi menurutku dia adalah orang gila yang selalu membuat orang tertawa. Dia suka bermain bola tapi tidak jago-jago banget. Aahh iya kalian tau dia bilang ingin jadi pemain bola nantinya, tapi setelah latihan 1 bulan kakinya terkilir dan dia bilang “aku terlalu ganteng untuk jadi pemain bola cocoknya jadi artis”. Sudahlah akan banyak halaman untuk menceritakan tentang dirinya tidak ada habisnya dan itu akan membuatnya kepalanya semakin besar. 
Hari kelulusan SMP sudah tiba, aku berharap dia datang atau setidaknya meneleponku tapi ternyata hanya harapan semu. Aku mulai masuk SMA aku harap dia akan memberi kejutan datang ke rumahku untuk merayakan ulang tahun pertamaku di SMA, ternyata itu juga harapan semu. Tidak ada berita sama sekali,,, aahh apa yang seharusnya aku lakukan!! Aku ingin bertemu dengannya. Di pertengahan semester kelas 2 SMA ada cowok pindahan dari Jepang, tentu saja aku yang paling excited. Aaahh…. Mungkin itu Kentoo!!!

Juli 2010
Kalian tauu,, dia benar Kento!!! Aku memang belum tau namanya tapi aku yakin dia Kento. Kento-ku, Kento teman masa kecil, Kento yang aku suka sejak SMP, Kento yang selalu tertawa bersamaku, Kento yang selalu membuatku tersenyum Kento yang selalu mengajakku ke Taman Bermain malam-malam.
Nama saya Kento, saya pindahan dari Jepang! “dia memperkenalkan diri di kelas dan kemudian Wali kelas menyuruhnya duduk di bangku kosong di belakangku. Apa yang harus aku lakukan? Dia benar ada didekatku sekarang?? Apa kami bisa makan bersama di kantin, bolos bareng lagi atau tertawa bersama lagi seperti dulu??
Lama tidak berjumpa!! “ seseorang menepuk pundakku dari belakang yang mengagetkanku
Apa kabar ?? sejak kapan balik dari jepang ? “tanyaku gugup
1 bulan lalu, Cuma baru masuk sekolah hari ini…..banyak yang berubah yaa “katanya
“berubah??/ apa yang berubah? Aku? Persahabatan kita ?? atau kota Jogja ??”
Aaah mungkin aku terlalu lama di Jepang 
Apa yang membawamu kembali kesini? Ayahmu pindah tugas lagi ?? “tanyaku penasaran
Iya!! Aku bosan harus pindah-pindah, tadinya aku di Jepang aja mereka tidak memperbolehkanku” terangnya
Kentooo….”
Tapi untungnya pacarku juga pindah kesini jadi tidak masalah aku balik ke Indonesia “celetuknya
“apa pacar?? Dia sudah punya pacar? Aku pikir dengan kembalinya akan memperjelas perasaanku dengannya, tidak harusnya ini tidak menjadi masalah buatku. Dia sudah lama pergi seharusnya aku sudah terbiasa dan seharusnya aku sudah mempersiapkan diri bahwa ini akan terjadi. Iya harusnya seperti itu!!! Tapi kenapa?? Kenapa ini terasa menyakitkan?? Apa mungkin perasaanku padanya masih terlalu dalam. Tidak !! ini tidak salahkan! Aku mencintainya pacar orang lain.”

Kamu sudah punya pacar ??/ “tanyaku
Iya, sepertinya dia tidak sekelas denganku. Sayang sekali “
Kentoo………………………”teriak seorang gadis dari lorong kananku, aku pikir ini dia
Kenalin ini Fumika, dia pacarku ayahnya juga dipindah tugaskan kesini “jelasnya
“Tsuciya Tao…..”kenalku
Dia temanku sejak kecil…..namanya Tao “jelas Kento
Aahh ini yang kamu ceritakan teman masa kecilmu itu, aku bisa cemburu kalau kalian sekelas begini, “rajuk Fumi
Ayooo pulang “ajak Kento
Dia kembali… memang dia benar kembali, namun banyak yang berubah dia tidak seperti dulu lagi. Dia bukan Kento yang selalu tertawa bersamaku, dia bukan Kento yang selalu mengejekku dia bukan Kento yang duluuu…………dia Kento yang sudah punya pacar. Dia Kento yang selalu pulang dengan cewek lain selain aku.

