Friday, 25 December 2015

28 Oktober



Tiga bulan lalu aku bertemu denganmu
Saling menatap malu
Aku tahu kamu sudah berdua 

Dan kamu bukan orang pertama bagiku
Kamu ingat kita bertemu pertama dimana??
Kamu datang terlambat di kelas
Duduk tepat dihadapanku, peduli apa ?

Besok,,, kita bertemu lagi 

Curhatan Akhir Tahun 2015




Yeeaah udah mau akhir tahun aja yaaa
Dan bakal menyambut tahun baru 2016
Sudah ada persiapan?? 

Kalau aku sih ga ada, yaaa Cuma gitu-gitua aja. Di rumah, tidur, bangun besok paginya!!
Perasaan aku tipe cewek Introvert tapi gatau kenapa test kemarin aku jadi Ambivert??

Bukannya lebih baik??? Iyaa sih tapi jadi ga tentu mood-nya yaaa sulit ditebak jadinya.
Aku ga akan jauh-jauh ngomongin soal cowok. Percaya atau enggak selama 21 tahun aku belum pernah pacaran. Ya pernah!! Tapi secara teknis ya belum bisa dibilang pacaran. 

Karena kita Cuma pacaran dari dunia maya, tapi ya emang membekas banget sakit hatinya. Oke aku akan menyebutnya pernah pacaran tapi tidak terlalu serius. Maksudnya ?? ya coba bayangkan aku sama dia hanya ngobrol lewat chat, ngobrol lewat telepon dan belum pernah ketemu. 

Kalau memang itu disebut pacaran, kalau gitu semua teman maya-ku juga pacarku dong. Mungkin iyaa, aku masih belum mengerti metode pacaran dunia maya itu seperti apa. Atau mungkin prinsipku yang sudah berubah kalau pacaran itu harus bertatap muka langsung. 

Pacaran ?? Cinta??? Jujur aku masih mengerti apa arti dari semua itu. Aku terkadang menyebutnya terlalu vulgar kesemua pria yang pernah kutemui. Tidak, aku rasa itu semua hanya perasaanku sebagai jomblo 21tahun yang jarang berteman dengan cowok. Ada sering galau tak menentu ketika aku memutuskan bahwa “aku suka pria itu”. Semua pikiranku tertuju padanya bahkan aku sampai lupa memikirkan apa yang seharusnya aku lakukan. It means my brain is full about him.

Pernah aku berjumpa dengan cowok A, aku sempat berpikir kebaikannya itu berlebihan padaku. Tapi aku juga berpikir “aku pikir ini hanya sopan santunnya saja dan aku yang salah mengartikannya”. Namun secerdas-cerdasnya kamu ga akan bisalah mengalahkan semua tindakan bodohmu ketika kamu suka sama orang. Terkadang aku juga mikir “semacam ini disebut cinta?” konyol memang tapi itulah kenyataannya.
Patah hati ?? mungkin sering

Wednesday, 23 December 2015

Desember



Desember …..
Kamu apa kabar ??
Sudah lama sekali kita tidak berjumpa
Aku menunggumu selama sebelas bulan
Tapi….
Apakah kamu menungguku juga??
Kurasa jawabannya tidak
Aaahh…. Padahal banyak yang ingin aku ceritakan
Padamu bulan terakhir…..
Seperti yang kuduga kamu bahkan tidak pernah peduli
Padaku yang selalu menunggumu
Dan aku benci pada januari
Dia selalu datang paling cepat
Padahal aku masih merindukanmu …
Desember……
Aku ??? aku sepertimu
Banyak yang menunggu hadirmu
Tapi terlalu cepat pula kamu pergi
Seperti aku merindumu
Tetapi kamu tidak merinduku
Aah rasanya aku lebih merindukan November
Dia memberiku banyak kejutan
Kamu tahu ….
Karena ada yang selalu kunanti di November

Rindu



Rindu
Padanya yang tak ku kenal
Pada senyumnya yang menawan
Salamkan aku padanya
Aku ingin mengenggam tangannya
Berbincang masa depan dengannya
Meski aku tahu
Dia tak akan mendengarkan
Aku masih ingat awal percakapan kita
Aku bahkan tak sanggup menatapnya
Aku bahkan masih ingat
Kata pertama yang dia ucapkan
Tapi…
Apa kamu ingat padaku ?
Aku tidak janji akan selalu mengingatmu
Namun aku yakin kamu akan selalu ada dalam memoriku
Apa kamu masih ingat bercandaan kita ??
Bagaimana kita tertawa bersama ?
Lelucon yang tak lucu namun kita tertawa bersama
Apa kamu ingat sejak kapan aku terjebak padamu ?
Sejak kamu bilang “aku kangen”
Sungguh ,,,,
Tidak ada yang mampu mengontrol hati ini
Aku benar-benar merindumu
Ingin bertemu denganmu
Aku rinduuuuuu