Kento kembali ke rumah di sebelah rumahku, benar dia masih dekat denganku tidak jauh berbeda seperti dulu tapi keadaan yang sudah berubah. Kami tidak akan bisa seperti dulu lagi, kami sudah memiliki kehidupan sendiri. Pagi ini,,,, rumah tetangga masa kecilku berpenghuni lagi dan aku menjadi enggan untuk berkunjung. Tapi bukankah kami masih bersahabat???
Selamat pagiiiiiiiiiiiiiiiii……………”sapa seseorang 
Yuyaaa, kamu ngapain disini??” tanyaku 
Lari pagilah, emangnya mau ngapain lagi” 
Kamu bisa aja, mau mampir mamaku bikin kue tadi malam “ajakku
Tapi boleh minta dibungkus juga kan??”
Boleh,,, asal kamu nyuci piring makan pagiku “candaku 
Siap boss!!

Namanya Yuya Yagira, dia teman SMA-ku. Orang tua kami saling kenal dan sejak itulah kami dekat. Aaahh mungkin kalian bertanya-tanya apa kami berpacaran. Kami memang dekat dan saling mengenal keluarga masing-masing. Pernah beberapa kali Yuya menyatakan cintanya padaku, tapi aku menolaknya. Tentu saja dia baik bahkan sangat baik sekali tapi aku tidak bisa kalau harus berpacaran dengannya. Dia selalu menanyakan alasanku tidak bisa menerimanya dan tentu saja aku menceritakan tentang Kento. Kalian dia bilang apa “menunggu, dia akan menungguku”. Bagaimana mungkin dia menunggu sedangkan aku juga sedang menunggu seseorang.
Tapi kenapa?? Kita selalu dipertemukan dengan orang yang baik namun kita selalu memilih orang yang membuat kita gelisah. Kenapa ? ada orang sebaik Yuya dan aku masih berharap kepada Kento yang jelas-jelas sudah punya pacar. 
Haiii…..”sapa seseorang 
Sepertinya kita akan telat,,, bus-nya juga udah pada berangkat dan butuh waktu 15menit lagi untuk menunggu bus datang, apa kamu masih sering telat “lanjutnya
Tadi malam aku tidak bisa tidur jadi telat bangun” jawabku
Ayo bolos saja….”ajaknya
Bolos??? “apa maksudnya dia mengajakku bolos? Aaah tidak ini hanya akan ….”tapi aku mengikuti keinginannya untuk bolos 
Apa ada sesuatu yang salah?? Hhmmm mungkin aku salah ngomong “tanyanya sesampai di taman
Salah?? Maksdunya? “tanyaku
Sejak kembali, kamu seperti menghindariku. Kita jarang bicara bahkan kamu sering mengacuhkanku “terangnya
Aku pikir tidak baik kita seperti dulu karena kamu sudah mpunya pacar, aku Cuma ga enak sama Fumi “kataku
Hahahhahahahahahhahahaha…..karena aku sudah punya pacar bukan berarti persabahatan kita berubah kan???”jelasnya sambil tertawa
“kamu benar persahabatan kita seharusnya tidak berubah karena kamu punya pacar, tapi itu akan menyesakkanku bila berada didekatnya karena harapanku yang terlalu tinggi tentangmu”
Aku sudah menceritakan semuanya kepada Fumi dan dia tidak mempermasalahkan persahabatan kita……”jelasnya
Tidak Ken,,,,,aku ga ingin kita berubah itu memang benar. Aku ingin kita tertawa, berjalan dan bersama-sama benar aku ingin itu tidak berubah. Tapi bukankah itu hanya akan melukai Fumi. Tidak !! akupun juga akan terluka, aku akan menganggap itu terlalu berlebihan. Seharusnya kamu lebih tau bagaimana aku…….ituuuuu”terangku 
Kamu masih punya perasaan itu??Huh…..aku pikir dengan kepergianku kamu akan melupakan perasaan itu dan kita bisa bersama seperti dulu, bagiku persahabatan kita jauh lebih berharga daripada perasaan seperti itu”jelasnya
Keeeen ,,,,,keen,,,
Aku sadar akan satu hal Kento sangat menghargai persahabatan kami lebih dari apapun, dia memilih pergi karena dia ingin menjaga persahabatan kami. Mungkin kalau kami pacaran di masa SMP dan putus ditengah jalan kami dimasa depan hanyalah orang asing tak saling kenal. Sejak pertengkaran itu aku mencoba memahami keinginan Kento. Membuang jauh-jauh perasaan itu di antara persahabatan kami.
Ken…….”sapaku
Hmmm…..
Kamu masih marah??”tanyaku
Enggak!
Lalu kenapa kamu jutek gitu sama aku “tanyaku lagi
Nanti sore ke Taman jam 4 “ajaknya
Hemm….
Aku, Kento, Fumi dan Yuya jadi sering jalan bareng. Lalu aku dan Kento?? Tentu saja perasaanku untuk Kento tetap ada tidak ada yang berubah namun aku hanya mencoba untuk menahan diri. Bagiku persahabatanku dengan Kento jauh lebih berharga, mungkin di masa depan kami bisa bersama. Entah dengan siapa kami nanti dan bagaimana perasaan Kento padaku. Bisa bersama-sama dengannya di masa SMA sungguh membuatku sangat bergembira karena kami masih remaja.


Oh yaaa kalian setelah lulus mau kemana ???”tanya Fumi
Aku mau jadi pengacara…hhaha “jawab Yuya
Aku??? Pramugari tapi karena tinggiku kurang jadi sepertinya cocoknya jadi Artis hahhaha “jawabku 
Kento??? “tanya Fumi mengagetkan lamunan Kento
Ha?? Aku?? Mau jadi artis “singkatnya
Wah kalian benar-benar mirip sekali “balas Fumi 
Sudahlah, apapun nanti kita harus selalu bersama-sama. Oke!! “tegasku
Aku akan balik ke Jepang!! Aku sudah membicarakan ini sama Kento, aku akan kuliah di Jepang “kata Fumi mengagetkanku dan Yuya aah tentu aku sendiri yang belum tahu dan membuatku terkejut apa Kento juga akan pergi.
Hemmm, meskipun kamu nanti disana bukan berarti kita ga berteman lagi kan ?? kita bisa saling berkirim email, telephon.,,, dan video….. “ jawabku yang belum selesai sudah dipotong Fumi
Tapi masalahnya adalah hubunganku dengan Kento,,,, apa kita bisa bersama-sama terus?? LDR?? Aku tidak yakin akan berhasil dan Kento tau persis itu tidak mungkin “terang Fumi
Apa aku sendiri yang tidak tahu tentang masalah mereka?? Dan ternyata memang benar. Yuya sudah mengetahuinya sejak lama kalau Fumi akan pergi ke Jepang dan tentu saja Kento juga tau akan kepergian Fumi. Sejak pertemuan terakhir kami yang membahas kepergian Fumi ke Jepang, kami belum pernah bertemu lagi. Di sekolah pun kami banyak diam tidak seperti biasanya. Fumi pernah bilang dia takut kalau jauh dari Kento, dia takut akan terbiasa dengan kepergiannya. Fumi datang ke Indonesia juga karena Kento meskipun dia takut untuk beradaptasi di lingkungan baru. Dia berharap Kento juga akan kuliah di Jepang bersama-nya, namun Kento tidak ingin kuliah di Jepang. Aku tidak mau terlalu ikut campur urusan mereka, hingga hari kelulusan pun tiba. 
Fumiiiiiiiii,,,,,, pokoknya nanti aku bakal kirimin kamu email setiap hari!!! “kataku melepas kepergian Fumi di bandara, meskipun dia sainganku dalam segala hal sungguh sedih dia harus pergi.
Jaga diri baik-baik “kata Yuya
Kalian harus mengunjungiku setiap tahun yaaa, aku bakal ajak kalian keliling Tokyo “ jawab Fumi penuh ceria 
Hari itu kami mengantar Fumi ke bandara tanpa Kento, entahlah kenapa dia tidak ikut. Aku juga tidak tahu bagaimana dengan hubungan mereka. Tapi aku yakin mereka baik-baik saja melihat wajah Fumi yang sangat ceria seperti biasanya. Aku akan kembali ke rumah di tengah jalan aku berjumpa seseorang yang kukenal. Siapa lagi kalau bukan Kento yang ternyata melihat pesawat lewat.
Kentoooo,,,,,,ngapain?? “sapaku
Ayo jalan-jalan,,,”ajaknya sambil berlalu meninggalkanku dan sepanjang jalan kami hanya terdiam hingga sampai di taman hingga akhirnya Kento memulai percakapan.
Kami putus!! “kalimat pertama Kento memulai percakapan dan tentu saja mengagetkanku
Hmmm,,,,
Dia bilang aku ga bertanggung jawab, membuatnya jatuh cinta, mengikutiku sampai kesini giliran dia balik aku sama sekali ga menahanny, Huh!! ‘terangnya
Hmmmm,,,,,,benar juga sih!
Aku hanya tidak ingin jadi penghalangnya namun bukan berarti aku tidak  menyukainya, aku Cuma ingin dia meraih mimpi-mimpinya. Kita masihh……. “jelas Kento 

Masih 18 tahun?? Kamu egois Ken,,,,kamu inget dulu waktu kamu tau kalau aku ada perasaan sama kamu?? Kamu bilang kita masih 15 tahun, kamu bilang juga seperti sekarang ini. Aku masih bisa memahaminya karena kita sahabatan, aaaah aku pikir sahabat lebih dari segalanya. Kamu hanya takut Ken, kamu takut keluar dari zona amanmu. Kamu hanya mencari aman Ken. Kamu takut kalau dulu kita pacaran dan kita putus, kamu takut menghadapinya dan seperti kamu dan Fumi ,,,,kamu takut kalau kalian putus dan kamu terluka…..”kataku penuh emosi sambil meninggalkannya pergi.
Setelah kejadian hari itu aku tidak melihat Kento dia menghilang tanpa kabar, ah seharusnya aku tidak menekannya terlalu dalam. Tapi,,, kalau aku tidak mengatakannya dia hanya akan berpikir apa yang dia lakukan selama ini benar bagi semua orang. Meskipun aku marah pada Kento tentu saja aku merindukannya. Rindu melihatnya tersenyum malu-malu tiap digodain, rindu sapaannya tiap pagi, rindu kebersamaan kami berempat dan rindu segalanya tentang kami. Memasuki ajaran baru si perguruan tinggi, aku masih belum melihat kehadiran Kento. Entah dimana dia sekarang, aku dengar Fumi juga tidak tahu dimana keberadaan Kento. Aku sudah berusaha untuk mencarinya tanya orang tuanya, namun orang tua Kento juga tidak tahu kemana perginya. Mereka hanya tau kalau Kento ingin pergi liburan sementara waktu. Kalian tau tidak biasanya Kento begini, dia tidak akan pergi kemana-mana, iya dia tidak akan kemana-mana.

Seiring berjalannya waktu tahun kedua di perguruan tinggi, Kento masih belum menampakkan dirinya. Aku dengar dari Fumi, dia pernah dihubungi Kento. Aku tidak tau detailnya gimana, Fumi bilang Kento masih di Indonesia dan tidak tau kapan kembali. Dia meminta maaf pada Fumi, karena tidak bisa menjadi orang yang seperti diharapkan Fumi. Aku rasa Kento merasa tertekan akan kata-kata yang aku ucapkan waktu itu. Selama ini tanpa aku sadari ternyata Yuya menyukaiku, dia sering kali menembakku dan aku selalu menolaknya. Bukannya terlalu sombong dan mengabaikan perasaannya, aku sudah terlalu jahat membohongi Fumi soal perasaanku pada Kento tidak mungkin aku merusak persahabatanku hancur dengan menerima orang yang aku tidak punya perasaan lebih dari teman padanya. 
Kento, dimanapun kamu berada sekarang. Aku akan menunggumu,,,, dijogja!!! Kento, meskipun suatu hari nanti kita bertemu dan kamu bersama yang lain sudah pasti aku terluka namun aku akan mencoba bertahan. Kento,, kalau nanti aku menemukan yang lebih ganteng dari kamu, kamu ga boleh marah. Kento kalau nanti kamu sudah ingat ingat aku, kembalilah!!! Aku masih disini Ken dan aku akan selalu disini menunggumu. Kento, ayo kita bertemu lagi!!! Kento, pasti kamu rindu padaku! Kento, jangan lupain aku! Kento, Selamat Ulang Tahun!!! Kento, ayo bolos bareng lagi!! Kento, ayo marahan lagi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Kento, aku tidak menunggumu!!!!
 Agustus 2015
Selamat yaaa atas pernikahannya,,,,,,!!!!
Terima kasih udah datang  Tao “jawab Yuya
Kalian serasi banget ,,,,”
Hari ini pernikahan Yuya, tentu saja aku datang!!! Aahh Yuya, cowok yang dulu menyukaiku dan aku bilang dia akan menikah setelah aku menikah dulu. Kini dia udah nikah duluan, seharusnya aku dulu tidak mengatakan hal seperti itu. Aku ?? tentu saja aku datang sendiri, sama siapa lagi. Sayang Fumi ga bisa datang, kalian tau sekarang Fumi udah jadi artis dan model majalah keren di Japan. Aaah padahal dulu yang bercita-cita menjadi artis adalah aku dan ….Kento. Fumi bilang dia tidak bisa pergi kemana-mana karena banyak kamera yang mengikutinya. Hari pernikahan Yuya seperti reunion teman-teman sekolah, semua hadir di pernikahan mantan Ketua Osis yang paling popular di masa-nya. Aku berharap dia juga datang, sudah 5 tahun aku tidak mendengar kabarnya. Tidak tau bagaimana wajahnya dan bagaimana kehidupannya. Kemudian sosok pria yang kukenal muncul, ia dia seorang yang kukenal di masa lalu. Tapi, kenapa dia berbeda??


Bersambuuung,,,,,,,

No comments:

Post a Comment